Liputan6.com, Jakarta Penyakit kelenjar getah bening dan tiroid sama-sama ditandai dengan adanya benjolan di leher. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak bisa membedakan kedua penyakit tersebut dan salah mengira dalam penanganannya.Â
Baca Juga
Padahal sebenarnya kamu bisa langsung melihat perbedaan mencolok dari penyakit kelenjar getah bening dan tiroid ini. Kamu bisa melihat perbedaannya dari letak benjolan hingga dari gejala-gejala yang dialami saat kamu mengalaminya.
Advertisement
Penyakit kelenjar getah bening dan tiroid juga memiliki penyebab yang berbeda. Dengan mengetahui penyebab, letak benjolan, hingga gejala-gejala yang dialami saat mengalami penyakit kelenjar getah bening dan tiroid, maka kamu akan memahami perbedaan dari kedua penyakit tersebut.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/11/2019) tentang penyakit kelenjar getah bening dan tiroid
Penyebab Penyakit Kelenjar Getah Bening
Sebelum mengetahui perbedaan penyakit kelenjar getah bening dan tiroid, kamu perlu mengenali penyebab penyakit kelenjar getah bening dan tiroid terlebih dahulu. Berikut penyebab penyakit kelenjar getah bening dan tiroid.
Penyebab Penyakit Kelenjar Getah Bening
Benjolan di leher akibat kelenjar getah bening yaitu pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terjadi akibat infeksi bakteri atau virus tertentu. Benjolan ini muncul akibat kondisi tertentu seperti:
- Infeksi, seperti radang tenggorokan, infeksi telinga, infeksi kulit, HIV, campak, dan tuberkulosis.
- Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus.
- Penggunaan obat-obatan, seperti obat antikonvulsan dan vaksin tifus.
- Kanker, seperti lomfoma atau kanker nasofaring.
Advertisement
Penyebab Penyakit Kelenjar Tiroid
Sedangkan pada kelenjar tiroid, nodul tiroid merupakan istilah lain dari kelenjar tiroid yang membesar. Benjolan ini biasanya padat atau berisi cairan yang terbentuk di dalam tiroid, yakni kelenjar kecil yang terletak di dasar leher, tepat di atas tulang dada. Umumnya benjolan ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
- Kekurangan yodium
- Pertumbuhan jaringan tiroid yang berlebihan
- Kista tiroid
- Kanker tiroid
- Peradangan kronis tiroid (tiroiditis)
Perbedaan Penyakit Kelenjar Getah Bening dan Tiroid
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perbedaan penyakit kelenjar getah bening dan tiroid bisa dilihat dari letak benjolan di leher hingga dengan mengenali gejala yang ditimbulkannya.
Berikut beberapa perbedaan penyakit kelenjar getah bening dan tiroid yang bisa kamu kenali.
1. Letak Benjolan
Perbedaan penyakit kelenjar getah bening dan tiroid yang pertama adalah letak benjolannya. Walaupun sama-sama berlokasi di leher, benjolan dari penyakit kelenjar getah bening dan tiroid terletak di area yang berbeda.
Benjolan Kelenjar Getah Bening
Benjolan yang diakibatkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terletak di sisi kanan atau kiri leher. Biasanya berukuran seperti kacang polong atau kacang merah, bahkan lebih besar. Umumnya benjolan ini cukup terlihat dari luar dan terasa jika diraba.
Benjolan Kelenjar Tiroid
Sedangkan benjolan yang diakibatkan oleh pembesaran kelenjar tiroid biasanya terletak di bagian tengah leher, seperti jakun pada pria. Umumnya bentuknya kecil dan tidak terasa jika disentuh karena letaknya yang berada di dalam jaringan tiroid atau terletak sangat dalam di kelenjar.
Menurut dr. Farid Kurniawan, Sp.PD, ahli endokrin Fakultas Kedokteran UI, RS Cipto Mangunkusumo menyatakan ciri khas benjolan tiroid yakni bergerak seiring dengan proses menelan. Hal ini disebabkan karena kelenjar menempel pada tulang rawan yang berfungsi untuk menelan. Pergerakan benjolan umumnya dari bawah ke atas.
Advertisement
2. Gejala yang Ditimbulkan
Sedangkan perbedaan penyakit kelenjar getah bening dan tiroid selanjutnya bisa dilihat dari gejala yang ditimbulkannya.
Gejala pada Benjolan Kelenjar Getah Bening
- Terasa lunak dan nyeri jika disentuh.
- Hidung berair (pilek seperti flu), sakit tenggorokan, dan demam yang biasanya menjadi tanda adanya infeksi saluran pernapasan bagian atas.
- Pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi selain di leher, yaitu di bagian tubuh lain misalnya ketiak, bawah dagu, dan lipatan paha. Hal ini biasanya menandakan infeksi atau gangguan kekebalan tubuh akibat kerja kelenjar getah bening yang terganggu.
- Berkeringat di malam hari.
Gejala pada Benjolan Kelenjar Tiroid
Sebagian besar nodul tiroid tidak menyebabkan tanda atau gejala karena ukurannya yang kecil. Namun, jika nodul berukuran cukup besar baru akan terasa beberapa gejala yang menyertainya. Dalam beberapa kasus, nodul tiroid menghasilkan hormon tiroksin tambahan. Tiroksin yang berlebih dapat menyebabkan gejala hipertiroidisme.
- Berikut berbagai gejala sering muncul jika kamu mengalami benjolan di leher akibat kelenjar tiroid, yaitu:
- Keringat berlebih
- Penurunan berat badan yang cukup drastis
- Gemetar
- Detak jantung cepat dan terkadang tidak beraturan
- Jika benjolan ditekan biasanya akan menyebabkan kesulitan menelan atau sesak napas
Jadi kamu bisa menjadikan beberapa ciri-ciri atau perbedaan di atas untuk membedakan benjolan yang terjadi pada kelenjar getah bening dan tiroid.