Contoh Analisis SWOT, Pengertian, Unsur, dan Faktor-faktornya

Contoh analisis SWOT akan membantu kamu memahami konsep analisis bisnis ini.

oleh Husnul Abdi diperbarui 02 Feb 2023, 21:30 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2023, 21:30 WIB
Perencanaan dan Pemetaan Bisnis yang Buruk
Ilustrasi perhitungan bisnis/credit: pexels.com/fauxels

Liputan6.com, Jakarta Contoh analisis SWOT perlu dipahami oleh kamu yang sedang berencana menjalankan bisnis. Analisis SWOT sendiri merupakan dasar dalam pelajaran ilmu ekonomi dan manajemen. Analisis ini dilakukan untuk membantu pengambilan keputusan dalam bisnis.

Peran analisis SWOT sangat penting dalam penentuan strategi bisnis. Hal ini merupakan kerangka kerja untuk mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu organisasi.

Contoh analisis SWOT akan membantu kamu memahami konsep analisis bisnis ini. Apalagi, untuk menjalankan bisnis yang sukses, kamu tentu harus menganalisis prosesnya secara teratur untuk memastikan bisnis beroperasi secara efektif dan efisien.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/2/2023) tentang contoh analisis SWOT.

Mengenal Analisis SWOT

Adira Finance Mencari Creativepreneur Sejati untuk Diberikan Modal Usaha
Ilustrasi bisnis.

Sebelum mengenali contoh analisis SWOT, kamu tentunya perlu memahami apa itu analisis SWOT terlebih dahulu. SWOT adalah singkatan dari strengths, weaknesses, opportunities, dan threats. Arti dari SWOT adalah kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis SWOT adalah teknik perencanaan strategis yang digunakan untuk membantu seseorang atau organisasi mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang terkait dengan persaingan bisnis atau perencanaan proyek.

Menurut Philip Kotler, analisis SWOT adalah evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Freddy Rangkuti menjelaskan analisis SWOT adalah analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).

Sementara itu, menurut Investopedia, analisis SWOT adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi posisi kompetitif perusahaan dan untuk mengembangkan perencanaan strategis. Analisis SWOT menilai faktor internal dan eksternal, serta potensi saat ini dan masa depan. Hal ini dirancang untuk memfasilitasi tampilan yang realistis, berbasis fakta, dan berdasarkan data pada kekuatan dan kelemahan organisasi, inisiatif, atau dalam industrinya.

SWOT mengidentifikasi kekuatan inti, kelemahan, peluang, dan ancaman mengarah pada analisis berbasis fakta, perspektif segar, dan ide-ide baru. Analisis SWOT tidak terbatas pada perusahaan. Individu juga dapat menggunakan analisis SWOT untuk terlibat dalam introspeksi konstruktif dan membentuk tujuan perbaikan pribadi.

Penjelasan Unsur SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats)

SWOT
SWOT (sumber: Freepik)

Contoh analisis SWOT tentunya akan berisi seputar 4 komponennya ini. Berikut penjelasan dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats:

Strengths (kekuatan)

Strengths (kekuatan) dalam SWOT menggambarkan keunggulan organisasi dan apa yang membedakannya dari persaingan. Ini seperti merek yang kuat, basis pelanggan setia, neraca yang kuat, teknologi unik, dan sebagainya. Strengths adalah sumber daya/ kapabilitas yang dikendalikan oleh perusahaan atau tersedia bagi suatu perusahaan yang membuat perusahaan relatif lebih unggul dibanding dengan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.

Weakness (kelemahan)

Weakness (kelemahan) meliputi hal yang menghentikan kinerja organisasi pada tingkat optimal. Ini adalah area di mana bisnis perlu ditingkatkan agar tetap kompetitif. Weakness bisa berupa merek yang lemah, perputaran yang lebih tinggi dari rata-rata, tingkat hutang yang tinggi, rantai pasokan yang tidak memadai, atau kurangnya modal. Weakness adalah keterbatasan/ kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya/ kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif. Kelemahan, seperti halnya kekuatan, adalah fitur yang melekat pada organisasi.

