Invasi Adalah Aktivitas Memasuki Wilayah Negara Lain, Ketahui Tujuan dan Metodenya

Invasi adalah aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 13 Jun 2023, 05:10 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2023, 05:10 WIB
Invasi Adalah Aktivitas Memasuki Wilayah Negara Lain, Ketahui Tujuan dan Metodenya
Perang Teluk I pecah pasca-invasi Irak ke Kuwait (AP)

Liputan6.com, Jakarta Invasi adalah aktivitas atau perbuatan memasuki wilayah negara lain dengan mengerahkan angkatan bersenjata dengan maksud menyerang atau menguasai negara tersebut. Upaya ini dapat menimbulkan perang. 

Sementara secara umum, pengertian invasi adalah aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau mengubah pemerintahan yang berkuasa. 

Istilah ini biasanya dipakai untuk suatu aksi strategis militer yang besar, karena tujuan akhir invasi biasanya pada skala yang besar dan dengan jangka panjang, suatu pasukan yang sangat besar dibutuhkan untuk mempertahankan daerah yang diinvasi.

Berikut ini ulasan mengenai tujuan dan metode invasi yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (20/1/2022).

Tujuan Invasi

Invasi Adalah Aktivitas Memasuki Wilayah Negara Lain, Ketahui Tujuan dan Metodenya
Seorang tentara Rusia mengambil bagian dalam latihan di lapangan tembak Kadamovskiy, Rostov, Rusia, 10 Desember 2021. Konsentrasi pasukan Rusia dekat Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran Ukraina dan Barat tentang kemungkinan invasi yang dibantah Moskow. (AP Photo)

Invasi pada dasarnya dilakukan untuk memperluas wilayah dan kepentingan politik. Namun, ada tujuan lain yang mendasarinya, antara lain, pengembalian wilayah yang dulu diambil, idealisme keagamaan, politik untuk kepentingan nasional, pengejaran musuh-musuh, perlindungan terhadap negara sekutu, mengambil alih daerah jajahan, serangan preemptif sebelum diserang, melindungi atau mengambil rute transportasi atau sumber daya alam seperti air dan minyak, menengahi konflik antar dua pihak lain, dan sebagai sanksi militer.

Pada abad ke-19 juga muncul motif di mana negara-negara kuat dan adidaya mencoba untuk mengatur politik dunia, misalnya dengan mengubah pemerintahan atau rezim suatu negara lain. Pada kasus-kasus ini sering juga para penyerang beralasan bahwa mereka ‘melindungi’ daerah yang diinvasi. Pada politik modern masa kini, agar terhindar dari tuduhan imperialisme, pihak yang menyerang sering mencap suatu invasi sebagai suatu ‘intervensi’ untuk kepentingan bersama.

Metode-Metode Invasi

Invasi Adalah Aktivitas Memasuki Wilayah Negara Lain, Ketahui Tujuan dan Metodenya
Sejumlah tentara Rusia mengambil bagian dalam latihan di lapangan tembak Kadamovskiy, Rostov, Rusia, 10 Desember 2021. Konsentrasi pasukan Rusia dekat Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran Ukraina dan Barat tentang kemungkinan invasi yang dibantah Moskow. (AP Photo)

Setelah mengetahui tujuan invasi, anda juga perlu mengetahui metode-metode invasi. Berikut rinciannya:

1. Invasi darat

Invasi darat adalah metode langsung untuk memasukkan angkatan bersenjata ke suatu wilayah melalui hubungan darat, dengan mengalahkan pertahanan musuh. Walaupun cara ini sering menghasilkan kemenangan yang cepat, gerakan pasukan relatif lambat dan dapat dipengaruhi medan dan cuaca. Selain itu, rencana pergerakan pasukan sulit untuk disembunyikan, dan kemungkinan besar negara yang diserang akan bersiap-siap dan meningkatkan pertahanan.

2. Invasi lewat laut

Invasi lewat laut menggunakan perairan untuk memasuki daerah musuh. Cara ini biasanya dilaksanakan bersama dengan metode lain, dan sebelum ditemukannya penerbangan, cara ini sangat lazim dipakai karena tidak ada cara lain untuk memasuki wilayah musuh. Invasi lewat laut ini bisa sangat efektif bila dapat dilakukan dengan tiba-tiba dan mengejutkan musuh, atau musuh tidak memiliki pertahan laut yang baik. Tetapi metode invasi ini juga sering merepotkan. Banyak peralatan khusus yang dibutuhkan untuk melakukan invasi ini, misalnya kendaraan amfibi. Pada serangan lewat laut, pertahanan dan tempat bersembunyi untuk pihak yang menyerang sangat minim. Selain itu, banyak hal-hal yang tak terduga dapat terjadi, seperi cuaca yang buruk dan benda-benda bawah laut.

3. Invasi lewat udara

Invasi lewat udara baru dilakukan pada abad ke-20 dan peperangan modern. Intinya adalah mengirimkan pasukan dengan menggunakan pesawat udara. Pesawat ini bisa mendarat lalu pasukan yang di dalamnya keluar dan melakukan misi, atau tentara ini dapat keluar dari pesawat ketika masih berada di udara, dengan menggunakan parasut atau alat lain, dan mendarat di wilayah yang diinvasi.Seringkali invasi udara digunakan sebelum invasi darat atau laut, dengan tujuan mengambil alih posisi-posisi penting seperti jembatan dan perempatan yang jauh di belakang garis pertahanan musuh. Namun, invasi yang dilakukan hanya lewat udara saja belum pernah berhasil. Masalah utamanya dalah persediaan dan bantuan personel. Pasukan penerjun payung tidak bisa membawa persediaan yang banyak dan harus dibantu oleh pasukan darat, kemudian pasukan ini juga memiliki jumlah terlalu sedikit untuk melakukan serangan besar-besaran secara langsung.

4. Meredam perlawanan

Setelah perbatasan politik dan garis-garis militer ditembus, meredam perlawanan adalah tujuan utama dan paling penting yang harus dicapai. Setelah mengalahkan angkatan bersenjata negara yang diinvasi, perlawanan akan terus datang dari pihak sipil dan pemberontak paramiliter. Dengan begitu, menghancurkan perlawanan sebuah negara yang diduduki akan sangat sulit, bahkan tidak mungkin tercapai.Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meredam perlawanan pihak sipil dari negara yang diinvasi adalah dengan propaganda. Propaganda dapat dilakukan dengan pembagian buku, brosur, dan informasi lewat siaran radio. Hal cara ini, perlahan-lahan penyerang akan memenangkan hati pihak sipil dari negara yang diinvasi. Selain itu, ada juga cara untuk meredam perlawanan yaitu dengan memperlihatkan kekuatan militer. Cara ini dilakukan dengan parade militer di jalanan negara yang diokupasi, yang mungkin bisa membuat para pemberontak takut. Metode ini juga bisa ditambah dengan eksekusi publik tentara musuh, anggota pemberontak, dan musuh lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya