Liputan6.com, Jakarta Pengertian drama tentunya sangat banyak. Selain secara umum, ada juga para ahli yang memberikan penjelasan tentang pengertian drama. Selain penjelasan tentang pengertian drama secara umum, penting juga untuk mengetahui tentang jenis-jenis hingga ciri-ciri drama itu sendiri.Â
Advertisement
Baca Juga
Drama sendiri biasanya kerap dilakukan ketika masih duduk di bangku seskolah. ketika sudah mendapatkan tugas untuk membuat drama, tak sedikit orang yang kemudian mencari tahu tentang pengertian drama itu sendiri.
Advertisement
Sebelum melakukan tugas, mencari tahu tentang pengertian drama dapat meningkatkan pemahaman dan menambah pengetahuan tentang salah satu contoh tugas dari mata pelajaran bahasa Indonesia. Ketika mempelajari bahasa Indonesia, kita tentunya tak bisa jauh dengan tugas membuat drama.
Drama merupakan salah satu jenis sastra. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang pengertian drama, Jumat (2/10/2020).
Â
Pengertian Drama
Salah satu pengertian drama dijelaskan dalam KBBI, pengertian drama juga banyak dijelaskan oleh parea ahli. Pengertian drama adalah genre (jenis) sastra yang menggambarkan gerak kehidupan manusia. Drama menggambarkan realitas kehidupan, karakter dan perilaku manusia melalui partisipasi dan dialog yang dipentaskan. Cerita dan kisah-kisah dalam drama konflik dan beban emosional yang secara khusus ditujukan untuk teater.
Pengertian Drama Menurut KBBI :
Pengertian drama menurut KBBI memiliki beberapa pengertian. Pertama, drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Kedua, cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Ketiga, kejadian yang menyedihkan.
Pengertian Drama Menurut Para Ahli :
1. Moulton : Pengertian drama adalah kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak (disajikan langsung dalam tindakan).
2. Balthazar Vallhagen : Pengertian drama adalah seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam gerakan.
3. Ferdinand Brunetierre :Â Pengertian drama yakni harus melahirkan keinginan oleh aksi atau gerakan.
4. Budianta dkk (2002) : Pengertian drama adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.
5. Tim Matrix Media Literata : Pengertian drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui perilaku (akting) yang dipentaskan.
6. Seni Handayani : Pengetian drama adalah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan seni pertunjukan sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
7. Wildan : Pengertian drama adalah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
8. Anne Civardi : Pengertian drama adalah sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan gerakan.
Advertisement
Hakikat Drama
Drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak, dan sebagainya. Kata drama dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan. Secara umum, pengertian drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dapat dikenal dengan istilah teater. Drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang diperagakan di panggung dan berdasarkan sebuah naskah.
Pada umumnya, drama memiliki 2 arti, yaitu drama dalam arti luas serta drama dalam arti sempit. Dalam arti luas adalah semua bentuk tontonan atau pertunjukkan yang mengandung cerita yang ditontonkan atau dipertunjukkan di depan khalayak umum. Sedangkan pengertian drama dalam arti sempit ialah sebuah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan di atas panggung.
Ciri-ciri Drama
Selain mengetahui tentang pengertian drama, penting juga untuk mengetahui tentang ciri-ciri dari drama itu sendiri. Pengertian lengkap tentang drama tentunya menambah pengetahuan seseorang tentang salah satu jenis sastra Indonesia ini.
1. Drama merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca  dan  di pentaskan.
2. Naskah drama boleh berbentuk prosa atau puisi.
3. Drama terdiri dari pada diaolog yang disusun oleh pengarang dengan watak yang diwujudkan.
4. Pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog-dialog watak-wataknya.
5. Konflik ialah unsur-unsur penting dalam drama. Konflik digerakan oleh watak-watak dalam plot,elemen penting dalam skrip drama.
6. Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebagai drama yang baik.
7. Gaya Bahasa dalam sebuah drama juga penting karena menunjukkan latar masa dan masyarakat yang di wakilinya,sekaligus drama ini mencerminkan sosiobudaya masyarakat yang digambarkan oleh pengarang.
Advertisement
Unsur-Unsur Drama
Sama seperti karya sastra lainnya, drama juga memiliki unsur-unsur yang penting untuk diketahui. Unsur-unsur tersebut dapat membantu kamu ketika akan melakoni sebuah drama di panggung teater. Adapun unsur-unsur drama adalah sebagai berikut:
1. Tema, yaitu gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam cerita drama.
2. Alur, yaitu jalan cerita dari sebuah drama, mulai dari babak awal hingga babak akhir.
3. Tokoh, yaitu karakter dalam drama yang terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu.
4. Watak, yaitu tingkah laku para tokoh yang ada dalam drama; watak baik (protagonis) dan watak jahat (antagonis).
5. Latar, yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan situasi yang terjadi dalam drama.
6. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang drama kepada penonton melalui cerita drama.
