Liputan6.com, Jakarta Negara ASEAN yang berbatasan langsung dengan daratan indonesia adalah? Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki perbatasan darat internasional dengan tiga negara tetangga yaitu Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. Negara-negara ini memiliki perbatasan fisik atau daratan, yang berbatasan langsung dengan wilayah-wilayah tertentu di Indonesia, baik itu di pulau Kalimantan, pulau Sumatra, atau wilayah lainnya.
Negara ASEAN yang berbatasan langsung dengan daratan indonesia adalah? Penting untuk memahami bahwa negara-negara ini memiliki dinamika hubungan yang unik dengan Indonesia, yang dipengaruhi oleh faktor geografis, sejarah, ekonomi, dan politik. Hubungan antar negara yang berbatasan langsung dengan daratan Indonesia memiliki potensi, untuk mempengaruhi berbagai aspek kerjasama regional, perdagangan, keamanan, dan isu-isu lingkungan di kawasan ASEAN.
Negara ASEAN yang berbatasan langsung dengan daratan indonesia adalah? Indonesia sendiri mempunyai perbatasan darat dengan negara Timor Leste melalui Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Pulau Timor. Timor Leste dulunya adalah bagian dari Republik Indonesia. Dan Malaysia adalah satu-satunya negara anggota ASEAN yang sebagian daratannya berbatasan langsung via darat dengan Indonesia melalui Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara di Pulau Kalimantan.
Advertisement
Berikut ini negara ASEAN yang berbatasan dengan daratan Indonesia yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (24/8/2023).Â
Negara ASEAN yang Berbatasan Langsung dengan Daratan Indonesia Adalah Sebagai Berikut
Indonesia, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, memiliki peran penting dalam wilayah ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Salah satu aspek yang menarik untuk dibahas adalah negara-negara ASEAN yang berbatasan langsung dengan daratan Indonesia. Wilayah perbatasan ini tidak hanya memiliki dampak strategis terhadap hubungan bilateral antara negara-negara tetangga, tetapi juga memainkan peran penting dalam kerjasama regional dan isu-isu lingkungan di kawasan.
Berikut adalah daftar negara ASEAN yang berbatasan langsung dengan daratan Indonesia:
1. Malaysia
Malaysia adalah negara yang memiliki perbatasan langsung dengan Indonesia di beberapa wilayah. Di bagian barat Indonesia, terdapat perbatasan dengan Malaysia di pulau Kalimantan (Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara). Sedangkan di bagian timur, perbatasan Indonesia dengan Malaysia berada di pulau Sumatra (Sumatera Utara). Perbatasan ini memiliki dampak besar terhadap perdagangan lintas batas, migrasi, dan hubungan ekonomi antara kedua negara. Terdapat titik-titik perlintasan perbatasan yang penting, seperti perbatasan Entikong di Kalimantan Barat dan perbatasan Tebing Tinggi di Sumatera Utara.
2. Timor Leste
Timor Leste adalah negara yang terletak di timur Indonesia, di pulau Timor. Meskipun tidak berbatasan langsung dengan wilayah daratan Indonesia, Timor Leste memiliki hubungan penting dengan Indonesia. Pulau Timor pernah dibagi menjadi dua bagian, yakni Timor Timur (sekarang Timor Leste) dan Timor Barat (bagian Indonesia). Proses kemerdekaan Timor Leste dan hubungan bilateral antara keduanya menjadi faktor penting dalam dinamika regional.
3. Brunei
Brunei adalah negara yang terletak di pulau Borneo dan memiliki perbatasan langsung dengan Kalimantan, Indonesia. Perbatasan ini terletak di bagian utara Kalimantan. Meskipun perbatasan ini relatif pendek, Brunei memiliki hubungan yang erat dengan Indonesia, terutama dalam hal ekonomi dan keamanan regional.
