Liputan6.com, Jakarta Zaman perkembangan teknologi semakin mempermudah keperluan manusia. Tak ketinggalan perihal asmara, kini banyak aplikasi kencan yang diperuntukkan mencari jodoh. Tidak seperti kisah seorang wanita yang memakai aplikasi kencan untuk tujuan masalah pekerjaan.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari India Times, seorang wanita yang tak disebutkan namanya kedapatan menggunakan aplikasi kencan bernama Jeevansathi untuk membandingkan gaji. Kisah wanita tersebut dibagikan oleh temannya bernama Ashveen Bansa. Semua bermula akan rasa penasaran berapa jumlah gaji pekerjaan serupa di perusahaan lain.
Tak heran jika aplikasi kencan untuk mencari jodoh kerap digunakan untuk menggali informasi calon pasangan. Mulai dari alamat, tempat kerja, hingga gaji yang dimiliki nantinya bisa jadi bahan pertimbangan. Hal itu juga tak serta merta membuat laki-laki dan perempuan yang kenal di aplikasi kencan langsung sepakat menikah.
Sedangkan wanita tersebut memang sedari awal hanya ingin mencari tahu perbandingan gaji yang didapatkan sebelum mengirimkan lamaran. Seketika cara mencari kerja ini viral di media sosial. Berikut Liputan6.com merangkum wanita pakai aplikasi kencan untuk bandingkan besaran gaji melansir dari India Times, Senini (13/3/2023).
Aplikasi Cari Jodoh untuk Cari Kerja
Seperti fungsinya, aplikasi mencari jodoh pada dasarnya untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin perihal calon pasangan. Pertanyaan bisa menjurus ke hal sensitif seperti besaran gaji tiap bulan. Kecerdikan wanita itu memanfaatkan semaksimalnya perkembangan teknologi.
Melansir dari India Times, Ashveen Bansal dan temannya merupakan insinyur perangkat lunak di Google. Ia mengatakan temannya telah menggunakan aplikasi situs Jeevansathi.com untuk mencari tahu berapa banyak pekerjaan serupa dibayar di perusahaan yang berbeda. Niat utamanya ialah untuk melamar pekerjaan di sana.
"Jadi seorang teman memberitahu saya bahwa dia menggunakan #jeevansathi.com untuk melihat kompensasi dari berbagai perusahaan melalui profil orang dan kemudian melamar di sana," ungkap Bansal dalam unggahannya di LinkedIn.
Lebih lanjut, karyawan Google itu mengklarifikasi dalam komentar bahwa temannya sering mencari Google "orang-orang yang mulai bekerja pada tahun yang sama dengannya" untuk melihat penghasilan mereka sekarang untuk mengetahui kisaran gaji dan dinamika pasar.
Advertisement
Kasus Serupa dan Reaksi Netizen
Setahun yang lalu, sebuah kisah tentang seorang wanita yang mencoba mempekerjakan seorang pria yang dia temui di situs matrimonial (aplikasi cari jodoh) Jeevansathi.com menjadi viral. Tak sedikit yang menyoroti peran situs-situs ini di luar bidang pacaran.
Kendati bisa tahu gaji orang lain, namun tujuan penggunaan aplikasi kencan online untuk mencari jodoh ini menjadi perbincangan hangat.
“Ini bisa menjadi ide produk potensial berikutnya untuk semua layanan matrimonial untuk disertakan dalam layanan premium,“ kata akun LinkedIn Anjani Vyas.
“Pemikiran inovatif. Dia akan melakukan keajaiban. Satu filter dua tujuan: temukan suami berpenghasilan tinggi + dapatkan pekerjaan bergaji tinggi untuk diri Anda sendiri,” kata Teejan Dargar.
“Ya dan yang mengejutkan saya juga memperhatikan bahwa semua pria dibayar lebih tinggi dari wanita dengan profil yang sama ditambah perjalanan internasional,” tulis Deevika Sharma.
“Kami tahu orang-orang menggunakan FB dan media sosial lainnya untuk berkencan. Sekarang ini adalah penggunaan baru situs matrimony, sebenarnya ini bisa menjadi titik data yang sangat bagus jika mereka tidak memasang gaji palsu agar terlihat bagus dalam pernikahan,” ungkap Arpit G.