Naturalisme adalah Aliran dalam Seni, Ini Ciri-Ciri dan Sejarah Kemunculannya

Naturalisme adalah salah satu aliran dalam seni yang menggambarkan sesuatu sebagaimana adanya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 14 Apr 2023, 14:15 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2023, 14:15 WIB
Sambut HUT ke-74 RI, Koleksi Seni Rupa Nasional Dipamerkan
Pengunjung melintas di depan lukisan Chairil Anwar yang dipamerkan pada pameran seni rupa koleksi nasional #2 yang bertema Lini Transisi di Galeri Nasional, Jakarta, Selasa (13/8/2019). Pameran berlangsung hingga 31 Agustus mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Naturalisme adalah salah satu aliran dalam seni yang menggambarkan sesuatu sebagaimana adanya. Karena itulah, naturalisme adalah aliran seni yang mengutamakan keakuratan dan kemiripan objek yang dilukis agar tampak natural dan realistis seperti referensinya yang terdapat di alam.

Selain pemahaman tersebut, naturalisme adalah bentuk apresiasi seorang seniman kepada keindahan yang ada di alam. Oleh karena itu, seniman naturalisme adalah seniman yang mengutamakan kemiripan gambar yang dilukiskan sesuai dengan referensinya di alam.

Naturalisme adalah aliran seni yang sering dianggap sama dengan aliran seni realisme. Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda. Apa yang membedakan naturalisme dengan aliran seni lain, khususnya realisme, dapat diketahui dari ciri-cirinya.

Untuk lebih memahami apa itu aliran seni naturalisme, berikut adalah penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (14/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Naturalisme

Secara etimologi, naturalisme adalah istilah yang berasal dari kata bahasa Inggris, yakni "nature" yang berarti alam. Sedangkan dalam terminologi seni, naturalisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan subjeknya semirip mungkin dengan yang terlihat di alam nyata.

Istilah naturalisme umumnya digunakan pada 2 konteks yang berbeda. Yang pertama, kata “naturalisme” (dengan huruf kecil) digunakan secara luas untuk mendeskripsikan karya seni apapun yang berusaha menggambarkan subjek sesuai kenyataan.

Yang kedua, kata “naturalisme” (dengan huruf kecil) digunakan secara luas untuk mendeskripsikan karya seni apapun yang berusaha menggambarkan subjek sesuai kenyataan.


Ciri-Ciri Naturalisme

Potret Hasil Lukisan Terbaru SBY di Atas Kanvas Berukuran Besar, Tampilkan Pemandangan Indah Grand Canyon
Lukisan terbaru SBY yang dilukis di atas kanvas besar dengan pemandangan Grand Canyon sukses bikin netizen takjub. Berikut potretnya! (Instagram/aniyudhoyono).

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, naturalisme adalah aliran seni yang sering dianggap sama dengan aliran realisme. Padahal, penting untuk di ketahui bahwa naturalisme dan realisme adalah sesuatu hal yang berbeda. Apa yang membedakan naturalisme dengan realisme serta aliran seni lain dapat dilihat dari ciri-cirinya.

Adapun ciri-ciri dari naturalisme adalah sebagai berikut,

1. Penggambaran akurat akan subjek lukisan.

Naturalisme adalah aliran seni yang menggambarkan objek sesuai dengan apa yang terlihat di alam nyata. Detailnya realistis dan sangat akurat, serta menghindari penambahan warna atau elemen yang tidak ada di dunia nyata.

2. Tidak Dibuat-buat

Naturalisme adalah aliran seni yang apa adanya. Artinya, tidak ada lagi figur bersosok ideal, ornamen dan hiasan yang berlebih, atau adegan yang dramatis dan heroik. Figur yang ditampilkan adalah masyarakat kelas bawah/non-bangsawan yang dapat dijumpai di kehidupan sehari-hari.

Naturalisme tumbuh sebagai reaksi melawan aliran Romantisme.

3. Sederhana

Aliran seni naturalisme adalah aliran seni yang sederhana. Artinya, naturalisme hanya mengangkat tema yang sederhana. Tema yang diangkat adalah orang biasa di latar yang natural (pekerjaan dan aktivitas sehari-hari) atau pemandangan alam.

4. Tanpa Tendensi Politik

Naturalisme bertujuan menampilkan sebuah pemandangan sedekat mungkin dengan realita aslinya. Tidak ada pesan tambahan yang berusaha disampaikan.


Jenis-Jenis Lukisan Naturalisme

Potret Hasil Lukisan Terbaru SBY di Atas Kanvas Berukuran Besar, Tampilkan Pemandangan Indah Grand Canyon
Lukisan terbaru SBY yang dilukis di atas kanvas besar dengan pemandangan Grand Canyon sukses bikin netizen takjub. Berikut potretnya! (Instagram/aniyudhoyono).

Secara umum jenis-jenis lukisan yang termasuk dalam aliran naturalisme dapat dibagi menjadi dua, yakni lukisan pemandangan dan lukisan figuratif.

Lukisan pemandangan

Istilah Naturalisme memiliki akar kata “nature” (alam). Seperti namanya, berbagai karya adiluhung lukisan Naturalisme bertema pemandangan alam. Lukisan pemandangan aliran Naturalisme umumnya diwakili oleh karya-karya John Constable. Constable memiliki kebiasaan melakukan observasi dan melukisnya langsung di alam terbuka.

Lukisan figuratif

Lukisan figuratif adalah seni yang terkait dengan alam karena mengambil bentuk benda-benda yang sudah ada di alam sekitar baik itu figur manusia, tumbuhan, hewan atau benda lainnya. Lukisan figuratif dapat dibedakan menjadi dua, yakni lukisan genre dan lukisan portrait.

a. Lukisan Genre

Lukisan genre adalah lukisan yang menampilkan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari manusia di suatu zaman. Jenis lukisan ini ingin menampilkan kehidupan manusia di lingkungan nyatanya, baik lingkungan sosial maupun budaya. Selain itu, bisa juga lukisan genre bertujuan menunjukkan hubungan antara cara manusia hidup dengan alam sekitarnya Lukisan genre biasanya hanya menampilan adegan keseharian masyarakat.

b. Lukisan Potret

Lukisan potret adalah salah satu genre lukisan yang bertujuan untuk menggambarkan subjek lukisan secara visual. Istilah ini biasanya diterapkan pada penggambaran subjek lukisan berupa manusia.

Biasanya lukisan potret dipesan oleh kalangan orang kaya. Karena itulah jenis lukisan ini umumnya menampilkan aktris terkenal, bangsawan atau figur berpengaruh lainnya di masa itu.

 


Sejarah Munculnya Naturalisme

Seniman Ini Buat Lukisan Bak Pemandangan Kota Asli, 6 Hasilnya Bikin Takjub
Bak pemandangan sungguhan, ternyata potret ini hanyalah lukisan. (Sumber: Instagram/@thierryduvalaqua)

Di zaman dahulu, seni lukis cenderung menggunakan gaya Romantisme. Dalam romantisme, subjek ditampilkan secara ideal dan mengikuti kebiasaan tradisional. Alam dan figur manusia digambarkan dalam bentuk agung, bersih, harmonis dan ideal.

Sebagai respon terhadap aliran Romantisme, pada abad ke-19 muncullah pergerakan seni baru di Perancis, yakni Realisme dan Naturalisme. Kedua gaya tersebut berusaha melukiskan subjek seakurat mungkin dengan yang nampak di alam nyata (true-to-life), bukan lagi berdasarkan imajinasi atau standar keindahan sang pelukis.

Manusia dan alam digambarkan dengan kekurangannya masing-masing. Dengan kata lain, semua digambarkan apa adanya.

Sekitar tahun 1820 an, aliran Naturalisme awal sudah menjadi tren tersendiri di dunia seni. Lukisan-lukisan pemandangan alam dari John Constable berpengaruh besar terhadap hal itu.

Pelukis asal Inggris tersebut dianggap pelopor Naturalisme karena metodenya diikuti oleh pelukis-pelukis lainnya di zaman tersebut.

Di tahun-tahun setelahnya, berbagai kelompok seniman Naturalisme mulai terbentuk di banyak negara. Contohnya adalah kelompok-kelompok yang akan dijelaskan di bagian berikutnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya