Pendiri ASEAN yang Berasal dari Singapura adalah S. Rajaratnam, Ini Profilnya

Liputan6.com, Jakarta Pendiri ASEAN yang berasal dari Singapura adalah suatu hal yang penting kamu ketahui. Seperti yang telah diketahui, ASEAN adalah akronim dari Association of Southeast Asian Nations, atau dikenal juga dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Lima negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok. Deklarasi Bangkok sendiri ditandatangani oleh para menteri luar negeri dari kelima negara tersebut.

Pendiri ASEAN yang berasal dari Singapura adalah S. Rajaratnam. Sementara itu, dari Indonesia diwakilkan oleh Adam Malik, dari Filipina yaitu Narciso Ramos, dari Thailand adalah Thanat Kohman, dan dari Malaysia yaitu Tun Abdul Razak.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (20/4/2023) tentang pendiri ASEAN yang berasal dari Singapura.

Melansir buku Berkenalan dengan Tokoh Pendiri ASEAN terbitan Kemdikbud, pendiri ASEAN yang berasal dari Singapura adalah S. Rajaratnam, atau Sinnathamby Rajaratnam. Ia merupakan seorang negarawan Singapura. S. Rajaratnam lahir di Jaffna, Sri Lanka pada tanggal 25 Februari 1915.

Pendiri ASEAN yang Berasal dari Singapura adalah S. Rajaratnam yang pernah menjadi Wakil Perdana Menteri, Menteri Lama, dan anggota kabinet. Ia juga dikenal sebagai penulis cerita pendek. Selain itu, ia ikut menjadi pelopor kemerdekaan Singapura.

Saat Singapura merdeka, S. Rajaratnam dipilih menjadi Menteri Luar Negeri pertama. Ia memulai tugasnya dengan mewakili Singapura dalam penandatanganan Deklarasi Bangkok, yang menjadi cikal-bakal terbentuknya ASEAN. Oleh karena itu, pendiri ASEAN yang berasal dari Singapura adalah S. Rajaratnam.

Pendiri ASEAN yang berasal dari Singapura adalah S. Rajaratnam. Ia terus membantu Singapura untuk membangun hubungan diplomatik dengan negara lain. Salah satunya dengan memperkenalkan Singapura pada organisasi-organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Gerakan Nonblok. Sehingga, pada kahirnya ia diangkat sebagai wakil Perdana Menteri dan menjabat selama kurang lebih lima tahun.

S. Rajaratnam meninggal pada 22 Februari 2006 di kediamannya di Bukit Timah, Singapura. Sebagai penghormatan atas jasanya, nama Pak Raja diabadikan menjadi nama sekolah dan nama blok jalan.

Selain pendiri ASEAN yang berasal dari Singapura adalah S. Rajaratnam, kamu tentunya sudah tahu tokoh pendiri ASEAN dari Indonesia, yaitu Adam Malik. Adam Malik Batubara, merupakan Wakil Presiden Indonesia ketiga, mantan Menteri Luar Negeri, wartawan, dan tokoh pergerakan nasional. Pak Adam lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara tanggal 22 Juli 1917.

Sejak muda, Adam Malik sudah tampak semangat nasionalismenya. Ia aktif ikut pergerakan nasional. Adam Malik pernah tergabung di Partindo (Partai Indonesia) dan menjadi komisaris cabang Medan pada usia yang masih 17 tahun. Namun, ia terus maju dan menggelorakan pergerakan nasional. Mengawali kariernya sebagai wartawan, ia kemudian mendirikan Kantor Berita Antara bersama teman-teman seperjuangannya. Ia menjabat sebagai redaktur merangkap wakil direktur.

Adam Malik juga ikut bergabung dalam gerakan pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Setelah kemerdekaan, ia terpilih sebagai Ketua III Komite Nasional Indonesia Pusat mewakili kelompok pemuda. Tugas KNIP adalah menyiapkan dan mengawal penyusunan pemerintahan. Pada tahun 1959 ia dilantik menjadi Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Rusia dan Polandia. Kemudian ia diangkat menjadi Menteri Perdagangan, selanjutnya juga ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia selama lima kali berturut-turut.

Ia juga menjadi orang Indonesia pertama yang terpilih sebagai Presiden Majelis Umum PBB. Jabatan tertinggi yang diemban Adam Malik adalah Wakil Presiden RI pada tahun 1978. Adam Malik wafat pada tanggal 5 September 1984 di Bandung. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Pendiri ASEAN yang berasal dari Singapura adalah S. Rajaratnam, sedangkan dari Malaysia yaitu Tun Abdul Razak.Tun Abdul Razak adalah perwakilan dari Malaysia saat Deklarasi Bangkok di Thailand. Ia lahir di Pulau Keladi, Pekan, Pahang, Malaysia, pada 11 Maret tahun 1922. Tokoh pendiri ASEAN dari Malaysia ini wafat di London, Inggris, pada 14 Januari tahun 1976 pada usia 53 tahun.

Tun Abdul Razak merupakan Perdana Menteri Malaysia kedua, mulai menjabat tahun 1970 sampai tahun 1976. Ia dikenal sebagai salah seorang tokoh pendiri Negara Malaysia, dan juga penggagas Dasar Ekonomi Baru, Sebuah program guna memajukan perekonomian orang Melayu di Malaysia supaya sama dan sejajar dengan kaum Tionghoa serta Tamil. Beliau juga merupakan pendiri Barisan Nasional.

Tokoh pendiri ASEAN yang selanjutnya adalah Thanat Khoman yang juga adalah menteri luar negeri Thailand pada saat itu. Ia berasal dari keluarga Thailand-Tiongkok . Thanat Koman lahir di Bangkok pada tanggal 9 Februari 1914. Selain dikenal sebagai pendiri ASEAN, Pak Khoman juga seorang diplomat dan politisi.

Tahun 1960-an menjadi tahun-tahun yang penting untuk Thanat Khoman. Ia memainkan peranan penting dalam mediasi antara Indonesia dan Malaysia. Thanat Khoman juga ikut aktif dalam pembentukan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Sebagai penghormatan atas peran aktifnya tersebut, dipilihlah kota Bangkok sebagai tempat berkumpulnya lima pendiri ASEAN. Mereka mendandatangani sebuah kesepakatan bersama yang dikenal dengan nama Deklarasi Bangkok.

Selain pendiri ASEAN yang berasal dari Singapura adalah S. Rajaratnam, ada juga tokoh pendiri ASEAN dari Filipina, yaitu Narciso Ramos. Nama lengkapnya adalah Narciso Rueca Ramos, lahir di Asingan, Pangasinan, 11 November 1900. Ia adalah seorang jurnalis, anggota dewan, pengacara dan duta besar. Narciso Ramos mulai terjun ke dunia politik pada tahun 1934. Ia terpilih sebagai wakil distrik kelima Pangasinan ke Legislatif Filipina ke-10.

Pengabdiannya yang besar untuk negara membuatnya diangkat menjadi Menteri Luar Negeri Filipina. Ia dilantik oleh Presiden Ferdinand Marcos. Sejak itu karier Narciso Ramos semakin gemilang dalam bidang hubungan internasional. Ia menjalin kerja sama dengan berbagai negara sebagai wakil Filipina.