Mengapa Allah itu Al-Khabir Sebutkan Bukti-buktinya? Simak Penjelasannya

Mengapa Allah itu Al-khabir sebutkan bukti-buktinya? Untuk mengetahui alasan Allah SWT itu Al-Khabir, tentu penting bagi kita untuk memahami apa artinya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 17 Feb 2023, 17:50 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2023, 17:50 WIB
Ilustrasi Poster Asmaul Husna (sumber: freepik)
Ilustrasi Poster Asmaul Husna (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Mengapa Allah itu Al-khabir sebutkan bukti-buktinya? Untuk mengetahui alasan Allah SWT itu Al-Khabir, tentu penting bagi kita untuk memahami apa artinya. Al-Khabir sendiri merupakan salah satu dari 99 Asma Allah atau yang disebut sebagai Asamaul Husna.

Nama-nama Allah dalam Asmaul Husna juga menunjukkan sifat-sifat dari Allah, termasuk Al-Khabir. Adapun pengertian Al-Khabir adalah Maha Mengenal. Yang dimaksud Maha Mengenal adalah, bahwa Allah SWT mengenal semua makhluk yang diciptakanNya.

Bahkan Allah SWT lebih mengenal kepribadian seseorang, daripada seseorang mengenal dirinya sendiri. Makan tidak mengherankan jika Allah SWT memberikan suatu cobaan yang terasa berat, itu karena Allah SWT mengenal hamba-Nya, dan tahun bahwa dia mampu melewati ujian tersebut.

Lalu mengapa Allah itu Al-Khabir sebutkan bukti-buktinya? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (17/2/2023).

Pengertian Al-Khabir

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Al-Khabir merupakan salah satu dari 99 Asma Allah atau yang juga disebut sebagai Asamaul Husna. Arti Al-Khabir adalah Yang Maha Mengenal. Arti Al-Khabir adalah Allah Maha Mengetahui segalanya, selalu memperhatikan, dan tidak ada yang luput dari pengawasan-Nya.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, arti Al-Khabir berasal dari akar kata kh-b-r dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai mengetahui, atau sadar makna sejati dari sesuatu hal, memahami kebenaran dari sesuatu hal, mengetahui rahasia batin dari sesuatu untuk dibuktikan, dicoba oleh pengalaman (hasil dari pengetahuan bathin).

Arti Al-Khabir bisa dimaknai bahwa Allah mengetahui segala kebenaran, serta memiliki pengetahuan yang luas terhadap makna dan kualitas segala hal. Arti Al-Khabir yaitu Allah mengetahui dan mengerti rahasia yang paling tersembunyi. Allah SWT mengetahui semua kebenaran dalam setiap situasi. Arti Al-Khabir adalah zat yang Maha Mengetahui perkara yang tersembunyi.

Mengapa Allah itu Al-khabir sebutkan bukti-buktinya? Alasannya adalah sebagai pencipta segala yang ada di alam semesta ini termasuk makhluk-makhluk yang mengkhuninya, mustahil bagi Allah SWT jika tidak bisa memahami dan mengenali apa yang telah ia ciptakan.

Bahkan manusia saja, yang telah menciptakan teknologi yang canggih saja, dia pasti sangat mengenal teknologi tersebut, mulai dari unsur-unsur penyusunnya, cara kerja, dan sistemnya.

Bukti Allah Itu Al-Khabir

Asmaul Husna
Asmaul Husna (sumber: pixabay)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Al-Khabir merupakan salah satu nama dari Allah SWt, yang berarti Maha Mengenal. Maha mengenal yang dimaksud adalah bahwa Allah SWt mengetahui segala hal yang ada di alam semesta ini, termasuk yang ada di dalam hati dan yang tersembunyi.

Bukti bahwa Allah itu Al-Khabir juga telah disebutkan dalam sejumlah ayat di dalam Al-Qur'an, antara lain sebagai berikut:

1. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam Surat al-Isra ayat 30

“Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki); sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat hamba-hamba-Nya.”

2. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam Surat al-An’am ayat 18

“Dan Dialah yang berkuasa atas hamba-hamba-Nya. Dan Dia Mahabijaksana, Maha Mengetahui.”

3. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam Surat al-Hujurat ayat 13

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”

4. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam Surat al-Hasyr ayat 18

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

5. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam Surat at-Taubah ayat 16

“… dan Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

6. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam Surat al-Mulk ayat 14

“Sejatinya yang menciptakan itu sangat mengetahui. Dan Dia adalah yang Maha lembut dan Maha Mengetahui.”

7. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam surat an-Nisa ayat 135

"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya.

Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan."

Hikmah Nama Al-Khabir

Masjid Asmaul Husna
Masjid Asmaul Husna di Gading Serpong, Tengerang Selatan, Banten yang merupakan rancangan Ridwan Kamil. (dok. Instagram @snasution/https://www.instagram.com/p/BOHQ7MDD4jx/)

Setiap Asma Allah, selain menunjukkan sifatnya, sebenarnya juga mengandung pelajari yang bisa diteladani oleh umat manusia. Hanya saja dalam meneladani nama Al-Khabir, manusia hanya bisa melakukannya dalam batas tertentu. Lalu apa hikmah asmaul husna al-Khabir artinya Yang Maha Mengenal?

Dalam buku berjudul Cerita 99 Asmaul Husna untuk Anak oleh Abdullah Zaedan, cara meneladani asmaul husna al-Khabir artinya Yang Maha Mengenal dikisahkan dari ketampanan Nabi Yusuf AS yang membuat Zulaikha tergoda oleh bisikan setan. Zulaikha mulai berusaha menarik perhatian Nabi Yusuf saat itu.

Nabi Yusuf menyadari ibu angkatnya tersebut telah terjerumus dalam godaan setan. Nabi Yusuf pun dengan tegas menolak Zulaikha karena takut berbuat kesalahan. Melihat seperti itu, Zulaika pun marah hingga membuat Nabi Yusuf lari dari kamar.

Hal ini membuat Nabi Yusuf difitnah Zulaikha dan masuk penjara. Nabi Yusuf justru bersyukur berada dalam penjara karena ia bisa menghindari Zulaikha. Ia percaya bahwa Allah SWT selalu mengetahui perbuatan makhluk-Nya, sesuai dengan asmaul husna al-Khabir artinya Yang Maha Mengetahui.

Dari cerita tersebut, kita dapat mengambil hikmah untuk senantiasa berbaik sangka terhadap segala hal termasuk pada situasi dan kondisi yang kita alami. Dengan memahami bahwa Allah Maha Mengenal, kita bisa berbaik sangka bahwa setiap ujian dan cobaan telah diberikan berdasarkan kemampuan setiap orang. Selain itu setiap ujian dan cobaan memiliki tujuan untuk mengangkat derajat seseorang.

