Liputan6.com, Jakarta Jenis-jenis rokok di Indonesia sudah diproduksi sejak sekitar akhir abad ke-19. Rokok yang berbahan dasar tembakau ini menjadi konsumsi yang masih cukup besar bagi masyarakat. Menurut Kementerian Kesehatan RI, Indonesia merupakan negara penghasil tembakau terbesar keenam setelah Cina, Brazil, India, USA dan Malawi.
Di Indonesia ada banyak jenis-jenis rokok yang beredar. Jenis-jenis rokok terbagi sesuai bahan pembungkus, bahan baku, proses, hingga penggunaan filter. Jenis-jenis rokok ini memiliki rasa yang berbeda.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Jenis-jenis rokok di Indonesia juga disesuaikan dengan citarasa Indonesia. Ini dilihat dari penambahan cengkeh dan rempah-rempah khas lainnya. Jenis-jenis rokok ini masih banyak dicari masyarakat.
Berikut jenis-jenis rokok di Indonesia yang berhasil Liputan6.com rangkun dari berbagai sumber, Minggu (16/2/2020).
Jenis-jenis rokok berdasarkan bahan pembungkus
Klobot
Klobot merupakan pembungkus yang terbuat dari kulit jagung. Rokok klobot merupakan produk khas nusantara. Keseluruhan pembuatan rokok klobot dilakukan secara manual dan merupakan warisan turun-temurun nenek moyang.
Kawung
Kawung merupakan bahan pembungkus yang terbuat dari daun aren. Rokok kawung juga merupakan rokok tradisional khas Nusantara. Rokok kawung masih dapat ditemui di Kampung Ciptagelar, Sukabumi.
Sigaret
Sigaret merupakan bahan pembungkus rokok berupa kertas. Bahan ini yang sampai sekarang masih digunakan baik dalam rokok tradisional maupun modern. Rokok sigaret biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan. Ada pula rokok sigaret yang dilinting sendiri.
Cerutu
Cerutu merupakan gulungan utuh daun tembakau yang dikeringkan dan difermentasikan. Rokok cerutu sudah ada di Eropa sejak tahun 1400-an. Cara penggunaan cerutu mirip dengan rokok yaitu sama-sama dibakar di salah satu ujungnya.
Advertisement
Jenis-jenis rokok berdasarkan bahan isiannya
Rokok putih
Rokok putih merupakan rokok berbahan dasar daun tembakau tanpa campuran cengkih seperti pada rokok kretek. Rokok putih atau seringkali disebut dengan rokok mild memiliki kandungan tar dan nikotin yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok kretek dan rokok pada umumnya.
Rokok putih bukan asli dari Indonesia. Rokok ini ditemukan di Eropa dan menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
Rokok kretek
Rokok kretek merupakan rokok dengan bahan baku tembakau asli yang dikeringkan dipadukan dengan saus cengkih. Rokok kretek bermula di kota Kudus dan masih terkenal produknya hingga saat ini. Produksi rokok kretek ini kemudian meluas ke daerah lainnya. Kini terdapat empat kota penting yang menggeliatkan industri kretek di Indonesia; Kudus, Kediri, Surabaya dan Malang.
Jenis-jenis rokok berdasarkan proses pembuatannya
Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Sigaret Kretek Tangan (SKT) merupakan proses pembuatan rokok dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana. Proses pembuatan ini masih dibilang manual dengan menggunakan tenaga manusia.
Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Sigaret Kretek Mesin (SKM) merupakan proses pembuatan rokok menggunakan mesin. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak.
Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan ke dalam dua jenis: Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF) merupakan rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM) merupakan rokok yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah.
Advertisement
Jenis-jenis rokok berdasarkan penggunaan filter
Rokok Filter
Rokok Filter merupakan rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat busa atau gabus untuk dihisap.
Rokok Non Filter
Rokok Non Filter merupakan okok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus atau busa.
Bahan kimia yang terkandung dalam rokok
Nikotin
Kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks, zat ini juga dapat membuat perokok menjadi kecanduan. Nikotin berasal dari daun tembakau.
Tar
Terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
Sianida
Senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
Benzene
Juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
Cadmium
Sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
Metanol (alkohol kayu)
Alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
Asetilena
Merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
Amonia
Dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
Formaldehida
Cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
Hidrogen sianida
Racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
Arsenik
Bahan yang terdapat dalam racun tikus.
Karbon monoksida
Bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.
Advertisement