Liputan6.com, Jakarta Ukhti artinya dalam bahasa Indonesia adalah saudara perempuan. Ukhti menjadi salah satu istilah yang diambil dari bahasa arab, yang kini kerap kita dengar dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya digunakan di dalam komunitas islam, saat ini istilah-istilah islami lainnya juga kerap digunakan secara umum, terutama di media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Menyebut seseorang ukhti artinya panggilan ini ditujukan untuk mereka yang telah kita anggap seperti saudara perempuan. Seiring berkembanganya informasi di Indonesia, dan seringnya kata ukhti ini digunakan, banyak masyarakat yang kemudian menggunakan kata ukhti tidak hanya untuk panggilan saudara perempuan, namun untuk perempuan yang berpenampilan agamis.
Selain kata ukhti yang artinya saudara perempuan, terdapat juga kosakata bahasa Arab lainnya yang sering dipakai oleh masyarakat Indonesia dalam percakapan sehari-hari baik secara langsung maupun melalui media sosial, seperti akhi, ikhwan dan akhwan. Meski keempat kosakata ini sering didengar dan digunakan, sayangnya masih banyak yang masih bingung makna dan penggunaannya.
Lantas ukhti artinya apa dan bagaimana cara penggunaannya yang benar? Untuk menjawabnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (1/2/2023). Pengertian kosakata ukhti dan contoh penggunaannya, serta istilah bahasa Arab lainnya yang sering digunakan.
Ukhti Artinya Apa?
Ukhti Artinya Apa?
Ukhti artinya dalam bahasa Indonesia adalah saudara perempuanku. Ukhti adalah istilah dalam bahasa Arab, yang menggambarkan sosok saudara perempuan. Secara semantik, ukhti merujuk pada adik perempuan dalam konteks biologis maupun ideologis. Kemudian ukhti dalam bahasa Arab berarti 'saudara perempuan' yang mengacu pada orang pertama tunggal dalam konteks biologis dan ideologis.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, ukhti artinya adalah saudariku. Kata ini merupakan bentuk tunggal dari kata akhwat dan digunakan sebagai kata ganti orang kedua. Biasanya kata ukhti digunakan untuk sapaan perseorangan, dengan kata lain penggunaannya hanya untuk satu orang.
Namun di Indonesia sendiri saat ini kata ukhti artinya ditunjukan pada perempuan yang berpakaian agamis. Kaya ukhti kemudian merujuk pada seseorang perempuan yang beragama Islam dan suka berpakaian agamis. Kata ukhti ini tidak hanya digunakan di media sosial, saat ini kata ini juga sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Advertisement
Contoh Penggunaan Kata Ukhti
Contoh Penggunaan Kata Ukhti
Seperti yang telah dijelaskan, kata ukhti merupakan kata ganti kedua untuk seorang saudara perempuan. Dalam konteks sosial di Indonesia, ukhti artinya adalah seorang perempuan muslim yang berpakaian agamis. Hal ini membuat penggunaan kata panggilan ukhti menjadi lebih umum dan tidak terbatas pada seseorang yang dianggap sebagai saudara.
1. Mohon maaf ukhti boleh bertanya sekarang pukul berapa ya?
2. Ukhti, apakah sudah mengerjakan tugas bahasa yang kemarin diberikan oleh guru?
3. Ini jilbab yang kemarin dipinjam, terima kasih ya ukhti
4. Apa kabar ukhti?
5. Ukhti, kemarin kenapa tidak datang ke acara pengajian? Banyak yang nyariin lho
6. Selanjutnya ukhti Anisa, silahkan dilanjutkan membaca bukunya
Arti Istilah Arab Lainnya
Arti Istilah Arab Lainnya
Selain kata ukhti, terdapat istilah dalam bahasa Arab yang sering juga digunakan oleh masyarakat. Diantaranya adalah kosakata seperti akhi, akhwat, dan ikhwan. Selain penting untuk mengetahui makna dan arti dari kata ukhti, penting juga arti dan makna dari kosakata tersebut, sebab penggunaannya dalam kalimat tidaklah sama. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Akhi
Telah diterangkan sebelumnya, bahwa ukhti artinya adalah saudara perempuan. Maka akhi merupakan sebaliknya. Akhi biasa dipakai untuk menyapa saudara laki-laki. Sama seperti ukhti, dalam konteks di media sosial saat ini, kata sapaan akhi kini juga diidentikkan dengan laki-laki beragama Islam yang berpenampilan agamis.
2. Akhwat
Kosakata akhwat merupakan bentuk jamak dari ukhti. Kata akhwat biasa dipakai untuk menyebut saudara-saudara perempuan dan ditujukan kepada sekelompok perempuan muslim. Selain itu, kata akhwat juga biasa dipakai sebagai kata ganti orang ketiga untuk perempuan secara umum.
3. Arti Ikhwan
Jika akhwat merupakan kata jamak untuk ukhti, maka ikhwan, merujuk kepada saudara-saudara laki-laki atau sekelompok laki-laki. Selain itu, ikhwan juga diartikan sebagai laki-laki muslim secara keseluruhan dan secara umum. Kata ikhwan adalah bentuk jamak dari kata akhi yang memiliki makna sebutan untuk laki-laki muslim dalam KBBI.
Advertisement
Makna Panggilan Dalam Islam
Makna Panggilan Dalam Islam
Dalam Islam terdapat berbagai panggilan yang dapat digunakan, panggilan ini memiliki arti yang penting dalam Islam karena menunjukan hubungan persaudaraan yang kuat, dan juga sebagai bentuk ikatan tali silaturahmi yang terus dijaga oleh umat muslim. Perintah menjaga tali silaturahmi ini dapat dilihat langsung dalam Al Quran, berikut dalil-dalilnya.
Surat Ali ‘Imran Ayat 103 :
وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Anjuran ini juga terdapat dalam hadits, dimana diriwayatkan dalam hadis dari Abu Hurairah ra, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung denganMu dari memutuskan. Dia berfirman: "Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?" Ia menjawab: iya. Dia berfirman: "Itulah untukmu."