Skripsi Adalah Karya Ilmiah yang Wajib Ditulis Mahasiswa, Ketahui Cara Membuatnya

Skripsi merupakan syarat kelulusan yang wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa pada sebuah Perguruan Tinggi

oleh Husnul Abdi diperbarui 01 Des 2022, 08:50 WIB
Diterbitkan 01 Des 2022, 08:50 WIB
Skripsi Adalah Karya Ilmiah yang Wajib Ditulis Mahasiswa
Skripsi Adalah Karya Ilmiah yang Wajib Ditulis Mahasiswa. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Skripsi adalah istilah yang tentunya tidak asing lagi bagi mahasiswa, terutama yang telah memasuki tingkat akhir. Skripsi merupakan syarat kelulusan yang wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa pada sebuah Perguruan Tinggi.

Skripsi dapat dikatakan sebagai penelitian akhir yang menjadi bukti bahwa sang mahasiswa sudah cukup mumpuni dalam menguasai ilmu-ilmu yang dipelajari di perkuliahan. Seorang mahasiswa tidak dapat membuat skripsi secara sembarangan.

Skripsi adalah karangan ilmiah yang memiliki struktur atau format tertentu yang perlu diikuti. Mulai dari judul, abstrak, pendahuluan, metode penelitian, pembahasan, kesimpulan, hingga daftar pustaka wajib disusun dengan baik.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/12/2022) tentang skripsi.

Mengenal Skripsi

Ilustrasi Skripsi
Ilustrasi Skripsi (Photo by Vasily Koloda on Unsplash)

Di Indonesia, skripsi adalah karya tulis ilmiah yang umumnya bersifat wajib, dibuat oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk menyelesaiakan pendidikannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Melansir campus.quipper.com, skripsi adalah karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian mahasiswa jenjang sarjana yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Tujuan skripsi adalah agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya.

Skripsi adalah persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempatnya berkuliah.

Skripsi adalah penyebutan di Indonesia saja. Di luar negeri, ada beberapa kampus yang tidak mewajibkan mahasiswa untuk menulis skripsi. Di Australia, umumnya mahasiswa dianggap lulus jika memang sudah menyelesaikan setiap mata kuliah yang mereka harus ambil dengan jumlah kredit tertentu untuk program sarjana/bachelor degree. Namun, ada beberapa jurusan yang tetap mewajibkan mahasiswa untuk melakukan proyek penelitian baik secara individu atau grup.

Cara Membuat Skripsi yang Benar

Laptop
Ilustrasi Skripsi/https://unsplash.com/Christin Hume

Judul

Pertama, cara membuat skripsi adalah penentuan judul. Penulisan judul akan memudahkan pembaca memahami keseluruhan inti skripsi. Pastikan lagi bahwa judul penelitian dari skripsi tidak memiliki makna ganda. Jumlah kata dalam judul skripsi akan lebih mudah dipahami jika tidak lebih dari 12 kata. Untuk judul berbahasa indonesia tidak boleh lebih dari 12 kata dan judul berbahasa inggris tidak boleh lebih dari 10 kata.

Judul yang semakin singkat akan semakin mudah dipahami oleh pembaca. Letak judul dalam skripsi terletak di tengah atas halaman, huruf kapital, dan dicetak tebal. Perhatikan Penulisan Nama. Urutan menulis nama dalam skripsi juga harus runtut. Dimulai dari nama penulis, nama pembimbing, dan tanpa gelar akademik. Penulisannya sangat dianjurkan dengan disertai nama lembaga. Seperti nama prodi, fakultas, dan universitas. Kemudian ditambah dengan alamat terang dan email penulis.

Abstrak

Abstrak juga perlu diperhatikan dalam cara menyusun skripsi. Tujuan dari pembuatan abstrak skripsi adalah untuk memudahkan pembaca mengetahui isi skripsi dalam waktu singkat. Jadi, usahakan untuk menyajikannya dengan tidak lebih dari 250 kata. Dari 250 kata ini sudah harus mencakup tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Pada penulisan abstrak jangan gunakan singkatan dan kutipan. Penulisan abstrak memang biasanya ditulis paling akhir, tetapi abstrak ini ditulis dari meringkas isi skripsi.

Cobalah untuk menulisnya dengan mengutip poin-poin paling penting pada skripsi. Susun poin-poin ini dengan lebih runtut dan gunakan kata tidak lebih dari 11 pada setiap kalimatnya. Penulisannya tetap gunakan 1 spasi. Selain itu, kata kunci dalam skripsi sebanyak 3-5 kata. Jika ingin membuat kata kunci baru, ambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.

Pendahuluan

Cara membuat skripsi selanjutnya yaitu memperhatikan pendahuluan. Pendahuluan akan memaparkan tentang kasus yang hendak dibahas. Mulailah dari membahas persoalan kasus, kemudian dikaitkan dengan teori, dan di akhiri tujuan skripsi. Penulisan dengan mendahulukan kasus akan lebih mudah memahamkan pembaca mengenai kasus yang hendak diteliti. Pendahuluan ini ditulis dengan spasi 2 dan tidak lebih dari 4 halaman. Lebih baik perbanyak pembahasan atau analisis daripada pendahuluannya.

Cara Membuat Skripsi yang Benar

Laptop - Vania
Ilustrasi Skripsi/https://unsplash.com/Luke Southern

Metode Penelitian

Metode penelitian sangat penting dalam cara menyusun skripsi. Metode penelitian dalam menulis skripsi adalah bagian yang memaparkan pencarian data dan batasan masalah penelitian. Jika penelitiannya kuantitatif maka paparkan metode yang sesuai dengan teorinya, misalnya peralatan atau percobaan yang digunakan. Jika penelitiannya kualitatif sesuaikan dengan teorinya, misalnya seperti metode pengumpulan datanya.

Aturan dari penulisan skripsi adalah memaparkan secara rinci dan jelas metodenya. Tujuannya agar pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar penelitian baru atau lanjutan. Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi dan kurang lebih 1 halaman.

Pembahasan atau Analisis

Pembahasan atau analisis dalam menulis skripsi menggunakan subbab. Cara menyusun skripsi ini diterapkan untuk memudahkan pembahasan atau analisis yang akan dipaparkan. Penulisannya dengan diketik 2 spasi dan tidak lebih dari 6-8 halaman. Pembahasan dalam skripsi harus lebih jelas dengan model atau teori yang digunakan. Jangan lupa untuk memaparkan terlebih dahulu bagian penemuannya. Memaparkan penemuan akan memudahkan pembaca memahami hasil dari penelitian.

Kesimpulan

Kesimpulan dalam cara menyusun skripsi dalah bagian yang bisa dibuat dengan memahami isi. Cobalah dengan mulai memaparkan pembuktian hipotesis penelitian. Tetap perhatikan untuk menulisnya dengan menjawab rumusan masalah yang sudah dibuat. Tuliskan juga kelebihan dan kekurangan penelitian. Terakhir tuliskan saran yang tepat untuk penelitian selanjutnya.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka dalam skripsi harus dituliskan sesuai dengan urutan. Dimulai dari buku, jurnal, dan website. Penulisan daftar pustaka diberi judul DAFTAR PUSTAKA, dengan dicetak tebal, dan huruf tegak kapital secara keseluruhan.

Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya