Lama Melajang, Pria Ini Rutin Diajak Sang Ibu Periksa ke Rumah Sakit Jiwa

Perselisihan ibu dan anak ini endingnya bikin geleng kepala

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 12 Feb 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2023, 14:00 WIB
Kisah Inspirasi
Lama Melajang, Pria Ini Diajak Sang Ibu Periksa ke Rumah Sakit Jiwa (Sumber: India Times)

Liputan6.com, Jakarta Berbagai perayaan tahun penting menjadi ajang berkumpul bersama keluarga. Tak heran jika momen kebersamaan ini para orang tua kerap menanyakan perihal kehidupan kepada anak. Tak hanya masalah finansial, tapi juga perihal asmara yang kerap jadi kontroversi keluarga. Mengingat peran orang tua sangatlah berpengaruh kepada sang anak.

Seperti sebuah kisah seorang pria dari provinsi Henan di China yang disebut lama melajang oleh orang tuanya. Melansir dari India Times, Pria bermarga Wang itu mulanya kerap merayakan Tahun Baru Imlek bareng keluarga besar. Namun sang ibu kerap mempertanyakan apakah dia punya seorang kekasih. 

Mengejutkannya, sang ibu pria tersebut sempat menyebut putranya sakit. Ia percaya putranya memiliki kelainan di kepala yang membuatnya tak pernah memiliki kekasih. Sejak muncul kekhawatiran itu, sang ibu tersebut rutin mengajak pria itu untuk berkonsultasi di psikiater atau dokter kejiwaan. 

Kendati merasa tak nyaman, pria itu tetap menuruti sang ibu untuk bolak-balik berkonsultasi dengan dokter kejiwaan. Mengingat, obsesi orang tua untuk segera melihat anaknya menikah memang tak jarang terjadi di dunia sekitar. Sedangkan pria bermarga Wang tersebut akhirnya bernapas lega dengan diagnosis dokter. 

Berikut Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari India Times, Minggu (12/2/2023).

Gangguan mental memaksa anak menikah

Kisah Inspirasi
Lama Melajang, Pria Ini Diajak Sang Ibu Periksa ke Rumah Sakit Jiwa (Sumber: India Times)

Kisah asmara pria asal Henan itu sempat mencuri perhatian banyak netizen di media sosial China. Lewat unggahan yang beredar, pria itu mengemasnya dalam isu tekanan untuk menikah dari orang tua.

Dalam video tersebut, Wang memberi tahu penonton bahwa dia tidak pernah membawa pacar ke rumah untuk Tahun Baru Imlek. Hal itu membuat ibunya mempertanyakan apakah dia memiliki sesuatu yang salah di kepalanya. Dia mengatakan ibunya percaya dia "memiliki sesuatu yang salah di kepala."

“Diagnosis” muncul ketika ibunya mulai mengembangkan ketergantungan yang aneh untuk membawanya ke pemeriksaan kejiwaan setiap Tahun Baru Imlek. Pada 4 Februari, pria bermarga Wang dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Henan.

Setelah beberapa kali kunjungan, dokter akhirnya memberi tahu sang ibu bahwa tidak ada yang salah dengan putranya dan dia tidak sakit. Mengejutkannya, dialah yang harus diperiksa karena dia mengalami gangguan mental “memaksa putranya untuk menikah.”

Bukan karena tak ingin menikah

Kisah Inspirasi
Lama Melajang, Pria Ini Diajak Sang Ibu Periksa ke Rumah Sakit Jiwa (Sumber: India Times)

Dalam percakapan dengan Berita Beijing, Wang mengungkapkan bahwa dia sebelumnya bekerja sebagai aktor dan sekarang menjadi pelatih Tenis saat dia tinggal di Beijing selama lebih dari satu dekade. Wang menjelaskan mengapa dia mengikuti obsesi aneh ibunya.

“Saya seharusnya tidak diidentifikasi sebagai orang yang belum menikah. Saya hanya sangat sibuk dan belum bertemu orang yang tepat. Ibuku tidak bisa tidur karena aku belum menikah, jadi aku merasa sangat sedih,” kata Wang.

Dia juga mengungkapkan bahwa di kampung halamannya, dia dikenal sebagai "pria lajang super tua". Perjuangan Wang menyentuh hati banyak orang ketika orang-orang di Tiongkok bersatu sambil berbicara tentang tekanan yang mereka hadapi dari keluarga mereka sendiri untuk segera menikah dan menetap.

Tekanan untuk menikah mencapai puncaknya biasanya ketika Tahun Baru Imlek tiba. Saat itulah para pemuda kembali ke kampung halaman untuk mengunjungi keluarga mereka. Semua percakapan berubah menjadi ceramah tentang bagaimana individu harus menikah dan segera menetap.

Sementara generasi yang lebih tua di China percaya bahwa seseorang harus segera menikah dan memiliki anak. Kaum muda di negara tersebut lebih berhati-hati dan skeptis terhadap pernikahan. Jelas tidak terlalu berbeda dengan situasi di kampung halaman di India. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya