10 Makanan yang Bisa Memperburuk Jerawat, Segera Jauhi

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimakan setiap hari bisa memengaruhi kondisi kulit. Selain menjaga kebersihan kulit, memperhatikan pola makan juga penting untuk kesehatan kulit.

Masalah kulit yang bisa muncul akibat makanan adalah jerawat. Meskipun banyak faktor dapat memicu timbulnya jerawat, makanan dapat memainkan peran utama. Konsumsi makanan tertentu bahkan bisa membuat jerawat bertambah parah.

Meski tak semua orang bisa mengalami jerawat karena makanan, tetap penting menjaga pola makan saat jerawatan.

Dilansir dari Healthline, makanan tertentu bisa meningkatkan gula darah lebih cepat daripada yang lain. Ketika gula darah naik, tubuh melepaskan hormon insulin. Insulin berlebih dalam darah bisa menyebabkan kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak. Ini bisa menyebabkan timbulnya jerawat.

Berikut 10 makanan yang bisa membuat jerawat bertambah buruk, dirangkum liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(4/9/2020).

Junk food

Jerawat sangat terkait dengan makan makanan kaya kalori, lemak, dan karbohidrat olahan. Ini kerap ditemukan pada makanan cepat saji atau junk food. Makanan cepat saji, seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, dan pizza merupakan makanan yang bisa memperburuk jerawat.

Daging

Konsumsi daging, terutama daging dengan lemak bisa meningkatkan risiko jerawat. Daging yang diproses juga menjadi bagian dari makanan yag buruk untuk jerawat. Daging non-organik biasanya juga mengandung hormon steroid alami atau sintetis yang digunakan untuk meningkatkan laju pertumbuhan hewan.

Mengkonsumsi daging semacam ini juga dapat memicu jerawat dengan meningkatkan aksi androgen dan Insuli.

Sebaliknya, mengurangi kondisi daging dan meningkatkan konsumsi sayur dan buah bisa membantu menyembuhkan jerawat. Menambahkan antioksidan, serat, dan mineral dalam pola makan nabati membantu sistem detoksifikasi setiap hari. Ini berkontribusi pada kulit yang lebih sehat.

Makanan kaleng

Makanan beku, kalengan, dan olahan lainnya sering kali mengandung bahan tambahan, seperti pemanis, minyak, bumbu, dan pengawet. Jenis makanan ini dapat membuat jerawat bertambah buruk. Makanan kalengan juga biasanya mengandung banyak garam yang juga bisa meningkatkan risiko jerawat.

Telur

Konsumsi telur berlebihan bisa memicu peradangan, termasuk peradangan jerawat. Protein dalam telur bisa memicu timbulnya jerawat. Ditambah lagi, telur non-organik bisa penuh dengan hormon, antibiotik, dan pestisida, yang juga bisa menyebabkan peradangan.

Mayones

Kebanyakan mayo dibuat dengan minyak kedelai, yang juga bersifat inflamasi. Mayonais yang terbuat dari kedelai bisa menyebabkan jerawat. Kedelai mengandung isoflavon, yang dapat bertindak seperti estrogen dalam tubuh. Begitu hormon ini tidak seimbang, ia akan menimbulkan jerawat hormonal yang timbul di mulut dan rahang.

Roti putih

Roti putih terbuat dari karbohidrat olahan. Jenis makanan ini bisa mempercepat proses penuaan kulit dan mendatangkan jerawat yang lebih parah. Jenis karbohidrat olahan lain yang perlu dijauhi di antaranya adalah oatmeal, pretzel, pasta, dan sereal. Mengganti roti putih dengan roti gandum utuh dapat membantu membersihkan kulit.

Produk Susu

Produk susu seperti susu dan keju dikaitkan dengan keparahan jerawat. Susu non-nabati seperti sapi bisa memengaruhi hormon pada beberapa orang. Susu diketahui dapat meningkatkan kadar insulin yang dapat memperburuk keparahan jerawat.

Susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak IGF-1, yang telah dikaitkan dengan perkembangan jerawat.

Soda

Soda mengandung gula dalam jumlah banyak. Gula adalah salah satu makanan yang paling sering memicu peradangan. Tubuh akan menyerap minuman bersoda lebih cepat, menyebabkan menyebabkan lonjakan gula darah dan meningkatkan sodarespons peradangan. Soda akan meningkatkan peradangan dan membuat kondisi jerawat bertambah parah.

Cokelat

Cokelat sudah dicurigai menjadi penyebab jerawat sejak lama. Cokelat terutama cokelat yang banyak mengandung gula bisa memicu peradangan. Cokelat bisa meningkatkan reaktivitas sistem kekebalan terhadap bakteri penyebab jerawat pada beberapa orang.

Kemungkinan besar gula dalam batang cokelat atau kue cokelat menjadi penyebab jerawat atau jerawat yang lebih parah daripada kakao itu sendiri.

Makanan manis

Makan terlalu banyak makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa memicu peradangan pada tubuh, yang memengaruhi kulit. Satu studi menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko 30% lebih besar terkena jerawat. Gula berlebih bisa memperparah kondisi kulit seperti jerawat dan eksim. Jika rentan mengalami peradangan, sebaiknya batasi jumlah gula yang dikonsumsi.