Jenis-Jenis Drama
Selain pengertian drama hingga unsur-unsur, berikut ini adalah penjelasan tentang jenis-jenis drama. Jenis-jenis drama dibagi menjadi beberapa bagian yakni jenis drama berdasarkan penyajian lakon, jenis drama berdasarkan sarana dan jenis drama berdasarkan keberadaan naskah.
Jenis Drama Berdasarkan Penyajian Lakon :
1. Tragedi, yaitu drama yang mengisahkan kesedihan dari tokoh utama dalam drama. Biasanya drama berakhir dengan kisah yang menyedihkan.
2. Opera, yaitu drama yang dialognya dilakukan dengan cara bernyayi dan diiringi musik.
3. Komedi, yaitu drama yang mempertunjukkan kelucuan para tokoh atau alur cerita lucu.
4. Tragekomedi, yaitu drama yang memadukan antara tragedi dan komedi pada waktu yang sama.
5. Melodrama, yaitu drama yang dialog dan lakonnya dilakukan sambil diiringi oleh musik atau melodi.
6. Tablo, yaitu drama yang dilakukan dimana para tokoh tidak melakukan dialog, tapi mengutamakan kemampuan melakukan gerakan tanpa suara seperti pantonim.
7. Farce, yaitu drama yang mempertunjukkan berbagai hal lucu melalui tingkah para pelakon. Mirip seperti dagelan tetapi tidak sepenuhnya sama seperti dagelan.
B. Jenis Drama Berdasarkan Sarana :
1. Drama Panggung, yaitu drama yang ditampilkan sepenuhnya di atas panggung dimana para pemain tidak dapat melakukan pengulangan adegan.
2. Drama Televisi, yaitu drama yang ditampilkan di Televisi dimana para pemain dapat melakukan pengulangan adegan karena tidak ditampilkan secara langsung.
3. Drama Radio, yaitu drama yang hanya dapat didengarkan tanpa dilihat.
4. Drama Film, yaitu drama yang ditampilkan di layar lebar seperti bioskop. Drama ini dapat juga dilihat di Televis, namun setelah diputar di bioskop terlebih dahulu.
5. Drama Wayang, yaitu drama yang diperankan oleh wayang pada setiap adegannya.
6. Drama Boneka, yaitu drama yang menggunakan boneka sebagai tokoh di setiap adegannya.
C. Jenis Drama Berdasarkan Keberadaan Naskah :
1.    Drama Tradisional, yaitu drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran tidak menggunakan naskah saat berada di panggung. Dalam hal ini, pemeran membaca gambara cerita secara umum dan kemudian berimprovisasi sesuai dengan peran masing-masing.
2.    Drama Modern, yaitu drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran menggunakan naskah saat berada di panggung. Namun, para pemeran dapat berimprovisasi pada kejadian-kejadian tertentu.
Advertisement
Struktur Drama
Dalam drama terdapat struktur alur yang tertata dan mengandung nilai seni yang tinggi. Struktur alur tersebut tentunya akan membuat penonton dapat menikmati pementasan drama ketika di panggung teater.
1. Babak atau Episode, yaitu bagian dari naskah drama yang merangkum peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu.
2. Adegan, yaitu bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya perubahan peristiwa yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, dan tokoh.
3. Dialog, yaitu percakapan yang dilakukan oleh dua atau beberapa tokoh dalam drama. Dialog merupakan hal utama yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya.
4. Prolog, yaitu kata pengantar ketika akan masuk dalam sebuah drama yang memberikan gambaran umum tentang drama yang dipentaskan.
5. Epilog, yaitu bagian akhir dari sebuah drama dimana isinya menjelaskan kesimpulan, makna, dan pesan dari drama yang dipentaskan.
Perbedaan Drama dan Teater
Pengertian drama menurut KBBI adalah drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Sementara teater menurut KBBI adalah Pengertian teater ini bisa atau dapat didefinisikan menjadi 3, diantaranya ialah;
Pementasan drama ialah sebagai suatu seni atau juga profesi; sandiwara, seni drama, drama. Perbedaan utama antara drama dan teater adalah bahwa drama mengacu pada teks tercetak dari sebuah drama sedangkan teater mengacu pada produksi di atas panggung dari drama tersebut.
Perbedaan lain antara kedua istilah ini adalah interpretasi permainan. Seperti dijelaskan di atas, interpretasi drama yang disajikan oleh produksi di atas panggung mungkin berbeda dari interpretasi yang diperoleh dengan membaca drama.
Dalam sebuah drama, ada interaksi langsung antara penonton dan pencipta. Namun, di sutradara teater, aktor dan desainer bermain sebagai perantara. Selain itu, teater adalah entitas fisik sedangkan drama adalah entitas abstrak.
Â
Advertisement