Liputan6.com, Jakarta Makanan penyebab gula darah tinggi atau diabetes harus kamu hindari. Makanan dan minuman yang dikonsumsi memang menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi naik dan turunnya gula darah. Oleh karena itu, konsumsi makanan harus benar-benar diperhatikan. Anjuran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mematok gula maksimal sebanyak 50 gram atau setara dengan empat sendok makan per hari.
Baca Juga
Jenis makanan yang sering kali ditunjuk sebagai penyebab diabetes adalah yang manis-manis. Tak salah memang, tapi ada juga jenis makanan lain yang juga bisa sebabkan diabetes jika konsumsinya tak terkendali.
Advertisement
Makanan penyebab gula darah tinggi harus kamu kenali agar bisa menguranginya. Menjauhi jenis makanan penyebab diabetes juga dapat menjaga stabilnya kadar gula darah. Selain itu, kamu juga bisa memaksimalkan upaya pencegahan diabetes dengan rutin berolahraga, tidak merokok, rutin mengecek gula darah, dan memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin ke dokter.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (23/10/2020) tentang makanan penyebab gula darah tinggi.
Makanan Penyebab Gula Darah Tinggi
Karbohidrat Tinggi
Salah satu makanan penyebab gula darah tinggi adalah jenis makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Makanan dengan karbohidrat tinggi atau highly processed carbohydrates seperti roti tawar, pasta, makaroni, biskuit, buah kalengan, permen, dan sejenisnya dapat mencetuskan diabetes bila dikonsumsi berlebihan. Penyebabnya adalah kandungan gula yang sangat tinggi dalam makanan-makanan tersebut.
Lemak Jenuh
Selain dapat meningkatkan kadar kolesterol, lemak jenuh atau saturated fats juga dapat meningkatkan risiko diabetes. Makanan penyebab gula darah tinggi ini banyak terdapat dalam susu tinggi lemak, keju olahan, mentega, selai kacang, dan daging yang berlemak.
Sebagai pengganti makanan-makanan yang kurang sehat tersebut, kamu bisa mengonsumsi ikan, tahu, alpukat, dan kacang-kacangan, seperti edamame atau kacang almond.
Advertisement
Makanan Penyebab Gula Darah Tinggi
Daging Merah
Makanan penyebab gula darah tinggi selanjutnya adalah daging merah. Daging merah tanpa lemak memang tidak masalah, karena merupakan sumber protein hewani yang baik. Namun, daging merah yang diolah seperti daging asap dalam burger atau sosis mengandung tinggi garam dan berpotensi menyebabkan diabetes.
Menurut American Journal of Clinical Nutrition, mengonsumsi daging merah yang telah diproses dapat meningkatkan risiko diabetes melitus. Protein hewani tinggi lemak mampu membuat tubuh lebih sulit untuk mengelola kadar gula darah, dan pada akhirnya berkontribusi terhadap terjadinya resistensi insulin. Jika memang kamu penyuka daging merah, pilihlah bagian yang rendah lemak seperti bagian pinggang (loin).
Junk Food
Junk food merupakan salah satu makanan penyebab gula darah tinggi, berkaitan dengan kandungan karbohidrat di dalamnya. Jumlah karbohidrat pada jenis junk food seperti piza misalnya, bisa setara dengan 3-4 potong roti berukuran besar.
Sekalipun kamu memesan piza dengan roti yang lebih tipis, tapi gula darah tetap saja bisa naik. Perhatikan topping yang dipakai, seperti sosis atau saus yang tinggi akan kandungan gula.
Makanan Penyebab Gula Darah Tinggi
Minuman Ringan (soft drink)
Dalam satu kaleng minuman ringan terdapat sekitar 30 gram gula atau setara dengan 9 sendok teh gula. Jumlah tersebut tentu sangat tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa risiko diabetes melitus meningkat 26% pada mereka yang mengonsumsi 1–2 minuman ringan per hari.
Buah Kering dan Buah Kalengan
Makanan penyebab gula darah tinggi selanjutnya adalah buah kering dan buah kalengan. Buah yang dikeringkan umumnya memiliki kadar gula yang tinggi. Contohnya adalah kismis atau buah anggur yang dikeringkan. Kismis mengandung karbohidrat lebih banyak dari pada anggur segar.
Selain buah kering, buah kalengan, buah beku yang dibuat smoothies dan jus buah juga termasuk dalam asupan pemicu diabetes yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya.
Anda tetap dapat mengonsumsi buah, hanya saja perlu cermat memilih. Pilihlah buah dengan kandungan rendah gula, seperti apel, stroberi, pir, jeruk, semangka, dan kiwi.
Oatmeal Instan
Sebetulnya oatmeal punya peran baik dalam menjaga gula darah. Namun, menurut penelitian di jurnal medis “Nutrients”, oatmeal instan kerap mengandung banyak tambahan gula yang tidak baik untuk tubuh.
Jika oatmeal adalah salah satu sarapan favorit kamu, pilihlah jenis old-fashioned oats atau rolled oats yang butuh waktu lebih lama untuk dimasak. Hindari oatmeal yang berlabel instan atau “quick-cooking”. Pilih juga oatmeal yang kadar indeks glikemiknya rendah sehingga memperlambat glukosa memasuki tubuh. Energi pun bertahan lama dan kamu tidak cepat lapar.
Untuk mengontrol gula darah, kamu disarankan melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter. Apalagi seiring bertambahnya usia, risiko penyakit seperti diabetes bakal semakin tinggi. Penyakit ini pun bisa tak terkontrol dan menyebabkan komplikasi, mulai dari penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, hingga kebutaan.
Advertisement