Jenis Musik yang Didominasi Permainan Gitar Penuh Improvisasi Adalah Blues, Ini Penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta Jenis musik yang didominasi permainan gitar penuh improvisasi adalah musik blues. Musik blues sendiri telah dikenal sejak akhir abad ke-19 oleh masyarakat Afrika-Amerika di daerah Deep South. Sedangkan musik blues ini baru masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an.

Jenis musik yang didominasi permainan gitar penuh improvisasi adalah musik blues memiliki lika-liku perjalanan yang panjang. Istilah blues sendiri mengacu pada "Blues Devil", yang berarti melankolis dan kesedihan, penggunaan awal istilah dalam pengertian ini ditemukan pada George Colman s 'satu babak sandiwara Blue Devils (1798).

Jenis musik yang didominasi permainan gitar penuh improvisasi adalah musik blues ini lebih pada genre musik yang terkenal dengan nuansa mendayu dan diiringi dengan nyanyian yang cenderung melankolis.

Supaya lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai jenis musik yang didominasi permainan gitar penuh improvisasi adalah musik blues dan ciri-cirinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (5/4/2023).

Jenis musik yang didominasi permainan gitar penuh improvisasi adalah musik blues yang memiliki musik dengan nuansa mendayu dan diiringi dengan nyanyian yang cenderung melankolis. Blues adalah sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika di Amerika Serikat.

Jenis musik yang didominasi permainan gitar penuh improvisasi adalah musik blues lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississipi pada akhir abad XIX, sekitar tahun 1895 dan berlangsung sampai kini.

Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik- lirik budak yang tertindas pada waktu itu.

Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrumen, kemudian baru mereka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-response (di mana dua-kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai jawaban bagi kalimat pertama).

Jenis musik yang didominasi permainan gitar penuh improvisasi adalah musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, serta lagu-lagu pop konvensional.

Musik blues adalah genre musik yang terkenal dengan nuansa mendayu dan diiringi dengan nyanyian yang cenderung melankolis. Lagu yang muncul dari musik blues juga memiliki lirik yang sedih. Penyanyi blues biasanya mengekspresikan emosionalnya dibanding menceritakan sesuatu.

Awal mula kemunculannya, musik blues berasal dari Afrika-Amaerika di daerah Deep South pada akhir abad XIX, sekitar tahun 1895. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik- lirik budak yang tertindas pada waktu itu.

Gaya nyanyian dan siulan mereka mengandung untaian nada-nada berbentuk melodi, yang akhirnya menjadi cikal bakal lahirnya musik blues, jazz, dan konsep musik-musik dunia lainnya.

Akhirnya, harapan dan keinginan mereka untuk mendapatkan dan menikmati kebebasan tercapai juga dengan dihapuskannya perbudakan di Amerika. Setiap hari para budak negro bergembira, menari, dan bernyanyi di sepanjang jalan, terutama di New Orleans.

Gaya nyanyian mereka itulah yang disebut dengan blues. Selanjutnya, para budak negro banyak memainkan peralatan musik dari bekas peninggalan majikannya untuk mengiringi gaya nyanyian mereka. Terciptalah suatu rangkaian tangga nada yang disebut dengan BLUE NOT. Nuansa harmoni musik klasik juga memberi inspirasi dan mempengaruhi imajinasi para budak negro dalam menciptakan pola-pola melodi blues. Pola-pola melodi blues ini kemudian menjadi dasar dari improvisasi.

Musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti dari asal usulnya, yang berpangkal di Afrika Barat. Saat ini sudahbanyak para musisi blues dari berbagai kalangan dan penjuru dunia. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan membuat sebuah lagu, bahkan merilis album bertemakan musik blues.

Setelah berkembang pesat di penjuru dunia, musik blues mengalami pertumbuhan di Indonesia pada tahun 1980-an. Bahkan, beberapa komunitas blues pada skala kota terbentuk. Di antaranya adalah Bandung Blues Society, Jogja Blues Forum, Bali Blues Island, dan komunitas INA Blues Jakarta.

Sebelumnya, masuknya musik blues di Indonesia terjadi karena adanya dorongan dari seniman legendaris Benyamin Sueb. Selain membuat lagu, Benyamin juga sempat membuat kelompok bermusik “Benyamin Sued & Beib Blues” yang terkenal pada masanya.

Jenis musik yang didominasi permainan gitar penuh improvisasi adalah musik blues merupakan genre musik yang sangat mengandalkan improvisasi. Bahkan, banyak orang menyebut blues adalah improvisasi. Blues merupakan akar musik-musik modern yang berkembang sekarang. Ciri khas musik ini adalah memiliki blue not yaitu not yang keluar dari tangga nada dasarnya.

Selain itu, ciri lain dari musik blues adalah mengunakan pola call and response dengan lirik lagu terdiri dari empat baris. Dua baris awal lirik berupa pertanyaan dan dua baris akhir adalah jawabannya.

Ciri khas lain dari musik blues adalah bisa dilihat pada alunan bass dan instrumentasi yang digunakan. Di balik itu, syair lagu dalam musik blues juga terbilang unik. Umumnya adalah lagu-lagu bass klasik menggunakan satu baris lirik yang biasanya diulang sebanyak empat kali sesuai alunan musik. Namun musik blues, justru menggunakan struktur AAB di bagian ritme akhir lirik.