Opportunities (peluang)

Opportunities (peluang) mengacu pada faktor eksternal menguntungkan yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi atau perusahaan. Misalnya, jika suatu negara memotong tarif, produsen mobil dapat mengekspor mobilnya ke pasar baru, sehingga meningkatkan penjualan dan pangsa pasar. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan atau organisasi.

Threats (ancaman)

Threats (ancaman) mengacu pada faktor-faktor yang berpotensi merugikan organisasi. Ancaman adalah kekuatan eksternal yang dapat memengaruhi keberhasilan perusahaan. Misalnya, kekeringan merupakan ancaman bagi perusahaan penghasil gandum, karena dapat merusak atau mengurangi hasil panen. Ancaman umum lainnya termasuk hal-hal seperti kenaikan biaya bahan, meningkatnya persaingan, pasokan tenaga kerja yang ketat, dan seterusnya.

Ancaman merupakan penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai posisi saat ini atau yang diinginkan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan teknologi serta peraturan baru atau yang direvisi, dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan.

Faktor Internal dan Eksternal SWOT

Faktor Internal

Kekuatan (S) dan kelemahan (W) mengacu pada faktor internal. Ini merupakan sumber daya dan pengalaman yang tersedia untuk bisnis. Apa yang terjadi di dalam perusahaan berfungsi sebagai sumber informasi yang bagus untuk kategori kekuatan dan kelemahan dari analisis SWOT. Faktor internal dalam SWOT di antaranya seperti sumber daya keuangan, sumber daya fisik, sumber daya manusia, dan akses ke sumber daya.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal dalam SWOT adalah peluang (O) dan ancaman (T). Kekuatan eksternal mempengaruhi dan memengaruhi setiap perusahaan, organisasi dan individu. Faktor eksternal biasanya adalah hal-hal yang tidak dikendalikan. Ini seperti tren pasar, tren ekonomi, pendanaan, demografi, hubungan dengan pemasok, hingga peraturan politik, lingkungan dan ekonomi.

Dengan menggunakan data internal dan eksternal, teknik ini dapat memandu bisnis ke arah strategi yang lebih mungkin berhasil, dan jauh dari strategi yang pernah, atau mungkin, kurang berhasil.

Contoh Analisis SWOT

Analisis SWOT.
Ilustrasi Analisis SWOT. (Foto: Unsplash)

Contoh analisis SWOT perlu kamu kenali sebelum berbisnis. Contoh analisis SWOT ini bisa dilakukan dengan menggunakan pertanyaan. Nantinya, setiap komponen dalam contoh analisis SWOT harus dipahami melalui berbagai macam pertanyaan. Sebelum itu, contoh analisis SWOT ini tentunya juga perlu memiliki tujuan tertentu.

Melansir Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medan Area, berikut contoh analisis SWOT dengan pertanyaan:

 

Contoh Analisis SWOT dengan Pertanyaan

Tujuan: Meluncurkan varian seluler baru

Kekuatan (Strength):

- Apa aset terkuat Anda?

- Bagaimana produk/layanan Anda lebih baik dari pesaing?

- Apa nilai jual unik Anda?

- Seberapa efisien tenaga kerja Anda?

- Apa yang pelanggan katakan tentang pengalaman mereka dengan organisasi Anda?

Kelemahan (Weaknesses):

- Bagian mana dari organisasi yang perlu ditingkatkan?

- Aspek mana dari bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh pesaing?

- Apakah Anda kekurangan keahlian materi pelajaran?

- Apakah menurut Anda bisnis ini telah menghasilkan cukup uang?

- Seberapa progresif pesaing dalam menghadapi tren pasar?

Peluang (Opportunities):

- Tren mana yang menurut Anda dapat memberi peluang baru?

- Akankah tren ini menguntungkan pasar?

- Di mana kekurangan pasar saat ini?

- Apakah pesaing tidak berhasil memenuhi permintaan pelanggan?

- Jika ya, dapatkah Anda menargetkan pelanggan tersebut?

Ancaman (Threat):

- Apakah ada pesaing di pasar yang dapat memotong bisnis Anda?

- Apa hambatan yang Anda hadapi saat ini?

- Apakah produk/layanan Anda mematuhi setiap hukum yang ada?

- Apakah Anda melihat perubahan dalam undang-undang pemerintah dalam waktu dekat?

- Apakah Anda yakin audiens target mungkin berkembang dalam preferensi produk mereka?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya