Semua Ciptaan Allah Disebut Makhluk, Begini Ulasannya

Semua ciptaan Allah disebut makhluk terbagi menjadi dua bagian yang besar, yaitu makhluk yang bernyawa dan makhluk yang bernyawa.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 01 Jun 2023, 13:30 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti di langit malam
Ilustrasi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti di langit malam (NASA)

Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, semua ciptaan Allah disebut sebagai makhluk. Kata makhluk mancakup seluruh alam semesta termasuk air, bintang tanah dan isi jagad raya lainnya. Sebagaimana sifat Allah yang maha menciptakan, seluruh langit, bumi dan segala isinya  memang merupakan ciptaannya.

Semua ciptaan Allah disebut makhluk terbagi menjadi dua bagian yang besar, yaitu makhluk yang bernyawa dan makhluk yang bernyawa. Manusia, merupakan salah satu makhluk Allah yang bernyawa. Ibnu Hajar, Seorang ahli hadits dari Mazhab Syafi’i menjelaskan bahwa makhluk yang pertama diciptakan adalah air, kemudian ‘Arsy kemudian pena. Berikut ulasan tentang semua ciptaan Allah disebut makhluk yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/1/2023).

Pengertian Makhluk

Ilustrasi Alam
Ilustrasi Alam (Photo by Simon Berger on Unsplash)

Allah memiliki nama lain yang disebut Al-Khaliq, yang berarti yang maha pencipta. Nama ini menggambarkan salah satu aspek keagungan Allah yang menunjukkan bahwa Dia adalah sumber dari segala penciptaan di alam semesta ini. Bukti keagungan Allah sebagai Al-Khaliq dapat ditemukan melalui keberadaan ciptaan-Nya yang luar biasa dan kompleks. 

Allah menciptakan berbagai bentuk ciptaan yang sangat beragam, termasuk malaikat, jin, manusia, bulan, matahari, langit, bumi, tumbuhan, dan hewan. Setiap ciptaan ini memiliki karakteristik dan fungsi yang unik, menunjukkan kebesaran dan kebijaksanaan penciptaannya.

Tidak ada sesuatu pun di alam semesta ini yang dapat tercipta tanpa adanya kehendak dan kuasa dari Allah Sang Maha Pencipta. Semua ciptaan-Nya terbentuk dengan rancangan yang sempurna dan tak terbatas, mencerminkan kekuasaan-Nya yang luar biasa.

Manusia sebagai salah satu makhluk Allah harus memiliki keyakinan yang teguh bahwa Allah adalah Maha Pencipta yang tiada tanding. Manusia harus mengakui dan menghormati kekuasaan-Nya dalam menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini. Pemahaman akan keesaan Allah sebagai Al-Khaliq dapat membantu manusia untuk menghargai keindahan dan keragaman ciptaan-Nya. Hal ini juga dapat menimbulkan rasa bersyukur dan menjaga lingkungan yang telah disediakan oleh Allah. 

Penjelasan tentang penciptaan alam semesta beserta isinya, tersebardi berbagai surat dalam Al-Quran. Berikut diantaranya.

QS. Al-'Ankabut Ayat 44

Ilustrasi Keindahan Alam Indonesia
Keindahan Danau Toba. (Bola.com/Pixabay)

خَلَقَ اللّٰهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّلْمُؤْمِنِيْنَ ࣖ ۔

Artinya: Allah menciptakan langit dan bumi dengan haq. Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman.

QS. Al-A'raf Ayat 54

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.

QS. Az-Zumar Ayat 62

اَللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۙوَّهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ وَّكِيْلٌ

Artinya: Allah pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu.

QS. Fussilat Ayat 21

Ilustrasi Luar Angkasa, Alam Semesta, Astronot, Angkasawan
Ilustrasi Luar Angkasa, Alam Semesta, Astronot, Angkasawan. Kredit: Comfreak from Pixabay

وَقَالُوْا لِجُلُوْدِهِمْ لِمَ شَهِدْتُّمْ عَلَيْنَا ۗقَالُوْٓا اَنْطَقَنَا اللّٰهُ الَّذِيْٓ اَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَّهُوَ خَلَقَكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍۙ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Artinya: Dan mereka berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” (Kulit) mereka menjawab, “Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.”

QS. Al-Anbiya' Ayat 31

وَجَعَلْنَا فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِهِمْۖ وَجَعَلْنَا فِيْهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَّعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ

Artinya: Dan Kami telah menjadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh agar ia (tidak) guncang bersama mereka, dan Kami jadikan (pula) di sana jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.

QS. Al-Baqarah Ayat 29

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا ثُمَّ اسْتَوٰٓى اِلَى السَّمَاۤءِ فَسَوّٰىهُنَّ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ ۗ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ

Artinya: Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya