Liputan6.com, Jakarta Humanis adalah sebutan bagi orang yang menganut humanisme. Sedangkan, humanisme adalah sebuah pemikiran filsafat yang mengedepankan nilai dan kedudukan manusia serta menjadikannya sebagai kriteria dalam segala hal.
Menurut KBBI, humanis adalah orang yang mendambakan dan memperjuangkan terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asas perikemanusiaan atau pengabdi kepentingan sesama umat manusia.
Seorang humanis adalah seseorang yang percaya bahwa cara terbaik untuk memahami realitas di sekitar kita adalah melalui pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman dan akal. Bagi mereka, hal ini hanyalah kebenaran yang harus kita akui untuk mendapatkan pemahaman yang berarti mengenai cara kerja dunia di sekitar kita.
Advertisement
Berikut ini ulasan mengenai pengertian humanis beserta ciri-ciri dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (17/1/2022).
Pengertian Humanis
Secara umum, pengertian humanis adalah penganut paham yang menganggap manusia sebagai objek terpenting atau sebutan bagi penganut humanisme. Menurut Kamus Besara Bahasa Indonesia atau KBBI, humanisme adalah aliran yg bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup yg lebih baik.
Semula humanisme adalah gerakan dengan tujuan untuk mempromosikan harkat dan martabat manusia. Sebagai pemikiran etis yang menjunjung tinggi manusia. Humanisme menekankan harkat, peran, dan tanggug jawab menurut manusia. Untuk itu, humanisme telah menjadi sejenis doktrin beretika yang cakupannya diperluas hingga mencapai seluruh etnisitas manusia.
Secara umum, humanisme adalah sikap hidup yang demokratis dan etis yang menegaskan bahwa manusia memiliki hak dan tanggung jawab untuk memberi makna dan bentuk pada kehidupannya sendiri. Humanisme berarti membangun masyarakat yang lebih manusiawi melalui etika yang didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan dan alam lainnya dalam semangat nalar dan penyelidikan bebas melalui kemampuan manusia.
Oleh karena itu, seorang humanis mendasarkan pemahaman mereka tentang dunia pada akal dan metode ilmiah atau menolak kepercayaan supernatural maupun ketuhanan sebagai penjelasan yang buruk atau ide-ide yang tidak berbentuk. Mereka selalu berpikir etis pada akal, dengan masukan empati, dan mengarah pada kesejahteraan dan pemenuhan makhluk hidup.
Advertisement
Ciri-Ciri Humanis
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri humanis adalah:
1. Menekankan pada aktualisasi diri individu (manusia sebagai sosok individu yang bisa mengeksplorasi dirinya).
2. Melibatkan peran aspek kognitif dan afektif.
3. Mengedepankan pengetahuan atau pemahaman.
4. Mengedepankan bentuk perilaku diri sendiri.
5. Menawarkan satu nilai yang baru sebagai pendekatan untuk memahami sifat dan keadaan manusia.
Jenis-Jenis Humanisme
Humanisme terbagi menjadi dua jenis, berikut rinciannya:
1. Humanisme Keagamaan atau Religi
Humanisme keagamaan atau religi berakar dari tradisi Renaisans-Pencerahan dan diikuti banyak seniman, umat Kristen garis tengah, dan para cendekiawan dalam kesenian bebas. Pandangan mereka biasanya terfokus pada martabat dan kebudiluhuran dari keberhasilan serta kemungkinan yang dihasilkan umat manusia.
2. Humanisme Sekuler
Humanisme sekuler mencerminkan bangkitnya globalisme, teknologi, dan jatuhnya kekuasaan agama. Humanisme sekuler juga percaya pada martabat dan nilai seseorang dan kemampuan untuk memperoleh kesadaran diri melalui logika. Orang-orang yang masuk dalam kategori ini menganggap bahwa mereka merupakan jawaban atas perlunya sebuah filsafat umum yang tidak dibatasi perbedaan kebudayaan yang diakibatkan adat-istiadat dan agama setempat.
Advertisement
Dasar-dasar Humanisme
Dikutip dari Humanist Canada, berikut ini terdapat beberapa dasar-dasar humanisme modern:
1. Humanisme itu etis
Humanisme menegaskan nilai, martabat dan otonomi individu serta hak setiap manusia untuk kebebasan sebesar mungkin yang sesuai dengan hak orang lain. Kaum humanis memiliki tugas untuk merawat seluruh umat manusia termasuk generasi mendatang. Kaum humanis percaya bahwa moralitas adalah bagian intrinsik dari sifat manusia yang didasarkan pada pemahaman dan kepedulian terhadap orang lain, tidak memerlukan sanksi eksternal.
2. Humanisme itu rasional
Humanisme berusaha menggunakan sains secara kreatif, bukan secara destruktif. Kaum humanis percaya bahwa solusi untuk masalah dunia terletak pada pemikiran dan tindakan manusia daripada campur tangan Tuhan. Humanisme menganjurkan penerapan metode sains dan penyelidikan bebas masalah kesejahteraan manusia. Tetapi kaum humanis juga percaya bahwa penerapan sains dan teknologi harus diimbangi dengan nilai-nilai kemanusiaan. Sains memberi kita sarana, tetapi nilai-nilai kemanusiaan harus menentukan tujuannya.
3. Humanisme mendukung demokrasi dan hak asasi manusia
Humanisme bertujuan untuk mengembangkan setiap manusia sepenuhnya. Ia berpendapat bahwa demokrasi dan pembangunan manusia adalah masalah hak. Prinsip demokrasi dan hak asasi manusia dapat diterapkan pada banyak hubungan antarmanusia dan tidak terbatas pada metode pemerintahan
4. Humanisme merupakan kebebasan pribadi
Humanisme berusaha untuk membangun dunia di atas gagasan tentang orang bebas yang bertanggung jawab kepada masyarakat, dan mengakui ketergantungan maupun tanggung jawab kita terhadap alam. Humanisme tidak demokratis dan tidak memaksakan keyakinan kepada para penganutnya. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk pendidikan yang bebas dari indoktrinasi.
5. Humanisme adalah tanggapan atas permintaan akan alternatif agama dogmatis
Agama-agama besar dunia mengklaim didasarkan pada wahyu yang ditetapkan sepanjang masa, dan banyak yang berusaha memaksakan pandangan dunia mereka pada seluruh umat manusia. Humanisme mengakui bahwa pengetahuan yang dapat diandalkan tentang dunia dan diri kita sendiri muncul melalui proses pengamatan, evaluasi, serta revisi yang berkelanjutan.
6. Humanisme menghargai kreativitas, imajinasi, artistik dan seni
Humanisme menegaskan pentingnya sastra, musik, seni visual, pertunjukan untuk pengembangan dan pemenuhan pribadi.
7. Humanisme adalah gaya hidup yang bertujuan pada pemenuhan semaksimal mungkin
Melalui penanaman kehidupan etis, kreatif, dan rasional untuk mengatasi tantangan zaman kita. Humanisme bisa menjadi gaya hidup semua orang di mana pun.