Asmaul Husna dan Artinya

Arti 99 Asmaul Husna
Ilustrasi Al Qur’an Credit: pexels.com/Tayeb

1. Ar Rahman, artinya: Yang Maha Pengasih

2. Ar Rahiim, artinya: Yang Maha Penyayang

3. Al Malik, artinya: Yang Maha Merajai (bisa diartikan Raja dari semua Raja)

4. Al Quddus, artinya: Yang Maha Suci

5. As Salaam, artinya: Yang Maha Memberi Kesejahteraan

6. Al Mu'min, artinya: Yang Maha Memberi Keamanan

7. Al Muhaimin, artinya: Yang Maha Mengatur

8. Al 'Aziiz, artinya: Yang Maha Perkasa

9. Al Jabbar, artinya: Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan

10. Al Mutakabbir, artinya: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran

11. Al Khaliq, artinya: Yang Maha Pencipta

12. Al Baari', artinya: Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)

13. Al Mushawwir, artinya: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)

14. Al Ghaffaar, artinya: Yang Maha Pengampun

15. Al Qahhaar, artinya: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu

16. Al Wahhaab, artinya: Yang Maha Pemberi Karunia

17. Ar Razzaaq, artinya: Yang Maha Pemberi Rezeki

18. Al Fattaah, artinya: Yang Maha Pembuka Rahmat

19. Al 'Aliim, artinya: Yang Maha Mengetahui

20. Al Qaabidh, artinya: Yang Maha Menyempitkan

21. Al Baasith, artinya: Yang Maha Melapangkan

22. Al Khaafidh, artinya: Yang Maha Merendahkan

23. Ar Raafi', artinya: Yang Maha Meninggikan

24. Al Mu'izz, artinya: Yang Maha Memuliakan

25. Al Mudzil, artinya: Yang Maha Menghinakan

26. Al Samii', artinya: Yang Maha Mendengar

27. Arti Al-Bashir : Yang Maha Melihat

28. Al Hakam, artinya: Yang Maha Menetapkan

29. Al 'Adl, artinya: Yang Maha Adil

30. Al Lathiif, artinya: Yang Maha Lembut

31. Arti Al-Khabir : Yang Maha Mengenal

32. Al Haliim, artinya: Yang Maha Penyantun

33. Al 'Azhiim, artinya: Yang Maha Agung

34. Al Ghafuur, artinya: Yang Maha Memberi Pengampunan

35. As Syakuur, artinya: Yang Maha Pembalas Budi (menghargai)

36. Al 'Aliy, artinya: Yang Maha Tinggi

37. Al Kabiir, artinya: Yang Maha Besar

38. Al Hafizh, artinya: Yang Maha Memelihara

39. Al Muqiit, artinya: Yang Maha Pemberi Kecukupan

40. Al Hasiib, artinya: Yang Maha Membuat Perhitungan

41. Al Jaliil, artinya: Yang Maha Luhur

42. Al Kariim, artinya: Yang Maha Pemurah

43. Ar Raqiib, artinya: Yang Maha Mengawasi

44. Al Mujiib, artinya: Yang Maha Mengabulkan

45. Al Waasi', artinya: Yang Maha Luas

46. Al Hakim, artinya: Yang Maha Bijaksana

47. Al Waduud, artinya: Yang Maha Mengasihi

48. Al Majiid, artinya: Yang Maha Mulia

49. Al Baa'its, artinya: Yang Maha Membangkitkan

50. As Syahiid, artinya: Yang Maha Menyaksikan

51. Al Haqq, artinya: Yang Maha Benar

52. Al Wakiil, artinya: Yang Maha Memelihara

53. Al Qawiyyu, artinya: Yang Maha Kuat

54. Al Matiin, artinya: Yang Maha Kokoh

55. Al Waliyy, artinya: Yang Maha Melindungi

56. Al Hamiid, artinya: Yang Maha Terpuji

57. Al Muhshii, artinya: Yang Maha Mengalkulasi (menghitung segala sesuatu)

58. Al Mubdi', artinya: Yang Maha Memulai

59. Al Mu'iid, artinya: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

60. Al Muhyii, artinya: Yang Maha Menghidupkan

61. Al Mumiitu, artinya: Yang Maha Mematikan

62. Al Hayyu, artinya: Yang Maha Hidup

63. Al Qayyuum, artinya: Yang Maha Mandiri

64. Al Waajid, artinya: Yang Maha Penemu

65. Al Maajid, artinya: Yang Maha Mulia

66. Al Wahid, artinya: Yang Maha Tunggal

67. Al Ahad, artinya: Yang Maha Esa

68. As Samad, artinya: Yang Maha Dibutuhkan (tempat meminta)

69. Al Qaadir, artinya: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan

70. Al Muqtadir, artinya: Yang Maha Berkuasa

71. Al Muqaddim, artinya: Yang Maha Mendahulukan

72. Al Mu'akkhir, artinya: Yang Maha Mengakhirkan

73. Al Awwal, artinya: Yang Maha Awal

74. Al Aakhir, artinya: Yang Maha Akhir

75. Az Zhaahir, artinya: Yang Maha Nyata

76. Al Baathin, artinya: Yang Maha Ghaib

77. Al Waali, artinya: Yang Maha Memerintah

78. Al Muta'aalii, artinya: Yang Maha Tinggi

79. Al Barru, artinya: Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)

80. At Tawwaab, artinya: Yang Maha Penerima Taubat

81. Al Muntaqim, artinya: Yang Maha Pemberi Balasan

82. Al Afuww, artinya: Yang Maha Pemaaf

83. Ar Ra'uuf, artinya: Yang Maha Pengasuh

84. Malikul Mulk, artinya: Yang Maha Penguasa Kerajaan (semesta)

85. Dzul Jalaali WalIkraam, artinya: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

86. Al Muqsith, artinya: Yang Maha Pemberi Keadilan

87. Al Jamii', artinya: Yang Maha Mengumpulkan

88. Al Ghaniyy, artinya: Yang Maha Kaya

89. Al Mughnii, artinya: Yang Maha Pemberi Kekayaan

90. Al Maani, artinya: Yang Maha Mencegah

91. Ad Dhaar, artinya: Yang Maha Penimpa Kemudharatan

92. An Nafii', artinya: Yang Maha Memberi Manfaat

93. An Nuur, artinya: Yang Maha Bercahaya (menerangi, memberi cahaya)

94. Al Haadii, artinya: Yang Maha Pemberi Petunjuk

95. Al Badii', artinya: Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya

96. Al Baaqii, artinya: Yang Maha Kekal

97. Al Waarits, artinya: Yang Maha Pewaris

98. Ar Rasyiid, artinya: Yang Maha Pandai

99. As Shabuur, artinya: Yang Maha Sabar

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya