Liputan6.com, Jakarta Kisah ibu muda berusia 23 tahun yang kini sedang hamil anak ke-7 ini diceritakan oleh dokter Amira. Dokter Amira merupakan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dikenal juga Obgyn serta dokter kandungan. Ia bekerja di pedalaman RSUD Fakfak, Papua Barat.
Dokter Amira kerap membagikan kegiatannya dalam sebuah video TikTok. Ia menunjukkan sisi perjuangan dari wanita-wanita kuat yang tengah hamil di sana. Salah satunya bernama Helena Hombore. Video yang baru diunggah 2 hari yang lalu itu bahkan sudah ditonton hingga 9,2 juta kali.
Helena Hombore merupakan salah satu ibu hamil yang ada di pedalaman. Ia dan teman-temannya berkali-kali melahirkan di rumah. Helena sendiri kini sedang hamil anak ketujuh. Menurut dokter Amira, kurangnya wawasan, sulitnya akses ekonomi dan keterbatasan situasi membuat mereka jauh dari kelayakan.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas kisah lengkapnya yang dirangkum dari laman TikTok @dokteramiraobgyn, Selasa (10/1/2023).
Cerita ibu muda 23 tahun hamil anak ketujuh
Keseharian dokter Amira yang menginspirasi bisa diikuti lewat laman TikTok-nya. Banyak aktivitas yang ia bagikan sebagai seorang dokter di pedalaman Papua. Mulai dari mengisi kelas ibu hamil, menjemput dan mengontrol para ibu hamil agar mau diperiksa dan tentunya membantu dalam proses persalinan.
Salah satu ceritanya yang menyentuh adalah ketika dia menjemput seorang ibu hamil bernama Helena Hombore. Saat ditanya oleh sang dokter, wanita itu rupanya sedang hamil anak ketujuh di usia 23 tahun. Karena bumil di pedalaman belum tersentuh tenaga kesehatan, sehingga anak pertama hingga keenam ia lahirkan di rumah.
Dalam video tersebut, dokter Amira pun langsung memberi saran agar proses persalinan anak ketujuhnya nanti tidak boleh dilakukan di rumah. Ia mengimbau agar melahirkan anak tersebut di puskesmas atau rumah sakit. Helena pun menganggukkan kepala sambil tertawa tipis.
Dokter Amira kemudian membawa Helena dan ibu hamil lainnya untuk memeriksakan kandungan mereka. Memang sudah menjadi keseharian sang dokter untuk menjemput para bumil dari rumah mereka ke tempat pemeriksaan.
Advertisement
Kehidupan dokter Amira selama di pedalaman
Dokter Amira pun mengapresiasi perjuangan Helena yang begitu luar biasa karena melahirkan keenam anaknya di rumah. Namun, ia juga menyayangkan karena proses persalinan di rumah tanpa dibantu tenaga ahli sangat berbahaya bagi ibu dan juga bayinya.
"Kurangnya wawasan, sulitnya akses ekonomi dan keterbatasan situasi membuat mereka jauh dari kelayakan. Segala ketidakberdayaan mereka memang memprihatinkan. Kita lah yang harus mulai menyentuhnya dengan penuh kasih sayang," tulis dokter Amira dalam keterangan unggahan.
Sang dokter juga menceritakan bahwa kehidupannya sebagai dokter kandungan tidak hanya diisi dengan serba serbi proses persalinan. Kadang, ia dihadapkan pada situasi yang menyentuh batin ketika seorang ibu yang bersalin harus berjuang sendiri karena suaminya sedang bertugas sehingga tidak dapat mendampingi proses.
Adapun saat kelas ibu hamil yang ia adakan dari kampung ke kampung, baginya momen tersebut sangat indah ketika bisa melihat mereka tertawa dan bercengkerama mesra bersama.
Komentar warganet
Video dokter Amira bersama dengan ibu muda di pedalaman bernama Helena Hombore itu telah ditonton hingga 9,2 juta kali. Dari cerita tersebut, banyak warganet yang memberikan berbagai respons positif lewat kolom komentar.
"Mentalnya luar biasa ya bund usia segitu anaknya sudah 7. Kampungnya indah banget," tulis akun @br***is.
"Ya Allah sehatkan saudara yang ada di papua khususnya papua pedalaman atau saudara yang ada di manapun berada," tulis akun @can***pa.
"Dokkk, terima kasih banyak ya dok sudah mau menyentuh daerah pinggiran, doakan bisa nyusul dokter jadi Sp.OG amin," tulis akun @be***ck.
Advertisement