Liputan6.com, Jakarta Drama adalah salah satu kegiatan yang mungkin kerap dilakukan saat masih duduk di bangku sekolah. Memang drama memerlukan keahlian yang bukan tidak mungkin untuk dipelajari. Selama memahami seluk beluk mengenai drama, rasanya akan sangat mudah memerankan karakter yang ada di dalamnya.
Baca Juga
Advertisement
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian drama adalah cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Namun pengertian drama sendiri akan berbeda menurut beberapa ahli. Sebagai contoh, menurut Budianta dkk (2002) pengertian drama adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.
Tidak hanya sebatas bahan pelajaran, drama adalah salah satu jenis sastra. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber mengenai berbagai hal yang ada di dalam sebuah drama, Jumat (4/12/2020).
Pengertian Drama
Selain dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian drama juga banyak dijelaskan para ahli. Berikut ragam pengertian drama yang layak untuk dipahami:
Pengertian Drama Menurut KBBI :
Menurut KBBI drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan bisa menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Drama juga bisa diartikan sebagai cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater.
Pengertian Drama Menurut Para Ahli :
1. Seni Handayani
Pengetian drama adalah sebuah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan seni pertunjukan. Sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
2. Tim Matrix Media Literata
Kemudian, menurut Tim Matrix Media Literata pengertian drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui perilaku (akting) yang dipentaskan.
3. Wildan
Drama adalah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
4. Moulton
Menurutnya pengertian drama adalah kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak (disajikan langsung dalam tindakan).
5. Balthazar Vallhagen
Drama adalah seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam gerakan.
6. Ferdinand Brunetierre
Drama harus melahirkan keinginan karena ada aksi atau gerakan.
7. Anne Civardi
Sedangkan menurut Anne Civardi, pengertian drama adalah sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan gerakan.
Advertisement
Ciri-ciri Drama
Ada beberapa ciri-ciri dari drama. Adapun ciri drama adalah:
- Naskah drama boleh berbentuk prosa atau puisi.
- Drama terdiri dari pada diaolog yang disusun oleh pengarang dengan watak yang diwujudkan.
- Merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca dan di pentaskan.
- Pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog-dialog watak-wataknya.
- Konflik menjadi unsur penting dalam drama. Konflik digerakan watak-watak dalam plot,elemen penting dalam skrip drama.
- Sebuah skrip yang tidak didasari konflik bukan drama yang baik.
- Gaya bahasa sebuah drama sangat penting, karena menunjukkan latar masa dan masyarakat yang diwakili.
- Drama juga perlu mencerminkan keadaan sosial serta budaya masyarakat yang digambarkan oleh pengarang.
Unsur-unsur Drama
Seperti karya sastra lainnya, drama memiliki unsur-unsur yang penting diketahui. Unsur-unsur tersebut akan membantu saat melakoni sebuah drama di panggung teater. Unsur-unsur drama adalah sebagai berikut:
Tema
Merupakan gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam cerita drama.
Alur
Sebuah jalan cerita dari drama, mulai dari babak awal hingga babak akhir.
Tokoh
Sosok karakter dalam drama yang terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu.
Watak
Merupakan tingkah laku para tokoh yang ada dalam drama; watak baik (protagonis) dan watak jahat (antagonis).
Latar
Sebuah gambaran mengenai tempat, waktu, dan situasi yang terjadi dalam drama.
Amanat
Berupa pesan yang ingin disampaikan pengarang drama kepada penonton melalui cerita drama.
Advertisement
Struktur Drama
Sebuah drama memiliki struktur alur yang tertata dan terkandung nilai seni tinggi. Struktur alur tersebut akan membuat penonton menikmati pementasan drama saat berada di panggung teater. Adapun struktur drama adalah sebagai berikut:
1. Babak atau Episode
Merupakan bagian dari naskah drama yang merangkum peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu.
2. Adegan
Bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya perubahan peristiwa yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, dan tokoh.
3. Dialog
Adanya percakapan yang dilakukan oleh dua atau beberapa tokoh dalam drama. Dialog merupakan hal utama yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya.
4. Prolog
Sebuah kata pengantar ketika akan masuk dalam sebuah drama yang memberikan gambaran umum tentang drama yang dipentaskan.
5. Epilog
Menjadi bagian akhir dari sebuah drama dimana isinya menjelaskan kesimpulan, makna, dan pesan dari drama yang dipentaskan.
Jenis-jenis Drama
Dalam drama terdapat beberapa jenis. Berikut beberapa jenis drama yang perlu untuk dipahami, antara lain:
A. Berdasar Penyajian Lakon
1. Tragedi, merupakan drama yang mengisahkan kesedihan dari tokoh utama dalam drama. Biasanya drama berakhir dengan kisah yang menyedihkan.
2. Opera, jenis drama yang dialognya dilakukan dengan cara bernyayi dan diiringi musik.
3. Komedi, bentuk drama yang mempertunjukkan kelucuan para tokoh atau alur cerita lucu.
4. Tragekomedi, jenis drama yang memadukan antara tragedi dan komedi pada waktu yang sama.
5. Melodrama, merupakan drama yang dialog dan lakonnya dilakukan sambil diiringi oleh musik atau melodi.
6. Tablo, jenis drama yang dilakukan dimana para tokoh tidak melakukan dialog, tapi mengutamakan kemampuan melakukan gerakan tanpa suara seperti pantonim.
7. Farce, jenis drama yang mempertunjukkan berbagai hal lucu melalui tingkah para pelakon. Mirip seperti dagelan tetapi tidak sepenuhnya sama seperti dagelan.
B. Berdasar Sarana
1. Drama Panggung, adalah drama yang ditampilkan sepenuhnya di atas panggung dimana para pemain tidak dapat melakukan pengulangan adegan.
2. Drama Televisi, jenis drama yang ditampilkan di Televisi dimana para pemain dapat melakukan pengulangan adegan karena tidak ditampilkan secara langsung.
3. Drama Radio, merupakan drama yang hanya dapat didengarkan tanpa dilihat.
4. Drama Film, bentuk drama yang ditampilkan di layar lebar seperti bioskop. Drama ini dapat juga dilihat di Televis, namun setelah diputar di bioskop terlebih dahulu.
5. Drama Wayang, merupakan drama yang diperankan oleh wayang pada setiap adegannya.
6. Drama Boneka, yaitu drama yang menggunakan boneka sebagai tokoh di setiap adegannya.
C. Berdasar Keberadaan Naskah
1. Drama Tradisional, jenis drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran tidak menggunakan naskah saat berada di panggung. Dalam hal ini, pemeran membaca gambara cerita secara umum dan kemudian berimprovisasi sesuai dengan peran masing-masing.
2. Drama Modern, sebuah drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran menggunakan naskah saat berada di panggung. Namun, para pemeran dapat berimprovisasi pada kejadian-kejadian tertentu.
Advertisement