Disiplin adalah Ketaatan pada Peraturan, Ketahui Cara Membangunnya

Disiplin membuat segalanya menjadi teratur.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 11 Mei 2023, 14:05 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2023, 14:05 WIB
Ilustrasi seorang laki-laki sedang merapikan dasi (pixabay)
Ilustrasi seorang laki-laki sedang merapikan dasi (pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Disiplin adalah salah satu sikap yang penting diterapkan dalam hidup. Disiplin membuat segalanya menjadi teratur dan sesuai dengan tujuan. Disiplin adalah konsep yang berakitan dengan pengendalian dan pengaturan diri.

Setiap orang bisa mengembangkan disiplin dirinya sendiri. Disiplin adalah kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri atau orang lain bahkan di situasi sulit. Disiplin adalah perilaku yang bisa mulai diterapkan dalam diri sendiri, antar individu, keluarga, kelompok, hingga organisasi.

Disiplin adalah gagasan penting dalam mengatur tindakan manusia. Disiplin adalah tindakan yang harus membentuk perilaku, bukan memaksakan kontrol. Disiplin adalah sikap yang sangat dibutuhkan untuk membangun integritas.

Berikut pengertian tentang disiplin dan cara membangunnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(30/11/2021).

Pengertian disiplin menurut bahasa

Kata-kata Bijak Penyemangat Kerja Keras
Ilustrasi Pekerja Teladan Credit: shutterstock.com

Disiplin adalah kata yang berasal dari bahasa Prancis Kuno, Descepline yang mengacu pada hukuman dan penderitaan. Dalam bahasa Latin, disiplin berakar dari kata disciplina yang berarti "mengajar, belajar." Sementara versi bahasa Inggris Kuno mengacu pada cabang pengetahuan atau bidang studi.

Menurut KBBI, disiplin adalah tata tertib atau ketaatan kepada peraturan. Disiplin juga bisa berarti bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu.

Menurut kamu Merriam Webster, disiplin adalah kontrol yang diperoleh dengan menegakkan kepatuhan atau ketertiban. Disiplin berarti perilaku atau pola perilaku yang teratur atau ditentukan. Disiplin juga berarti pelatihan yang mengoreksi, membentuk, atau menyempurnakan kemampuan mental atau karakter moral.

Pengertian disiplin secara umum

Ilustrasi kerja sama (pexels)
Ilustrasi kerja sama (pexels)

Secara umum, arti disiplin adalah ketaatan pada peraturan. Disiplin umumnya diterapkan untuk mengatur perilaku manusia terhadap masyarakat atau lingkungannya. Disiplin adalah praktik membuat orang mematuhi aturan atau standar perilaku, dan menghukum mereka jika melanggarnya.

Ketika orang memiliki disiplin, artinya mereka memiliki pengendalian diri yang baik. Disiplin adalah kewajiban moral di antara banyak kelompok orang. Perilaku disiplin diwajibkan oleh beberapa undang-undang dan kewajiban hukum lainnya.

Disiplin diri

Kemampuan Beradaptasi
Ilustrasi Bekerja di Kantor Credit: pexels.com/Christina

Disiplin diri adalah tentang menciptakan kebiasaan baru dalam berpikir, bertindak, dan berbicara untuk meningkatkan diri sendiri dan mencapai tujuan. Disiplin sejati didasarkan pada kemampuan untuk meninggalkan zona nyaman.

Disiplin diri secara lebih spesifik menurut Sicinski adalah tentang kemampuan untuk mengendalikan keinginan dan dorongan hati agar tetap fokus pada apa yang perlu dilakukan untuk berhasil mencapai tujuan tersebut. Ini tentang mengambil langkah-langkah kecil yang konsisten dari tindakan sehari-hari untuk membangun seperangkat kebiasaan disiplin yang kuat yang memenuhi tujuan.

Disiplin sebagai hukuman

Gaya Komunikasi dan Pembawaan Diri
Ilustrasi Bekerja di Kantor Credit: pexels.com/Jopwell

Disiplin adalah pelatihan yang membuat orang lebih bersedia untuk mematuhi atau lebih mampu untuk mengendalikan diri. Ini sering dalam bentuk dari aturan, dan hukuman jika dilanggar, atau perilaku yang dihasilkan dari pelatihan ini.

Disiplin juga bisa berarti untuk menghukum seseorang. Hukuman disiplin dilakukan untuk mengajar seseorang untuk berperilaku dengan cara yang terkendali. Disiplin dalam hal ini berupa praktek membuat yakin bahwa orang-orang mematuhi aturan dan tidak menyebabkan masalah.

Cara membangun disiplin diri

Bekerja di Perusahaan Besar
Ilustrasi Bekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/pixabay

Kenali kekuatan dan kelemahan

Dengan mengenali kekuatan dan kelemahan, disiplin diri akan mudah diterapkan. Ketika mengenali kekuatan dan kelemahan, maka kamu akan mengatasi kelemahan dengan kekuatan yang dimiliki.

Tetapkan tujuan kecil terlebih dahulu

Cobalah untuk tidak membebani diri dengan menetapkan standar terlalu tinggi. Bangun kepercayaan diri dengan menetapkan dan mencapai tujuan kecil sebelum mencapai yang besar. Bersabarlah dengan dir sendiri dan cobalah untuk tidak frustrasi dengan prosesnya. Mencapai tujuan-tujuan kecil ini terlebih dahulu dapat memberi motivasi yang dibutuhkan untuk terus maju.

Berlatih memprioritaskan

Putuskan tugas mana yang paling layak didedikasikan. Lalu atur hari untuk benar-benar melakukannya. Tempatkan hal-hal yang belum tentu kamu sukai sebagai prioritas utama, dan kamu akan merasa lega karena hal itu sudah selesai alih-alih menundanya di hari lain.

Cara membangun disiplin diri

Berpikir Kritis dan Kreatif
Ilustrasi Pekerja Aktif dan Kreatif Credit: pexels.com/Christina

Singkirkan godaan

Dengan hanya menghilangkan godaan terbesar dari lingkungan, kamu akan sangat meningkatkan disiplin diri. Jika ingin meningkatkan produktivitas di tempat kerja, perbaiki pengelolaan list apa yang harus dilakukan, matikan notifikasi media sosial dan heningkan ponsel. Semakin sedikit gangguan yang miliki, semakin fokus untuk mencapai tujuan.

Berlatih ketekunan setiap hari

Disiplin adalah perilaku yang dipelajari. Sama seperti keterampilan lain yang ingin dikuasai, ia membutuhkan latihan dan pengulangan setiap hari. Disiplin harus menjadi kebiasaan. Semakin besar godaan atau keputusan, semakin menantang rasanya untuk menangani tugas-tugas lain yang juga membutuhkan pengendalian diri.

Jadi, berusahalah untuk membangun disiplin diri melalui ketekunan setiap hari.

Miliki rencaan cadangan

Memiliki rencana cadangan sangat penting untuk menjadi berani dan terus bergerak maju. Masuk dengan rencana akan membantu memberi pola pikir dan pengendalian diri yang diperlukan untuk situasi tersebut. Kamu juga akan menghemat energi dengan tidak harus membuat keputusan mendadak berdasarkan keadaan emosi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya