Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang menganggap begadang sebagai suatu hal yang wajar atau bahkan harus dilakukan. Entah karena lembur untuk menyelesaikan proyek kantor, nonton pertandingan bola, atau belajar dengan sistem kebut semalam menjelang ujian penting di sekolah. Begadang adalah keadaan di mana seseorang berjaga tidak tidur sampai larut malam.
Manusia secara normal harus tidur minimal delapan jam sehari. Sedangkan untuk kasus begadang ini, jam tidurnya kurang dari enam jam.
Advertisement
Baca Juga
Begadang memang memiliki sisi negatif untuk kesehatan tubuh. Kebiasaan begadang diketahui dapat meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan serius, mulai dari hipertensi, diabetes, penyakit jantung, obesitas, sleep apnea, hingga kematian dini.
Tapi tak usah terlalu takut dan khawatir, ternyata begadang juga dapat mengungkapkan karakter seseorang. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang suka begadang adalah orang cerdas. Hal tersebut dikatakan oleh peneliti asal Inggris dalam sebuah penelitian berjudul Why Nights Owl are More Intelligent, seperti Liputan6.com lansir dari Science Direct, Selasa (30/7/2019).
Orang yang Begadang adalah Orang Cerdas
Peneliti menemukan kaitan antara orang yang menikmati gaya hidup nokturnal dengan kecerdasan. Studi ini mengungkapkan bahwa mereka yang terjaga hingga larut cenderung lebih cerdas dibandingkan yang pergi tidur lebih cepat. Mereka juga menemukan bahwa anak yang tidur lebih larut cenderung berkembang menjadi orang dewasa cerdas.
Hasil penelitian itu didasarkan pada konsep bahwa orang yang cerdas cenderung mengadopsi nilai-nilai evolusioner, seperti tidur lebih larut. Pola tidur kita yang dimulai pada malam hari dan berakhir pada pagi hari sebenarnya sudah diwariskan oleh nenek moyang kita. Mengubah pola tidur tersebut, berarti menunjukkan bahwa kita mampu mengadaptasinya menjadi kehidupan modern.
Namun hal tersebut bukanlah satu-satunya manfaat dari tidur larut. Studi lain membuktikan bahwa selain memiliki kecerdasan lebih tinggi, seseorang yang senang tidur larut pun cenderung lebih makmur.
Para ahli dari University of Madrid melakukan penelitian terhadap 1.000 orang remaja. Peneliti menemukan bahwa mereka yang memilih tidur lebih larut menunjukkan sejenis kecerdasan yang berhubungan dengan pekerjaan bergengsi dan pendapatan lebih tinggi.
Berikut manfaat tak terduga dari begadang yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/7/2019).
Advertisement
1. Lebih Kreatif
Begadang bisa membuat pikiran kita dipenuhi banyak solusi dan gagasan yang melebihi kemampuan berpikir standar. Pakar kesehatan tidur, Jim Horne juga mengungkapkan bahwa orang yang suka begadang bisa jadi penyair, seniman, dan ilmuwan yang sukses.
Pekerjaan-pekerjaan yang memberi tuntutan berpikir kreatif bisa sangat cocok untuk orang yang hobi begadang.
2. Tubuh Terasa Lebih Kuat pada Siang Hari
Meski mungkin orang yang hobi begadang sangat sulit bangun pagi, tapi tubuhnya bisa terasa lebih kuat pada siang hari. Daya tahan tubuh dan kekuatan yang dimiliki bisa lebih tinggi pada siang hingga malam hari dibandingkan yang punya kebiasaan bangun pagi.
Pada siang hari bisa lebih mudah terjaga dan saat olahraga pada sore hari bisa lebih semangat.
Advertisement
3. Berpotensi Besar Menjadi Orang Sukses
Barack Obama dikenal suka membaca hingga lewat tengah malam meski aktivitas hariannya sudah segudang dan sangat padat. Winston Churchill pun dikenal sebagai orang yang sering begadang.
Chef terkenal, Gordon Ramsay juga mengungkapkan dirinya hanya tidur empat jam sehari dan begadang semalaman untuk menyelesaikan semua pekerjaannya. Kalau waktu begadang bisa kita maksimalkan dengan baik, maka potensi dan peluang kita untuk jadi orang sukses akan sangat besar.
4. Aktivitas Otak Lebih Tinggi
Aktivitas begadang bisa berdampak positif pada aktivitas otak. Orang yang sering begadang bisa lebih mudah menyesuaikan jam tidurnya. Bahkan tak gampang mengantuk.
Dalam sebuah penelitian tahun 2009 yang dipublikasikan di jurnal Science, disebutkan bahwa orang yang punya kebiasaan bangun pagi, aktivitas di otaknya yang berkaitan dengan kemampuan konsentrasi dan ritme sirkadiannya lebih rendah. Dengan kata lain, orang yang suka begadang punya aktivitas otak yang lebih tinggi dalam hal konsentrasi dan ritme sirkadiannya.
Advertisement