7 Cara Mengendarai Motor Kopling di Tanjakan, Penting untuk Pemula

Mengendari motor kopling beda dengan motor matik.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 17 Jun 2023, 18:20 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2023, 18:20 WIB
Pengendara Motor Gede atau Biker
Ilustrasi Foto Biker (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Cara mengendarai motor kopling di tanjakan penting diketahui para pemula. Motor kopling atau yang juga dikenal dengan motor manual merupakan jenis motor yang banyak digemari selain motor matik. Cara mengendarai motor kopling jauh lebih rumit daripada motor matik.

Tak seperti motor matik yang hanya mengendalikan gas. Pengendara motor kopling harus mampu menyesuaikan tuas kopling dan gas. Ini membuat cara mengendarai motor kopling terasa gampang-gampang susah. Salah satu tantangan yang dihadapi pemula dalam mengendarai motor ini adalah cara mengendarai motor kopling di tanjakan penting.

Cara mengendarai motor kopling di tanjakan memerlukan kemampuan mengatur kopling dengan tepat. Belajar cara mengendarai motor kopling di tanjakan bisa membantumu lebih mahir menguasai motor ini. Berikut cara mengendarai motor kopling di tanjakan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(13/7/2020).

Mengenal cara kerja motor kopling

Berkendara motor dengan menggunakan kacamata hitam
Ilustrasi berkendara motor (State Farm)

Sebelum mengetahui cara mengendarai motor kopling di tanjakan, penting mengetahui cara kerja motor kopling terlebih dahulu. Motor kopling merupakan motor yang bekerja dalam transmisi manual. Pada motor kopling terdapat tuas kopling yang sering disebut sebagai handle kopling. Tuas ini berada di setang sebelah kiri mirip seperti rem tangan.

Kopling berfungsi untuk memindahkan gigi secara halus. Ketika tuas kopling ditarik, lempeng kopling akan ditekan oleh kampas rem sehingga berhenti, dan saat berhenti itulah biasanya pengendara bisa memindahkan gigi.

Penting untuk diingat adalah cara melepas kopling. Sebab, cara melepas kopling sangat memengaruhi laju kendaraan. Semakin pelan melepas kopling, laju sepeda motor menjadi semakin halus. Hindari melepas kopling yang kasar alias mendadak, karena bisa menghentakan bisa membahayakan diri.

Mengenal transmisi gigi pada motor kopling

Pengendara Motor Gede atau Biker
Ilustrasi Foto Biker (iStockphoto)

Di motor kopling, terdapat gigi transmisi yang bisa diubah untuk mengatur kecepatan motor. Setiap gigi memiliki tugas sendiri dan kemampuannya terbatas untuk menghasilkan kecepatan.

Tugas gigi rendah adalah membantu mesin menghasilkan torsi yang kuat, digunakan untuk start awal dan berjalan pelan melawan berat kendaraan, penumpang dan kondisi jalan. Sementara gigi yang lebih tinggi membantu mesin menjaga kecepatan tertentu, melawan aliran udara dan meraih kecepatan lebih tinggi. Berikut perbandingan kecepatan yang dihasilkan tiap gigi:

Gigi 1: Rentang kecepatan 0-10 km/jam

Gigi 2: Rentang kecepatan 10-40 km/jam

Gigi 3: Rentang kecepatan 40-60 km/jam

Gigi 4: Rentang kecepatan 60-80 km/jam

Gigi 5: Rentang kecepatan 100 km/jam ke atas.

Cara mengendarai motor kopling di tanjakan

ilustrasi GPS
Ilustrasi pengendara motor (Trackimo)

Memindahkan gigi transmisi

Cara mengendarai motor kopling di tanjakan yang paling utama adalah kestabilan laju motor. Biasakan memakai kopling atau menarik tuas kopling ketika hendak berhenti atau saat kecepatan rendah. Cara mengendarai motor kopling di tanjakan yang cukup penting adalah memindahkan gigi transmisi yang tepat. Saat melewati tanjakan pastikan tidak menggunakan gigi persneling lebih dari gigi 3. Gigi yang tinggi akan menyulitkan motor untuk menanjak.

Jangan menaikan atau menurunkan gigi transmisi tanpa menarik tuas kopling. Saat hendak melalui tanjakan, turunkan gigi persneling pada gigi 3. Ketika mulai masuk tanjakan, turunkan ke gigi 2. Jika masih terasa berat, kamu bisa menurukannya lagi ke gigi 1.

Hindari menaikkan gigi saat menanjak

Saat menanjak, pastikan untuk tidak menaikkan gigi persneling. Ini bisa membuat motor kehilangan daya dorongnya dan membuat motor mati di tengah tanjakan.

Cara mengendarai motor kopling di tanjakan

sepeda motor touring.
Ilustrasi (cycleworld.com)

Perhatikan cara mengerem

Cara mengendarai motor kopling di tanjakan yang tak kalah penting adalah teknik pengereman. Saat menanjak, hindari mengerem dengan menggunakan rem tangan. Selalu gunakan rem belakang saat ingin berhenti di tanjakan. Rem belakang berfungsi untuk menahan motor dari belakang agar tidak bergerak mundur.

Saat melewati turunan

Ketika berhasil melewati tanjakan, tantangan selanjutnya adalah melewati turunan. Pada turunan, kamu bisa menggunakan gigi 3. Kamu bisa memanfaatkan fitur Engine Brake saat melalui turunan. Engine brake adalah teknik penegreman yang terjadi karena mesin, transmisi yang bekerja di dalam mesin sepeda motor saat tuas gas dilepas. Saat kecepatan tinggi, engine brake sangat membantu pengereman.

Cara Mengendarai Motor Kopling tanjakan saat macet

Modifikasi Anti Mainstream, Roda Ini Anti Bocor
ilustrasi sepeda motor (Sumber: Unsplash/Conor Samuel)

1. Turunkan persneling ke gigi rendah karena saat macet maka berkendara dilakukan dengan merayap. Hal ini juga bisa diterapkan pada jalanan yang menanjak dan macet.

2. Saat di tanjakan gantung kopling setengah.

3. Pastikan bahwa gas tetap stabil, tujuannya agar mesin tidak mati.

4. Berbeda dengan sepeda motor yang lain, saat ditanjakan maupun jalan biasa jangan menarik tuas kopling penuh.

5. Hal ini untuk mengantisipasi sepeda motor yang justru akan mundur kebelakang. Tepatnya ketika tuas ditarik penuh di jalanan tanjakan.

6. Lebih aman untuk menggantung setengah koplingnya saja.

7. Gantung kopling setengah sambil menaiki jalan tanjakan atau di jalanan biasa saat macet bisa dilakukan.

8. Pastikan kesigapan gerakan tangan kanan untuk menarik gas. Kemudian pastikan juga kesigapan tangan kiri menarik kopling. Sedangkan untuk kaki kanan menekan pedal rem.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya