5 Ringkasan Ceramah Ramadhan tentang Sedekah, Lailatul Qadar, dan Zakat

Ringkasan ceramah Ramadhan biasanya akan membahas mengenai topik-topik seperti memperbanyak ibadah, malam lailatul qadar, memperbanyak sedekah.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 16 Mar 2023, 20:45 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 20:45 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat sedang berceramah di depan ribuan jamaah (dok. Instagram @ustadzadihidayat/https://www.instagram.com/p/BxCFVnhBZkm/Fairuz Fildzah)

Liputan6.com, Jakarta Ringkasan ceramah Ramadhan biasanya akan membahas mengenai topik-topik seperti memperbanyak ibadah, malam lailatul qadar, memperbanyak sedekah, dan sebagainya.

Mengingatkan kembali umat Islam untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan tentu sangat penting. Apalagi, di bulan Ramadhan, setiap amal perbuatan akan dilipatgandakan pahalanya.

Maka tidak mengherankan jika di masjid-masjid akan disampaikan sejumlah ringkasan ceramah Ramadhan, usai shalat isya sebelum shalat tarawih, dan seusai shalat subuh berjamaah.

Dalam ringkasan ceramah Ramadhan, biasanya juga akan disampaikan mengenai amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan Ramadhan. Akan ada banyak ringkasan ceramah di bulan Ramadhan dari berbagai tema dan topik.

Berikut adalah sejumlah contoh ceramah singkat, atau ringkasan ceramah Ramadhan seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (16/3/2023).

1. Ceramah Singkat tentang Sedekah

Assalamualaikum wr.wb

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan ceramah mengenai sedekah.

Sedekah merupakan perilaku terpuji yang sangat disukai oleh Allah SWT dan sangat dianjurkan bagi kita yang mempunyai rezeki lebih. Harta yang kita miliki sebagiannya adalah hak orang-orang yang tidak mampu, jadi kita harus mengeluarkan hak mereka agar harta kita menjadi bersih.

Rasulullah SAW sudah mengajarkan kepada umat-umatnya untuk mengutamakan bersedekah. Sedekah akan membuat hidup menjadi barokah. Allah juga berjanji bahwa bersedekah tidak membuat kita menjadi miskin. Justru Allah akan melipat gandakan harta yang sudah kita sedekahkan.

Semoga dengan bersedekah akan memberi manfaat bagi kehidupan kita di masa yang akan datang dan membuka pintu rezeki seluas-luasnya.

Demikian yang bisa saya sampaikan, Wassalamualaikum wr.wb

2. Teks Ceramah Islami tentang Sabar

Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat sedang berceramah (dok. Instagram @ustadzadihidayat/https://www.instagram.com/p/BxCFVnhBZkm/Fairuz Fildzah)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Allah Swt. selalu menghendaki umat-Nya untuk berlaku sabar dan lapang dada dalam melakukan segala hal. Sabar merupakan kata serapan bahasa Arab yang bermakna menahan diri. Perilaku sabar akan mudah diterapkan jika Anda memahami makna dan hikmah yang diperoleh atas amalan sabar. Maka itu, mulailah sedari dini untuk membiasakan diri menerapkan sabar dalam kehidupan sehari-hari.

Perilaku sabar dapat diterapkan dengan sadar bahwa ternyata kehidupan dunia tidak terlepas dari bermacam cobaan. Namun, pada hakikatnya Allah sedang menguji umat-Nya apakah bisa melalui sebuah ujian dengan sabar atau tidak. Untuk itu, marilah bertindak sabar selagi masih diberi kesempatan hidup di dunia.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Teks Ceramah Islami tentang Berbuat Baik

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengisi ceramah dalam acara Tabligh Akbar Milad Kokam ke-57 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul pada Sabtu (1/10/2022). (Foto: muhammadiyah.or.id/Liputan6.com)
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengisi ceramah dalam acara Tabligh Akbar Milad Kokam ke-57 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul pada Sabtu (1/10/2022). (Foto: muhammadiyah.or.id/Liputan6.com)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt., atas segala nikmat yang selama ini telah diberikan sehingga kita dapat berkumpul di masjid ini tanpa halangan suatu apa pun.

Selawat dan salam tidak lupa kita haturkan kepada nabi Muhammad saw., semoga kita termasuk golongan umatnya yang besok di hari kiamat mendapat syafaatnya, aamiin.

Di zaman modern ini teknologi semakin canggih namun manusia justru menjadi kehilangan arah. Seharusnya kemajuan teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif. Namun, yang terjadi sebaliknya, manusia makin jauh dari Allah Swt.

Bahkan manusia mulai melupakan tugasnya di dunia. Alangkah baiknya jika sebagai hamba-Nya yang beriman teknologi bisa digunakan untuk menyebarkan kebaikan. Contohnya berbagi informasi seputar keutamaan beramal, tips meningkatkan ibadah, dan lain sebagainya.

Sangat disayangkan apabila internet hanya dijadikan sarana menyebarkan informasi yang kurang bermanfaat dan tidak patut untuk dicontoh masyarakat.

Menyebar kebaikan dapat menjadi sebuah amal jariyah, begitu pula saat memberi contoh buruk maka akan menjadi dosa jariyah yang terus-menerus mengalir, walau sudah meninggal.

Semua perbuatan baik maupun buruk akan mendapat balasan. Perbuatan baik tidak hanya mendatangkan pahala saja melainkan juga memperoleh ampunan. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita selalu berbuat baik di mana pun karena ada Allah Swt. yang selalu mengawasi.

Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim Rasulullah bersabda yang artinya, "Beribadahlah engkau kepada Allah seolah-olah melihat-Nya. Apabila engkau tidak melihat-Nya maka yakinlah Allah Swt. sedang menyaksikan."

Jika ingin berbuat baik maka sebaiknya dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena lebih bagus hanya Allah saja yang mengetahuinya. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya rasa sombong.

Demikian kultum yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua dan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Ceramah tentang Lailatul Qadar

Ilustrasi ustaz, menyampaikan ceramah, khotbah, kultum
Ilustrasi ustaz, menyampaikan ceramah, khotbah, kultum. (Photo by rade nugroho on Unsplash)

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua umat Islam yang senantiasa bertakwa, menjauhi larangan Allah Swt. dan menjalankan perintah-Nya seperti berpuasa pada Ramadhan di tahun ini, kita senantiasa senang menjalankan perintah Allah Swt.

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan banyak kenikmatan kepada kita sekalian sehingga pada malam ini, di acara yang mulia ini kita masih bisa berkumpul pada majlis yang Insyaallah diridai oleh Allah Swt. dan oleh sebab itu kita harus banyak bersyukur dengan apa yang kita dapatkan khusunya di bulan Ramadan yang kita cintai ini, kapan lagi kesempatan yang akan kita dapatkan selain di bulan yang penuh dengan kemuliaan ini.

Shalawat serta salam marilah kita limpahkan pada junjungan nabi besar kita Muhammad saw. yang telah banyak memberikan pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa bertakwa dan mengenal Allah Swt., untuk itu kita semua perbanyak mengucapkan selawat kepada nabi kita Muhammada saw., kepada keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya dan kepada kita sekalian hingga mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari kiamat nanti.

Saudaraku yang sangat saya cintai,

Tahukah Anda mengenai bagaimanakah rasanya kita berpuasa selama ini, bagaimanakah rasanya menahan diri dari lapar, haus, dan menahan nafsu di bulan ini, semua merupakan sebuah proses untuk mencapai ketakwaan kita kepada Allah Swt., dan barang siapa kita mampu melaluinya maka kita termasuk orang-orang yang mendapatkan kemenangan. Di bulan suci ini banyak terdapat rahasia-rahasia Allah Swt. dan banyak sekali keberkahan yang kita dapatkan karena hanya di bulan ini kita bisa menjadi hamba yang benar-benar melalui proses yang sangat berat, maka itu kita perlu menjalankannya dengan penuh kesabaran serta keimanan.

Rahasia-rahasia Allah Swt. di bulan ini adalah malam Lailatul Qodar, apakah yang dinamakan Lailatul Qodar, dalam Q.S Al- Qodr: 1-5.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ * سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ *

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan (Lailatul Qadar) itu? Malam kemuliaan itu (Lailatul Qadar) lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar." (Al-Qadr: 1-5)

Sudah jelas dalam QS. Al-Qodr di atas bahwasanya malam Lailatul Qodar merupakan malam yang penuh dengan kemuliaan, malam lebih baik dari seribu bulan, nah untuk itu bagaimanakah agar kita mendapatkan malam seribu bulan tersebut, menurut para ulama datangnya Lailatul Qadar adalah pada hari ganjil pada bulan Ramadan. Untuk mendapatkan kemuliaan pada malam tersebut hendaknya kita berzikir, salat sunah, dan sebagainya. Marilah malam Lailatul Qodar ini kita cari dan dijadikan sebuah perlombaan untuk mendapatkan malam tersebut.

Dari Abu Hurairah, dari nabi shallallahu'alaihi wa sallam, beliau bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَالْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barang siapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901).

Rasulullah saw. ketika malam Lailatul Qadar mengencangkan tali sarungnya (melakukan ibadah) dan membangunkan istri-istrinya karena malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia sampai pada terbit fajar. Sekian kultum mengenai malam Lailatul Qadar dari saya, kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya, akhirulkalam saya haturkan terima kasih atas waktunya.

Wassalamu'alaikum Warohmatuillaahi Wabarokaatuh.

5. Ceramah tentang Zakat

Ilustrasi zakat
Ilustrasi zakat. (Photo by master1305 on Freepik)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillah; segala puji hanya milik Allah Dzat yang Maha Suci Dzat yang Maha Sempurna. Shalawat dan salam mari kita curahkan kepada Baginda Rasulullah Saw. Kepada keluarganya, para sahabatnya, dan juga kepada kita selaku umatnya.

Para hadirin. Peribadatan kita secara umum terbagi dua: ada yang berhubungan langsung dengan Allah dan ada yang berhubungan dengan perantaraan manusia. Bukan kah kita sering mendengar istilah hablum minallah dan hablum minannas. Yang artinya adalah ikatan dengan Allah dan ikatan dengan manusia.

Para hadirin. Saya ingin menyampaikan sebuah pesan kepada kita semua untuk tidak menyepelekan zakat. Sebab, zakat merupakan bentuk ibadah dalam dimensi hablum minannas. Saya akan memberikan beberapa ilustrasi agar kita mengutamakan zakat, infaq, atau sedekah.

Berzakat, berinfaq, dan bersedekah itu adalah kegiatan memberikan sebagian harta kepada orang lain. Allah itu memberikan kita rizki. Allah juga memerintahkan kita untuk berzakat. Kedua hal itu tidak lah berseberangan.

Para hadirin. Mari lah berzakat karena Allah dan Rasul-Nya memerintahkannya. Sekian dan terimakasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya