Litosfer adalah Bagian Struktur Bumi, Fungsi, Jenis, dan Materi Pembentuknya

Setiap planet berbatu memiliki litosfer.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 21 Mei 2023, 23:20 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2023, 23:20 WIB
Faktor Iklim
Ilustrasi Litosfer Credit: pexels.com/Artem

Liputan6.com, Jakarta Litosfer adalah bagian dari struktur lapisan bumi. Setiap planet berbatu memiliki litosfer. Litosfer adalah kulit terluar yang kaku dari sebuah planet.

Di bumi, litosfer adalah lapisan yang mengandung kerak dan mantel atas. Manusia memang tidak berada langsung pada lapisan litosfer. Tapi, litosfer adalah struktur yang membentuk topografi di bumi.

Litosfer adalah lapisan yang memengaruhi kehidupan di bumi. Ia bisa memengaruhi iklim, cara hidup makhluk hidup, dan perubahan pada lingkungan. Litosfer adalah lapisan terkuat dari lapisan terluar bumi.

Litosfer adalah tempat asal banyak proses geologis yang memengaruhi kehidupan. Berikut pengertian tentang apa itu litosfer, jenis, fungsi, dan materi pembentuknya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (7/12/2021).

Apa itu litosfer?

Litosfer
Litosfer (sumber: freepik)

Litosfer adalah lapisan terluar bumi. Kata litosfer berasal dari bahasa Yunani lithos, yang berarti 'berbatu', dan sphaeros , yang berarti 'bola' atau 'bulatan'. Litosfer adalah salah satu dari empat komponen utama sistem Bumi, bersama dengan atmosfer, hidrosfer, dan biosfer.

Litosfer didefinisikan sebagai lapisan bumi yang memanjang dari permukaan hingga kedalaman sekitar 80 hingga 120 mil, tergantung pada lokasinya. Litosfer terdiri dari batuan dari dua lapisan utama bumi. Litosfer berisi lapisan luar berupa cangkang tipis planet yang disebut kerak, dan bagian paling atas dari lapisan bawah berikutnya, yaitu mantel.

Litosfer dalam kehidupan

Litosfer
Litosfer (sumber: freepik)

Litosfer adalah tempat asal banyak proses geologis yang memengaruhi kehidupan di bumi. Makhluk hiduo mungkin tidak berjalan langsung di litosfer, tetapi ia membentuk setiap fitur topografi yang terlihat. Pergerakan bagian besar litosfer menjelaskan lokasi global gunung berapi, gempa bumi, dan barisan pegunungan, serta bentuk dan lokasi benua modern.

Litosfer adalah bagian bumi yang dipengaruhi oleh hal-hal seperti air, es, dan udara. Bersama-sama, mereka menciptakan iklim yang berbeda. Angin mengikis bebatuan menjadi gurun pasir. Di pegunungan tinggi, udara dingin dan salju menciptakan lereng es. Tanah dan hujan yang sehat memudahkan makhluk hidup untuk tumbuh di hutan.

Materi pembentuk litosfer

Gambar Batu
Ilustrasi Gambar Batu (sumber: unspash)

Litosfer terdiri atas batuan dari 2 lapisan utama bumi (kerak dan mantel bumi). Litosfer berisi seluruh kulit luar planet yang tipis, yang dikenal sebagai kerak, serta bagian paling atas dari lapisan bawah berikutnya, yang dikenal sebagai mantel. Berikut batuan pembentuk litosfer:

Batuan Beku

Batuan beku dalam materi litosfer adalah batuan yang terbentuk dari magma yang keluar dari dapur magma dalam bentuk lava. Batuan ini kemudian terbentuk melalui proses pendinginan dan pembekuan oleh material-material bumi. Batuan beku terbagi menjadi tiga macam, batuan beku dalam, batuan beku korok, dan batuan beku luar.

Batuan sedimen

Batuan sedimen adalah batuan mineral yang telah terbentuk di permukaan yang kemudian mengalami pelapukan. Bagian yang terlepas dari hasil pelapukan kemudian dipindahkan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser. Ia lalu terendapkan (tersedimentasi) dan mengeras menjadi batu sedimen. Batuan sedimen terbagi menjadi tiga jenis, batuan sedimen klastik, kimiawi, dan organik.

Batuan malihan

Batuan malihan adalah batuan yang terbentuk dari hasil ubahan dari mineral dan batuan lain karena pengaruh tekanan dan temperatur. Tekanan dan temperatur yang mempengaruhi pembentukan batuan ini sangat tinggi dibandingkan pada pembentukan batuan beku dan sedimen sehingga mengubah mineral asal menjadi mineral lain.

Jenis litosfer

ilustrasi bumi.
ilustrasi bumi. (NASA)

Di bumi, jenis litosfer dibagi menjadi di mana ia bisa ditemukan. Dua jenis litosfer adalah litosfer samudera dan litosfer benua.

Litosfer samudera

Litosfer samudera adalah lapisan luar bumi yang berasosiasi dengan kerak samudera. Litosfer samudera baru terus-menerus diproduksi di pegunungan tengah laut dan didaur ulang kembali ke mantel di zona subduksi, sehingga litosfer samudera jauh lebih muda.

Litosfer samudera terutama terdiri dari kerak mafik (kaya magnesium dan besi) dan mantel ultrabasa (lebih dari 90% mafik). Litosfer samudera lebih padat daripada litosfer benua. Ini menebal seiring bertambahnya usia dan menjauh dari punggungan tengah laut.

Litosfer benua

Litosfer benua disebut juga kerak benua. Sekitar 40% dari permukaan bumi sekarang ditutupi oleh kerak benua, tetapi kerak benua membentuk sekitar 70% dari volume kerak bumi.

Jenis litosfer adalah lapisan batuan beku, batuan sedimen yang membentuk benua dan landas kontinen. Lapisan ini sebagian besar terdiri dari batuan granit. Kerak benua juga kurang padat daripada kerak samudera meskipun jauh lebih tebal.

Fungsi litosfer

Hutan Lindung di Indonesia
Ilustrasi Hutan / Sumber: Pixabay

Sumber energi

Litosfer mengandung berbagai jenis batuan seperti batuan beku, batuan sedimen dan metamorf, ini membantu menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk tanaman.

Sumber tambang

litosfer bagian bawah mengandung bahan-bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Lapisan litosfer mengandung bahan tambang. Bahan-bahan mineral atau tambang yang berasal dari litosfer bagian bawah di antaranya minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi, nikel, hingga timah.

Tempat hidup

Fungsi litosfer adalah memberi kehidupan di bumi. Litosfer menyediakan permukaan padat yang diperlukan untuk organisme terestrial. Manusia melakukan aktivitas di atas litosfer. Di atas lapisan litosfer, manusia hidup, berkembang, serta menjalankan segala aktivitas dalam kehidupannya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya