Tujuan Berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok, Ketahui Selengkapnya

Tujuan berdirinya ASEAN tersebut tercetus karena pada tahun 1960-an.

oleh Laudia Tysara diperbarui 26 Jul 2021, 10:20 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2021, 10:20 WIB
Bendera ASEAN
Ilustrasi ASEAN. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Tujuan berdirinya ASEAN adalah tertuang dalam Deklarasi Bangkok. Deklarasi Bangkok tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan dari beberapa negara seperti, Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Narciso Ramos (Filipina), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).

Secara gamblang, tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok adalah untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan. Tujuan berdirinya ASEAN tersebut tercetus karena pada tahun 1960-an lalu, ada situasi rawan konflik perebutan pengaruh ideologi yang harus diselesaikan.

Akhirnya wadah perdamaian dunia ini dibentuk pada 8 Agustus 1967, dengan dasar tujuan berdirinya ASEAN yang tertuang dalam Deklarasi Bangkok. Berikut Liputan6.com ulas lebih jauh tentang tujuan berdirinya ASEAN yang tertuang dalam Deklarasi Bangkok dari berbagai sumber, Senin (26/7/2021).

Sejarah Singkat Berdirinya ASEAN

Apa saja tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok? Sebelum memahami tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok, simak sejarah singkat berdirinya.

ASEAN disahkan melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok yang dihadiri oleh beberapa perwakilan dari beberapa negara seperti, Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Narciso Ramos (Filipina), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).

Dalam situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu), disebutkan, bahwa saat ini ASEAN telah memiliki Piagam ASEAN (ASEAN Charter). Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok sendiri, untuk mentransformasikan ASEAN dari sebuah asosiasi politik yang longgar menjadi organisasi internasional yang memiliki dasar hukum yang kuat (legal personality), dengan aturan yang jelas, serta memiliki struktur organisasi yang efektif dan efisien.

Isi piagam tersebut tak lain menegaskan kembali prinsip-prinsip yang tertuang dalam seluruh perjanjian, deklarasi, dan kesepakatan ASEAN. Piagam ASEAN ditandatangani pada KTT ke-13 ASEAN tanggal 20 November 2007 di Singapura oleh 10 Kepala Negara atau pemerintahan negara anggota ASEAN.

Piagam ASEAN mulai berlaku efektif atau enter into force pada tanggal 15 Desember 2008, 30 hari setelah diratifikasi oleh 10 negara anggota ASEAN. Indonesia dalam hal ini meratifikasi Piagam ASEAN melalui UU No. 38 Tahun 2008.

Pembentukan Komunitas ASEAN diawali dengan komitmen para pemimpin ASEAN dengan ditandatanganinya ASEAN Vision 2020 di Kuala Lumpur pada tahun 1997 yang mencita-citakan ASEAN sebagai suatu komunitas yang berpandangan maju, hidup dalam lingkungan yang damai, stabil dan makmur, dipersatukan oleh hubungan kemitraan dalam pembangunan yang dinamis dan masyarakat yang saling peduli.

Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok adalah untuk lebih mempererat integrasi ASEAN dalam menghadapi perkembangan konstelasi politik internasional. ASEAN menyadari sepenuhnya bahwa ASEAN perlu menyesuaikan cara pandangnya agar dapat lebih terbuka dalam menghadapi permasalahan-permasalahan internal dan eksternal.

Negara-negara anggota ASEAN menyadari bahwa pentingnya meningkatkan solidaritas, kohesivitas, dan efektivitas kerjasama. Untuk menjaga keseimbangan itu, tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok 2015 berlandaskan pada 3 pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASEAN Political-Security Community), Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community), dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community).

Prinsip Berdirinya ASEAN

Ilustrasi ASEAN
Ilustrasi ASEAN. (sumber: freepik)

1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional seluruh negara anggota ASEAN.

2. Komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di kawasan ASEAN.

3. Menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional.

4. Mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial.

Tujuan Berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok

Bendera ASEAN
Ilustrasi ASEAN. (Gunawan Kartapranata/Creative Commons)

Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok berhasil disahkan melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok yang dihadiri oleh perwakilan dari beberapa negara seperti, Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Narciso Ramos (Filipina), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).

Saat ini, negara-negara yang masih aktif tergabung dalam organisasi ini diantaranya ialah, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Berikut tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok sesuai Deklarasi Bangkok:

1. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkokadalah mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan yang dapat dijangkau. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok ini diwujudkan melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.

2. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok adalah meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional. Untuk bisa mencapai tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok dilakukan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

3. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok adalah meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.

4. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok adalah saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-saran pelatihan dan penelitian dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan admistrasi.

5. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok adalah bekerjasama secara lebih efektif agar bisa meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industri. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok sekaligus memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi internasional, memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat yang masih berkembang atau sudah maju.

6. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkokadalah memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara dengan lebih komprehensif atau luas.

7. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkokadalah memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi internasional dan regional yang mempunyai tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok yang serupa, dan untuk menjajagi segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di antara mereka sendiri.

Tujuan Berdirinya ASEAN Lainnya

8. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok lainnya adalah menanggapi secara efektif, sesuai dengan prinsip keamanan menyeluruh, segala bentuk ancaman, kejahatan lintas-negara dan tantangan lintas-batas.

9. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok lainnya adalah memajukan pembangunan berkelanjutan untuk menjamin perlindungan lingkungan hidup di kawasan. Sumber daya alam yang berkelanjutan, pelestarian warisan budaya, dan kehidupan rakyat yang berkualitas tinggi.

10. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok lainnya adalah mengembangkan sumber daya manusia melalui kerja sama yang lebih erat di bidang pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat, serta di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk pemberdayaan rakyat ASEAN dan penguatan komunitas ASEAN.

11. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok lainnya adalah meningkatkan kesejahteraan dan penghidupan yang layak bagi rakyat ASEAN melalui penyediaan akses yang setara terhadap peluang pembangunan sumber daya manusia, kesejahteraan sosial dan keadilan.

12. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok lainnya adalah memperkuat kerja sama dalam membangun lingkungan yang aman dan terjamin bebas dari narkotika dan obat-obat terlarang bagi rakyat ASEAN.

13. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok lainnya adalah memajukan ASEAN yang berorientasi kepada rakyat yang di dalamnya seluruh lapisan masyarakat didorong untuk berpartisipasi dalam, dan memperoleh manfaat dari, proses integrasi dan pembangunan komunitas ASEAN.

14. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok lainnya adalah memajukan identitas ASEAN dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan.

15. Tujuan berdirinya ASEAN dalam Deklarasi Bangkok lainnya adalah mempertahankan sentralitas dan peran proaktif ASEAN sebagai kekuatan penggerak utama dalam hubungan dan kerja samanya dengan para mitra eksternal dalam arsitektur kawasan yang terbuka, transparan, dan inklusif.

Manfaat Kerja Sama dari Tujuan Berdirinya ASEAN

Menurut Sekretariat Nasional ASEAN - Indonesia yang dilansir dari setnas-asean.id, ada tiga manfaat kerja sama ASEAN bagi Indonesia meliputi:

1. Menciptakan stabilitas, perdamaian, dan keteraturan di kawasan ASEAN sehingga dapat melanjutkan pembangunan di segala bidang dan dapat mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih maju.

2. Menjalin kerja sama di bidang pembangunan dan percepatan pemajuan ekonomi, antara lain, perluasan perdagangan, investasi, kepariwisataan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bidang pendidikan.

3. Sebagai wadah bagi Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional di kawasan Asia Tenggara dan kepentingan bersama di forum internasional.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya