6 Manfaat Konsumsi Sarang Lebah, Tak Kalah Sehat dari Madu

Liputan6.com, Jakarta Lebah madu menghasilkan sarang yang terdiri dari lilin lebah. Sarang lebah atau honeycomb memiliki struktur yang terdiri dari sel berbentuk segi enam yang digunakan untuk menyimpan madu. Lilin yang membentuk sarang lebah mengandung asam lemak rantai panjang bersama dengan alkohol rantai panjang, atau ester. 

Madu yang disimpan di dalam sarang madu adalah madu yang paling murni dan lilin yang dibuat sarang lebah ini memiliki nilai gizi dan manfaat kesehatan.

Sarang lebah adalah produk alami yang dibuat oleh lebah untuk menyimpan larva, madu, dan serbuk sari. Semua sarang lebah dapat dimakan termasuk sel lilin dan madu mentah yang dikandungnya.

Madu mentah dan lilin lebah adalah dua komponen utama honeycomb. Madu mentah kaya akan enzim dan antioksidan, sedangkan lilin lebah mengandung asam lemak rantai panjang dan alkohol yang semuanya dapat bermanfaat bagi kesehatan.

Berikut manfaat mengonsumsi sarang lebah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(1/7/2019).

Honeycomb kaya akan karbohidrat dan antioksidan. Ini juga mengandung sejumlah nutrisi lainnya. Komponen utamanya adalah madu mentah, yang menawarkan sejumlah kecil protein, vitamin, dan mineral serta terdiri dari 95–99% gula dan air.

Karena belum diproses, madu mentah mengandung enzim seperti glukosa oksidase, yang memberikan madu sifat antimikroba dan antibakteri. Enzim seperti itu dihancurkan oleh pemanasan dan penyaringan yang digunakan untuk memproses sebagian besar madu komersial.

Selain itu, madu mentah cenderung mengandung lebih banyak antioksidan daripada madu olahan. Antioksidan adalah senyawa tanaman bermanfaat yang meningkatkan kesehatan, mengurangi peradangan, dan melindungi tubuh dari penyakit. Kadar mereka mungkin hingga 4,3 kali lebih tinggi dalam bahan baku daripada dalam madu olahan.

Asam lemak yang ditemukan dalam ikan memberikan manfaat kesehatan jantung, demikian juga lemak dan alkohol dari rantai madu yang sangat panjang. Alkohol berlemak yang dihasilkan dari honeycomb tampaknya secara signifikan menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik, menurut sebuah ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Biology and Medicine edisi Maret 2004.

Pada manusia, data klinis dalam satu studi menunjukkan asam lemak dan alkohol honeycomb menurunkan lipoprotein densitas rendah sebesar 21 hingga 29 persen. Selain itu, antioksidan madu dapat membantu melebarkan arteri yang menuju ke jantung.

Alkohol yang ditemukan dalam honeycomb tampaknya memiliki efek antioksidan yang membantu melindungi hati. Untuk menguji ini, para peneliti melakukan studi menggunakan campuran alkohol lilin lebah untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas pada orang dengan hati berlemak.

Peserta mengonsumsi lilin lebah selama 24 minggu, dan pada akhir penelitian para peneliti menemukan bahwa itu membantu menormalkan fungsi hati dan memperbaiki gejala perlemakan hati. Studi ini diterbitkan dalam edisi Juli 2013 Journal of Internal Medicine Korea.

Meskipun hasil ini tampak menjanjikan, tidak jelas berapa banyak sarang lebah yang perlu Anda konsumsi untuk mencapai manfaat yang sama. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia sebelum kesimpulan kuat dapat dibuat.

Glukosa sangat penting bagi kesehatan. Ini karena tubuh terutama otak, mengandalkannya sebagai energi. Dan tampaknya alkohol yang ditemukan dalam honeycomb meningkatkan metabolisme glukosa yang sehat.

Dalam studi perlemakan hati, alkohol berlilin dalam honeycomb secara signifikan mengurangi kadar insulin dan penanda resistensi insulin pada partisipan. Resistensi insulin dapat menyebabkan diabetes tipe-2 dan masalah lainnya.

Honeycomb bisa menjadi alternatif yang baik untuk gula bagi penderita diabetes. Itu sebagian karena madu jauh lebih manis daripada gula, sehingga jumlah yang lebih kecil diperlukan untuk mencapai tingkat kemanisan yang sama.

Ekstrak alkohol lilin lebah mengurangi kadar insulin sebesar 37%. Tingkat insulin yang lebih rendah ini dapat menunjukkan penurunan resistensi insulin, yang juga dapat bermanfaat bagi penderita diabetes.

Honeycomb dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan bakteri dan jamur tertentu. Misalnya, studi tabung menunjukkan bahwa ekstrak lilin lebah dapat menawarkan perlindungan terhadap jamur dan bakteri penyebab penyakit, termasuk Staphylococcus aureus, Candida albicans, Salmonella enterica, dan E. coli.

Madu juga dikenal memiliki sifat antimikroba. Penelitian menunjukkan bahwa sarang lebah dapat membantu melindungi usus dari parasit usus Giardia lamblia.

Honeycomb juga dapat membantu mengurangi batuk pada anak-anak. Anak-anak rentan terhadap infeksi saluran pernapasan atas yang dapat menyebabkan batuk. Penelitian menunjukkan bahwa madu dapat membantu menekan batuk ini.

Dalam sebuah penelitian, makan sesedikit 1/2 sendok teh (2,5 ml) madu soba 30 menit sebelum tidur lebih efektif daripada sirup batuk untuk mengurangi ketidaknyamanan terkait batuk pada anak-anak. Kelompok anak-anak yang diberi madu soba juga tidur lebih baik daripada mereka yang diberi sirup obat batuk atau tidak sama sekali.

Honeycomb juga dapat memberikan manfaat yang sama, karena kaya akan madu. Meski begitu, madu mengandung spora bakteri C. botulinum, yang dapat membahayakan bayi. Karena alasan ini, madu atau sarang madu tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 12 bulan.