14 Makanan untuk Penderita Darah Tinggi, Konsumsi Secara Rutin

Kontrol tekanan darah melalui makanan yang dikonsumsi.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 27 Mei 2023, 07:40 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2023, 07:40 WIB
Tekanan darah (Foto: iStockphoto)
Tekanan darah (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Makanan untuk penderita darah tinggi harus benar-benar diperhatikan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika tekanan darah Anda meningkat ke tingkat yang tidak sehat.

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular, termasuk stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan aneurisma. Menjaga tekanan darah tetap stabil dapat dilakukan melalui konsumsi makanan untuk penderita darah tinggi.

Ada banyak makanan untuk penderita darah tinggi yang aman dikonsumsi. Selain aman, makanan untuk penderita darah tinggi juga dapat menurunkan risiko komplikasi akibat hipertensi. Makanan untuk penderita darah tinggi sebenarnya cukup mudah ditemukan.

Ada berbagai sumber makanan untuk penderita darah tinggi yang bisa dikonsumsi. Berikut 14 makanan untuk penderita darah tinggi yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (20/4/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Makanan untuk penderita darah tinggi: Buah-buahan

Manfaat Buah Bit
Manfaat Buah Bit (Sumber: iStockphoto)

Pisang

Pisang mengandung banyak kalium, mineral yang memainkan peran penting dalam mengelola tekanan darah tinggi. Menurut American Heart Association, kalium mengurangi efek natrium dan mengurangi ketegangan di dinding pembuluh darah.

Diet kaya kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah. Orang yang makan banyak kalium memiliki risiko 27% lebih rendah terkena penyakit jantung.

Buah bit

Buah bit mengandung nitrat yang dapat membantu membuka pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Para peneliti juga menemukan bahwa nitrat dalam jus bit menurunkan tekanan darah peserta penelitian hanya dalam 24 jam.


Makanan untuk penderita darah tinggi: Buah-buahan

semangka
ilustrasi/copyright pixabay.com/LAWJR

Semangka

Semangka mengandung asam amino citrulline yang dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi. Citrulline membantu tubuh memproduksi nitric oxide, gas yang mengendurkan pembuluh darah dan mendorong fleksibilitas dalam arteri. Efek ini membantu melancarkan aliran darah yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Kiwi

Buah kiwi mengandung serat, kalium, dan antioksidan yang semuanya dapat mendukung kesehatan jantung dan tekanan darah. Sebuah studi pada 2014 menemukan bukti bahwa zat bioaktif dalam tiga kiwi sehari dapat menurunkan tekanan darah lebih dari satu apel sehari.


Makanan untuk penderita darah tinggi: Sayuran

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Bayam

Bayam mengandung lutein yang mencegah penebalan dinding arteri, sehingga mengurangi risiko serangan jantung dan tekanan darah. Selain itu, bayam dikemas dengan kalium, folat dan magnesium yang membantu mengontrol tekanan darah.

Bayam mengandung nitrat meningkatkan fungsi endotel dan dapat secara aktif menurunkan tingkat tekanan darah. Nitrat bayam juga dapat meringankan kekakuan arteri.

Seledri

Seledri mengandung kumarin yang membantu menurunkan tekanan darah dan membantu keseimbangan air. Seledri juga mampu mengurangi risiko pembekuan darah dan stroke serta menurunkan kadar hormon stres.


Makanan untuk penderita darah tinggi: Sayuran

Sayuran yang Paling Sehat
Brokoli / Sumber: iStokphoto

Brokoli

Brokoli kaya akan senyawa yang membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengurangi kerusakan arteri. Brokoli adalah paket lengkap serat, kalium, kalsium, magnesium, dan vitamin C. Kalium dan magnesium mengendurkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Vitamin C adalah antioksidan yang memperkuat pembuluh darah dan mempertahankan oksida nitrat yang melemaskan pembuluh darah.

Labu siam

Labu siam dapat membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga melancarkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah. Myricetin, antioksidan terkemuka dalam labu siam juga telah terbukti menurunkan kolesterol yang dapat memengaruhi tekanan darah.


Makanan untuk penderita darah tinggi: rempah

ilustrasi masker bawang putih/unsplash
ilustrasi bawang putih/unsplash

Bawang Putih

Bahan aktif utama dalam bawang putih adalah allicin. Senyawa ini dapat mengurani risiko hipertensi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh. Allicin membantu otot polos untuk rileks dan pembuluh darah melebar. Perubahan ini bisa mengurangi hipertensi.

Jahe

Jahe dapat menurunkan tekanan darah dengan mencegah pembentukan gumpalan darah di arteri dan pembuluh darah. Gumpalan darah dapat membatasi atau mencegah darah mengalir melalui sistem peredaran darah. Kondisi ini menyebabkan hipertensi. Dengan mencegah pembekuan darah, jahe juga dapat membantu mencegah serangan jantung dan stroke.


Makanan untuk penderita darah tinggi: sumber hewani

Sajian Ikan Halibut
Ilustrasi Ikan Credit: pexels.com/Malidate

Ikan berlemak

Ikan berlemak seperti makarel dan salmon kaya akan asam lemak omega-3. Mineral ini dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan menurunkan trigliserida. Ikan berlemak seperti trout juga kaya akan vitamin D. Vitamin ini memiliki sifat yang dapat menurunkan tekanan darah.

Susu rendah lemak

Susu rendah lemak seperti susu skim adalah sumber kalsium yang sangat baik dan rendah lemak. Ini merupakan bagian dari diet untuk menurunkan tekanan darah. Minum susu rendah lemak akan memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D, dua nutrisi tersebut bekerja sebagai tim untuk membantu menurunkan tekanan darah.


Makanan untuk penderita darah tinggi: lain-lain

Oatmeal untuk sarapan
Oatmeal untuk sarapan (Unsplash.com)

Oatmeal

Oatmeal merupakan makanan untuk penderita darah tinggi yang serat tinggi, rendah lemak, dan rendah natrium untuk menurunkan tekanan darah.Oat mengandung jenis serat yang disebut beta-glukan, yang dapat mengurangi kadar kolesterol darah. Beta-glukan juga dapat menurunkan tekanan darah.

Cokelat hitam

Cokelat hitam mengandung lebih dari 60 persen padatan kakao dan memiliki lebih sedikit gula daripada cokelat biasa. Flavanol dalam cokelat hitam dapat merangsang endotelium, lapisan arteri, untuk menghasilkan nitric oxide (NO). Banyak penelitian terkontrol menunjukkan bahwa coklat hitam dapat meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya