Apa Itu Sinus? Kenali Jenis-Jenis, Fungsi dan Penyakit yang Menyerangnya

Sinus adalah rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 10 Mei 2023, 14:03 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2023, 14:03 WIB
Apa Itu Sinus? Kenali Jenis-Jenis, Fungsi dan Penyakit yang Menyerangnya
Sinus dan Sinusitis (sumber: WebMD)

Liputan6.com, Jakarta Apa itu sinus? Sinus adalah rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Sinus terletak di bagian belakang tulang dahi, bagian dalam struktur tulang pipi, kedua sisi batang hidung, dan belakang mata.

Apa itu sinus menghasilkan lendir atau mukus yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan bakteri atau partikel lain dalam udara yang dihirup. Selain itu, apa itu sinus juga berfungsi untuk membantu mengendalikan suhu dan kelembapan udara yang masuk ke paru.

Sinus yang normal dilapisi dengan lapisan lendir tipis yang dapat menangkap debu, kuman, atau partikel lain dari udara. Ketika sinus tersumbat, kuman dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi. Gangguan ini jika terinfeksi oleh kuman akan menyebabkan infeksi sinus yang disebut sinusitis.

Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis sinus, beserta fungsi dan penyakit yang serung menyerangnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (17/11/2021).

Jenis-Jenis Sinus

Apa Itu Sinus? Kenali Jenis-Jenis, Fungsi dan Penyakit yang Menyerangnya
Sinus. (Sumber healthtap.com)

Setelah mengetahui apa itu sinus yang telah dijelaskan di atas, Anda juga perlu untuk memahami jenis-jenis sinus. Sinus memiliki nama lengkap sinus paranasalis, yang merupakan  rongga pada tulang wajah di sekitar hidung. Pada manusia, sinus paranasal terdiri dari empat pasang, yang masing-masing diberi nama sesuai dengan tulang di mana sinus tersebut terletak, yaitu:

  1. Sinus maksilaris, yang merupakan sinus paranasal terbesar, berada di bawah mata di tulang rahang atas atau tulang maksila (lubang di belakang hiatus semilunaris hidung). Sinus tersebut dipersarafi oleh saraf trigeminus (CN V2).
  2. Sinus frontalis, yang terletak di atas mata di tulang dahi/frontal, yang menyebabkan adanya bagian kasar pada dahi. Sinus ini juga dipersarafi oleh saraf trigeminus (CN V1).
  3. Sinus etmoid, yang terbentuk dari beberapa sel udara yang terpisah di dalam tulang tapis atau etmoid antara hidung dan mata. Sinus ini dipersarafi oleh saraf etmoidalis, yang bercabang dari saraf nasosiliaris pada saraf trigeminus.
  4. Sinus sfenoid, terletak di tulang baji/sfenoid. Sinus ini dipersarafi oleh saraf trigeminus (CN V1 dan V2).

Fungsi Sinus

Apa Itu Sinus? Kenali Jenis-Jenis, Fungsi dan Penyakit yang Menyerangnya
Ilustrasi hidung. Foto oleh cottonbro dari Pexels

Setelah mengetahui apa itu sinus, penting juga untuk memahami fungsi sinus. Ada beberapa fungsi sinus adalah sebagai berikut:

  1. Mengurangi massa tulang wajah.
  2. Menigkatkan resonansi suara- sebagai penyangga terhadap trauma wajah.
  3. Isolasi struktur mata dan gigi terhadap perubahan suhu yang cepat pada rongga hidung.
  4. Melembabkan dan memanaskan udara karena sirkulasi udara yang lambat pada daerah ini.
  5. Sebagai bagian dari sistem pertahanan tubuh.

