5 Cara Mencegah Anak Menjadi Korban Bullying di Sekolah, Bangun Kepercayaan Diri

Orang-orang dewasa yang berada di sekeliling anak harus mengtahui cara mencegah anak menjadi korban bullying.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 21 Nov 2022, 16:50 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2022, 16:50 WIB
Stop bullying
Ilustrasi penghentian 'bullying' atau risak. (Sumber fioregroup.org)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Perilaku bullying atau perundungan memang banyak terjadi pada anak-anak usia sekola, baik sebagai korban maupun pelaku. Pencegahan tindakan bully dapat dilakukan oleh orang tua sebagai wali sekaligus pendidik anak di rumah. Sudah semestinya orang tua mengetahui cara mencegah anak menjadi korban bullying.

Bully dapat berdampak pada tumbuh kembang psikologis seorang anak. Pengalaman bully yang dialami anak di masa sekolah dapat memengaruhi pembentukan kepribadiannya di masa mendatang. Maka dari itu orang-orang dewasa di sekeliling anak harus mengtahui cara mencegah anak menjadi korban bullying.

Orang tua tentu tidak ingin anaknya terlibat dalam tindakan bullying baik sebagai pelaku maupun korban. Mencegah anak menjadi pelaku bullying dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai baik pada anak. Lalu bagaimana cara mencegah anak menjadi korban bullying. Berikut cara mencegah anak menjadi korban bullying yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (21/11/2022).

Cara Mencegah Anak Menjadi Korban Bullying

Dampak Keluarga Broken Home pada Anak
Ilustrasi bullying/credit: pexels.com/Mikhail... Selengkapnya

1. Tumbuhkan Rasa Percaya Diri

Para pelaku bullying biasanya menyerang pihak yang menurut mereka lebih lemah, baik secara emosional maupun fisik. Pelaku bully kerap menyerang korban dari kalangan yang menurut mereka ‘berbeda’, baik dari segi penampilan, sifat, bahkan ras, dan agama. Hal ini dilakukan para pelaku bullying agar merasa merasa lebih penting, popular, atau berkuasa.

Cara mencegah anak menjadi korban bullying yang pertama adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri pada anak. Anak yang memiliki kepercayan diri tinggi tidak akan mudah ditindas oleh orang lain. Kepercayaan diri pada seorang anak dapat menjadi senjata melawan perundungan.

Meningkatkan kepercayaan diri pada anak dapat dilakukan dengan mengajak anak menerima dan mencintai dirinya. Bentuk fisik kerap menjadi sasaran empuk para pelaku bullying. Mengajak anak menerima anugerah Tuhan berupa fisik yang telah diberikan menjadi penting untuk meningkatkan kepercayaan diri pada anak.

Anak-anak dengan sifat pemalu dan penakut juga kerap kali menjadi sasaran para pelaku bullying. Kedua sifat ini juga berkaitan dengan tingkat kepercayaan diri pada anak. Ajak anak mengikuti berbagai kegiatan di luar rumah dan beri kesempatan anak melakukan hal baru. Hal ini bertujuan agar anak merasa ia memiliki kopetensi tambahan yang patut dibanggakan sehingga membuatnya merasa berharga dan percaya diri, dan lebih berani menghadapi lingkungannya.

2. Ajarkan Kemampuan Sosial

Kemampuan sosial juga harus dikuasai oleh anak sebagai cara mencegah anak menjadi korban bullying. Pada masa pertumbuhannya anak juga memerlukan kehidupan sosial dengan teman sebayanya. Memiliki kemampuan sosial akan membantu anak dalam memilih lingkungan sosial yang baik dan tidak terjebak dalam pertemanan dengan pelaku bullying. Sebab cara paling ampuh mencegah anak menjadi korban bullying adalah menghindari pelakunya.

Kemampuan ini perlu diajarkan terutama pada anak yang pemalu agar memiliki kemampuan adaptasi sosial yang baik di masa depan dan tidak mudah ditindas oleh orang lain. Mengajarkan kemampuan sosial pada anak dapat dilakukan dengan memberi contoh bagaimana interaksi sosial yang baik. Penting bagi orang tua memilih lingkungan tempat tinggal yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.

Kemampuan sosial anak dapat dilatih dengan memasukkannya ke kelompok bermain sejak dini, mengajak anak berkunjung ke rumah saudara yang memiliki anak kecil sebaya, atau mengadakan play date dengan teman-temannya. Cara-cara ini dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak dalam menjalin relasi dengan orang lain.

Cara Mencegah Anak Menjadi Korban Bullying

Bullying Penindasan dan Kekerasan
Ilustrasi Foto Bullying (iStockphoto)... Selengkapnya

3. Beri Anak Kesempatan Menyelesaikan Masalahnya Sendiri

Kemampuan menyelesaikan masalah juga perlu dimiliki oleh anak sebagai cara mencegah anak menjadi korban bullying. Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah sendiri dapat meningkatkan kepercayaan diri pada anak. Kemampuan ini akan diimbangi dengan munculnya kesadaran bahwa apa yang dilakukan oleh anak memiliki konsekuensi yang harus ditanggung oleh anak maupun orang-orang di sekitarnya.

Adakalanya orang tua tidak tega melihat anak kesulitan menyelesaikan masalah yang dihadapi, tentu ini merupakan perasaan yang wajar dirasakan oleh orang tua. Namun, memeberi anak kesempaan untuk dapat menyelesaikan masalahnya juga sangat penting agar anak dapat lebih mandiri dan terlatih untuk memecahkan masalahnya sendiri. Dengan begoti anak tidak akan menjadi sasaran empuk pada pelaku bullying.

Kesadaran bahwa apa yang dilakukan oleh anak memiliki konsekuensi juga akan menghindarkan anak menjadi pelaku bullying. Anak akan tahu bahwa menyakiti orang lain bukanlah hal yang benar dilakukan untuk mendapat kepopuleran maupun kekuasaan. 

4. Beri Tahu Pada Anak Bahwa Ia Boleh Meminta Bantuan

Mengajarkan anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri tidak lantas membiarkan anak sendirian dalam segala masalah yang dihadapi. Pendampuingan dari orang tu tetap diperlukan agar anak dapat menyelesaikan masalahnya dengan jalan yang baik.

Beri tahu juga pada anak bahwa ia boleh meminta bantuan saat masalah yang dihadapi melebihi kapasitas yang ia miliki. Beri pemahaman bahwa orang tua dan guru di sekolah akan selalu melindunginya dari tindakan bullying.  

5. Ajarkan Anak untuk Berkata ‘Tidak’

Tuntutan sosial untuk disukai dan menyenangkan hati orang lain yang terbentuk di sekitar membuat beberapa orang dewasa kesulitan untuk menolak. Hal ini juga terjadi pada anak-anak yang ingin lebih disukai oleh teman-temannya. Ketidak mampuan seorang anak untuk berkata tidak justru dapat membuat anak menjadi sasaran empuk pelaku bullying.

Cara mencegah anak menjadi korban bullying dapat dilakukan dengan mengajarkan anak berkata ‘tidak’ pada sesuatu yang menurutnya akan merugikan atau berdampak buruk. Dengan begitu anak akan belajar untuk berani melawan siapa yang melakukan kekerasan terhadapnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dr John Demartini, kemampuan melawan ini dapat menghindarkan anak dari tindakan bullying. Sebab, pelaku bullying tidak akan menyerang anak yang bisa memberikan perlawanan balik.           

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya