Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam apabila ada seseorang yang meninggal maupun tertimpa musibah, wajib mengucapkan inna innalillahi wainnailaihi rojiun. Bacaan dalam bahasa Arab tersebut sudah tak asing ditelinga setiap umat Muslim.
Inna innalillahi wainnailaihi rojiun artinya merupakan potongan dari ayatĀ Al-Qurāan, yaitu dari surahĀ Al-BaqarahĀ ayat 156. Bacaan tersebut bukan hanya digunakan untuk belasungkawa kepada sesama umat Islam, namun juga diucapkan sebagai tanda kesabaran maupun pengakuan bahwa Allah SWT Maha Kuasa.
Advertisement
Inna innalillahi wainnailaihi rojiun artinya adalah bahwa setiap makhluk adalah milik Allah SWT.Ā Dalam agama Islam, bacaan inna innalillahi wainnailaihi rojiun artinya ini juga dikenal dengan sebutan istirjaā. Dalam menyebutkan bacaan istirjaā, ada waktu yang disunnahkan.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai inna innalillahi wainnailaihi rojiun artinya apa dan waktu disunnahkan untuk diucapkan, yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/1/2023).
Arti Innalillahi Wainnailaihi Rojiun
Inna innalillahi wainnailaihi rojiun artinya merupakan potongan dari ayatĀ Al-Qur'an, dariĀ SurahĀ Al-Baqarah, ayat 156. Isi penuh ayat tersebut adalah:
Ų§ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ°ŁŲ§Ł Ų§ŁŲµŁŲ§ŲØŁŲŖŁŁŁŁ Ł Ł ŁŁŲµŁŁŁŲØŁŲ©Ł Ū ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ Ų±Ł°Ų¬ŁŲ¹ŁŁŁŁŁŪ
Arab-Latin: Allażīna iÅ¼Ä aį¹£Äbat-hum muį¹£Ä«bah, qÄlÅ« innÄ lillÄhi wa innÄ ilaihi rÄji'į»„n.
Artinya: ā(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:Ā Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali).ā (Al-Baqarah 2:156)
Bacaan inna innalillahi wainnailaihi rojiun artinya juga disebut sebagai istirjaā atau tarji. Dalam Islam, seseorang mengucapkan inna innalillahi wainnailaihi rojiun artinya apabila seseorang tertimpa musibah, sebagai tanda kesabaran maupun pengakuan bahwa Tuhan itu Maha Kuasa, dan biasanya diucapkan oleh umat Islam setelah mendengar bahwa seseorang telah meninggal. Umat Islam meyakini bahwa Allah SWT adalahĀ EsaĀ yang memberikan dan Dia jugalah yang mengambil, Dia menguji umatĀ manusia.
Oleh karena itu, umat Islam menyerahkan diri kepadaĀ TuhanĀ dan bersyukur kepadaĀ TuhanĀ atas segala yang mereka terima. Kemudian dalamĀ syariat Islam, jika seorang Muslim ditimpa musibah, ia bersabar dan mengucapkan kalimat istirjaā makaĀ Allah SWTĀ akan memberikanĀ pahala.
Dengan mengucapkan bacaan istirja' merupakan salah satu bukti bahwa seseorang telah ikhlas dan ridho terhadap takdir yang Allah telah tetapkan kepada dirinya, keluarganya, hartanya, dan kehidupannya.Ā
Advertisement
Waktu yang Disunnahkan untuk Mengucapkan Innalillahi Wainnailaihi Rojiun
Adapun waktu yang disunnahkan untuk mengucapkan bacaan istirjaā atau inna innalillahi wainnailaihi rojiun, adalah sebagai berikut:
1. Ketika terjadinya musibah atau saat mendengar tentang adanya musibah.
2. Ketika mengingat sebuah musibah meskipun sudah berlalu dalam waktu lama.
3. Ketika tertimpa musibah dunia atau agama, besar maupun pun kecil. Contoh musibah agama misalnya melupakan Al-Qurāan. Ā
4. Ketika mendengar bahwa seseorang telah meninggal.
Bacaan Doa untuk Orang Meninggal
Apabila anda mendengar bahwa seseorang telah meninggal, anda dapat langsung mengucapkan:
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, wa inna ila rabbina lamunqalibun, allahummaktubhu 'indaka fil muhsinin, waj'al kitabahu fi 'illiyyiin, wakhlufhu fi ahlihi fil ghabirin, wa la tahrimnaa ajrahu wala taftinna ba'dahu.
Artinya: "Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Dan sesungguhnya kepada Tuhan kamilah kami kembali. Ya Allah, tuliskanlah ia di sisi-Mu termasuk golongan orang-orang yang baik. Jadikanlah catatannya di 'illiyyin. Gantilah ia di keluarganya dari orang-orang yang menginggalkan. Janganlah Engkau haramkan bagi kami pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya."
Sedangkan, bacaan doa untuk orang meninggal sesuai dengan jenis kelamin laki-laki dan doa ini dibaca pada saat melakukan salat jenazah, bisa mengucapkan:
Allaahummaghfir lahu warham hu waāaafi hii waāfu anhu wa akrim nuzula hu wa wassiā madkhola hu waghsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min zaoji hi wa adkhil hul jannata wa āaidz hu min āadzaabil qobri wa fitnati hi wa min āadzaabin naar.
Artinya: "Yaa Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka."
Sementara itu, apabila seseorang yang meninggal berjenis kelamin perempuan dan doa ini dibaca pada saat salat jenazah, bisa mengucapkan:
Allaahummaghfir laha warham ha waāaafi ha waāfu anha wa akrim nuzula ha wa wassiā madkhola ha waghsil ha bil maa-i wats-tsalji wal barodi wa naqqi ha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danasi wa abdil ha daaron khoiron min daari ha wa ahlan khoiron min ahli ha wazaujan khoiron min zaoji ha wa adkhil hal jannata wa āaidz ha min āadzaabil qobri wafitnati hi wa min āadzaabin naar.
Artinya : "Yaa Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka."
Advertisement