Penyakit yang Menyerang Sinus

Apa Itu Sinus? Kenali Jenis-Jenis, Fungsi dan Penyakit yang Menyerangnya
Ilustrasi Penyakit Sinusitis (Sumber: Istockphoto)

Setelah di atas, dijelaskan apa itu sinus. Penting bagi anda mengetahui penyakit yang sering menyerang sinus. Di dalam hidung terdapat empat sinus, yaitu sinus maksilaris sebagai sinus terbesar yang berada di tulang pipi, sinus frontal yang berada di bagian tengah dahi, sinus ethmoid yang terletak di jembatan hidung antara kedua mata, dan sinus sphenoid di tulang belakang rongga hidung. Keempat sinus ini dilapisi oleh mukosa yang memproduksi lapisan lendir. Ketika lendir, kotoran, dan kuman terperangkap dalam sinus, maka dapat terjadi peradangan yang dikenal sebagai sinusitis.

Berdasarkan lamanya penyakit, sinusitis bisa dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:

  1. Sinusitis akut. Ini adalah jenis sinusitis yang paling umum terjadi dan biasanya berlangsung selama 2–4 minggu.
  2. Sinusitis subakut. Jenis sinusitis ini bisa bertahan selama 4–12 minggu.
  3. Sinusitis kronis. Jenis sinusitis ini bisa berlangsung selama lebih dari 12 minggu dan bisa berlanjut sampai berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
  4. Sinusitis kambuhan. Ini adalah jenis sinusitis akut yang terjadi sampai 3 kali atau lebih dalam setahun.

Gejala Sinusitis

Apa Itu Sinus? Kenali Jenis-Jenis, Fungsi dan Penyakit yang Menyerangnya
Ilustrasi sinusitis. (via: boldsky.com)

Seperti yang telah dijelaskan di atas mengenai apa itu sinus, alangkah baiknya untuk mengetahui penyakit yang menyerang sinus dan gejalanya. Berikut ini beberapa gejala yang umum terjadi ketika seseorang mengalami sinusitis:

  1. Nyeri wajah yang memburuk saat menunduk.
  2. Keluar cairan kental kuning kehijauan dari hidung atau belakang tenggorokan.
  3. Hidung mampet yang menyebabkan kesulitan bernapas.
  4. Muncul tekanan pada telinga.
  5. Sakit kepala.
  6. Batuk.
  7. Bau napas tidak sedap.
  8. Kelelahan.
  9. Demam.

Sementara itu, beberapa gejala sinusitis kronis meliputi:

  1. Keluar cairan kental berwarna kuning kehijauan dari hidung dan belakang tenggorokan.
  2. Hidung mampet.
  3. Nyeri wajah.
  4. Kesulitan menghirup.
  5. Nyeri telinga.
  6. Nyeri pada rahang atas dan gigi.
  7. Batuk.
  8. Nyeri tenggorokan.
  9. Napas tak sedap.
  10. Kelelahan.
  11. Mual.

Penyebab Sinusitis

Berikut adalah beberapa penyebab sinusitis yang umum:

  1. Polip hidung, pertumbuhan jaringan di saluran hidung atau sinus.
  2. Deviasi septum atau tulang hidung bengkok.
  3. Infeksi saluran pernapasan, seperti pilek atau flu.
  4. Rhinitis alergi.
  5. Sistem imun tubuh yang rendah.

Pengobatan dan Pencegahan Sinusitis

Apa Itu Sinus? Kenali Jenis-Jenis, Fungsi dan Penyakit yang Menyerangnya
Ilustrasi Penanganan Sinusitis Credit: pexels.com/pixabay

Sinusitis yang tidak segera ditangani, dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya, misalnya infeksi otak atau hilangnya kemampuan indera penciuman secara permanen. Biasanya sinusitis cukup diatasi dengan obat-obatan. Tetapi pada kasus tertentu, sinusitis harus ditangani dengan operasi. Setelah mengerti bahayanya penyakit sinusitis, penyakit ini dapat dicegah dengan sejumlah cara, di antaranya:

  1. Berhenti merokok.
  2. Menghindari penderita flu dan pilek.
  3. Melakukan imunisasi flu sesuai jadwal.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya