Liputan6.com, Jakarta Kembung adalah ketika perut terasa membesar setelah makan. Kembung biasanya disebabkan oleh gas atau masalah pencernaan lainnya. Rasa kembung bisa sangat menyiksa. Perut yang membuncit bisa menyebabkan ketidaknyamanan dalam beraktivitas.
Perut kembung bukan hal yang aneh. Banyak orang mengalami jenis kembung yang sama berulang kali. Makanan menjadi salah satu penyebab umum terjadinya kembung.
Advertisement
Baca Juga
Saat perut kembung, penting untuk menjaga asupan makanan yang dikonsumsi. Beberapa jenis makanan justru akan memperburuk keadaan.
Mengetahui jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat kembung akan membuat Anda terhindar dari sakit perut dan ketidaknyamanan. Berikut makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat perut kembung seperti dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(10/7/2019).
Makanan Asin
Makanan asin mendorong tubuh untuk menahan lebih banyak air. Makan makanan asin dapat memicu retensi air, yang dapat membuat perut tambah kembung. Sodium menyelinap masuk ke sebagian besar makanan olahan dan kemasan, termasuk sup, roti.
Ini membuatnya sangat sulit untuk dihindari. Meskipun natrium sangat penting untuk tubuh yang sehat, mengonsumsinya dalam takaran berlebih akan meberi dampak buruk. Selain itu, makanan tinggi garam meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
Advertisement
Produk Susu
Susu sangat bergizi, serta sumber protein dan kalsium yang sangat baik. Ada banyak produk susu yang tersedia, termasuk susu, keju, krim keju, yogurt, dan mentega. Susu adalah minuman yang harus diajuhi saat perut kembung. Produk susu dapat menyebabkan masalah pencernaan utama. Gejala termasuk kembung, gas, kram dan diare.
Menurut satu laporan di European Review for Medical and Farmacological Sciences, hingga 75 persen populasi dunia akan kehilangan kemampuan untuk mencerna laktosa selama masa hidup mereka. Jika orang memiliki intoleransi laktosa, mengonsumsi susu cenderung menyebabkan kembung, gas, kram perut, dan diare.
Brokoli dan Sejenisnya
Keluarga sayuran silangan termasuk brokoli, kembang kol, kol dan beberapa lainnya. Ini sangat sehat, mengandung banyak nutrisi penting seperti serat, vitamin C, vitamin K, zat besi dan kalium.
Namun sayuran jenis ini mengandung raffinose - gula yang tidak tercerna sampai bakteri dalam usus memfermentasinya. Proses ini akan menghasilkan gas dan menyebabkan kembung berkepanjangan.
Ada banyak alternatif sayur lain yang aman dikonsumsi saat kembung. Ini bisa termasuk bayam, mentimun, selada, dan sayuran hijau lainnya.
Advertisement
Kacang-kacangan
Kacang, seperti kacang kedelai, dan kacang polong adalah makanan penyebab gas. Karena kandungan seratnya yang tinggi, mereka dapat menyebabkan kembung pada individu yang sensitif. Ini terutama berlaku bagi orang yang tidak terbiasa makan banyak serat.
Meski mengandung jumlah tinggi protein dan karbohidrat sehat, sebagian besar kacang mengandung gula yang disebut alpha-galactosides. Kandungan ini merupakan karbohidrat rantai pendek yang terlepas dari pencernaan dan kemudian difermentasi oleh bakteri usus di usus besar. Gas adalah produk sampingan dari proses ini.
Pada sebagian orang ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan besar, dengan gejala-gejala seperti kembung, perut kembung, kram dan diare.
Apel dan Pir
Tinggi serat, apel dan pir juga mengandung fruktosa dan sorbitol, gula yang ditemukan dalam buah-buahan yang tidak dapat ditoleransi banyak orang. Fruktosa dan serat keduanya dapat difermentasi di usus besar, dan dapat menyebabkan gas dan kembung. Kandungan ini dapat memicu pergerakan gas dan menyebabkan kembung lebih parah.
Makanlah apel secukupnya dan terpisah dari waktu makan, dan tentukan waktu makan. Apel yang dimasak mungkin lebih mudah dicerna daripada yang segar. Alternatif buah saat kembung adalah pisang, blueberry, jeruk atau stroberi.
Advertisement
Bawang
Bawang adalah sayuran umbi bawah tanah dengan rasa unik dan kuat. Baik bawang merah maupun bawang putih, keduanya adalah salah satu sumber makanan utama fruktan. Ini adalah serat larut yang dapat menyebabkan kembung.
Bawang dikenal sebagai penyebab kembung dan ketidaknyamanan pencernaan lainnya terutama bawang mentah. Alergi atau intoleransi terhadap senyawa lain yang ditemukan dalam bawang juga cukup umum, dengan gejala seperti kembung, bersendawa, dan gas.
Anda bisa mengganti bawang merah dengan seledri, collard green, daun bawang, dan adas. Alternatif untuk bawang putih dapat termasuk rempah-rempah dan bumbu lain, seperti daun bawang dan kemangi.
Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi atau yang sering disebut soda adalah minuman yang harus dijauhui saat perut kembung. Minuman ini mengandung karbon dioksida dalam jumlah tinggi, sebuah gas. Ketika Anda minum salah satu dari minuman ini, Anda akhirnya menelan sejumlah besar gas di dalamnya.
Beberapa gas terperangkap dalam sistem pencernaan, yang dapat menyebabkan kembung yang tidak nyaman dan bahkan kram. Air putih selalu yang terbaik. Alternatif sehat lainnya termasuk kopi, teh, atau air dengan rasa buah.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Sebuah studi di American Journal of Public Health menemukan bahwa soda meningkatkan risiko diabetes dan berkontribusi terhadap obesitas.
Advertisement