4. Singapura
Singapura adalah negara pulau yang terletak di sebelah utara Indonesia. Meskipun tidak berbatasan langsung dengan daratan Indonesia, Singapura memiliki hubungan yang sangat penting dengan Indonesia sebagai mitra perdagangan utama. Pulau Batam dan pulau Bintan di Indonesia juga memiliki peran strategis, dalam menghubungkan Singapura dengan wilayah Indonesia.
Keempat negara ini memiliki peran unik dalam kerangka kerjasama ASEAN, dan memainkan peran penting dalam mempromosikan stabilitas, perdagangan, dan kerjasama di kawasan. Dampak geografis, sejarah, dan dinamika politik mewarnai hubungan antara Indonesia dan negara-negara ASEAN yang berbatasan langsung dengan daratannya, dan hubungan ini terus berkembang dalam konteks kerjasama regional.
Â
Advertisement
Sejarah
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dibentuk pada tahun 1967 oleh menteri luar negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. dokumen yang mereka tandatangani di Bangkok menandai dimulainya ASEAN. Lima menteri luar negeri dianggap sebagai bapak pendiri organisasi antar-pemerintah negara yang merupakan salah satu kesetiaan terkuat di dunia modern. Dokumen asli ASEAN hanya didasarkan pada lima pasal yang bertujuan untuk menjalin kerjasama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, pendidikan, dan bidang lainnya antar bangsa.Â
Deklarasi ASEAN menyatukan negara-negara anggota untuk tidak hanya menangani aspek-aspek perkembangan aliansi yang disebutkan di atas tetapi melakukannya dengan cara yang membantu menghormati keadilan dan supremasi hukum yang ada dalam prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. ASEAN muncul karena perselisihan antara Filipina dan Malaysia, perselisihan yang diperantarai oleh Thailand. Negara-negara memiliki momen kejelasan kolektif bahwa kecuali mereka bersatu untuk memerangi pengaruh kekuatan lain yang sedang tumbuh, kekuatan masing-masing negara dalam bahaya.
Menurut salah satu pihak yang menyusun gagasan dan penandatanganan piagam tersebut, seluruh proses mulai dari gagasan awal hingga penyusunan dokumen hanya memakan waktu beberapa bulan. Singapura dianggap terakhir, tetapi dibawa ke flip karena kepentingan geografis dan ekonomi. Negara-negara anggota bersidang selama empat hari di dekat Bangkok dan semua literatur menunjukkan bahwa negosiasi berjalan cukup lancar, dan tanpa kemarahan atau perlakuan tidak adil dari salah satu negara anggota. Dari gagasan aliansi ASEAN hingga penandatanganan dokumen hanya membutuhkan waktu 14 bulan.
Â
Â
Â
Â
Â
Daftar Negara ASEAN
Pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, lima Wakil Negara/ Pemerintahan negara-negara Asia Tenggara, yaitu Menteri Luar Negeri Indonesia (Adam Malik), Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional Malaysia (Tun Abdul Razak), Menteri Luar Negeri Filipina (Narciso Ramos), Menteri Luar Negeri Singapura  (S. Rajaratnam), dan Menteri Luar Negeri Thailand (Thanat Khoman).
Kemudian menindaklanjuti Deklarasi Bersama, negara-jnegara ini melakukan pertemuan dan penandatanganan Deklarasi ASEAN (The ASEAN Declaration) atau yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok (Bangkok Declaration). Kemudian, searah dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai tersebut, lima negara di luar negara pemrakarsa berkeinginan menggabungkan diri dalam organisasi ini, yaitu sebagai berikut:​
1. Brunei Darussalam resmi menjadi anggota ke-6 ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 dalam Sidang Khusus para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting/ AMM) di Jakarta, Indonesia.
2. Vietnam resmi menjadi anggota ke-7 ASEAN pada pertemuan para Menteri Luar NegerASEAN ke-28 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, 29-30 Juli 1995.
3. Laos dan Myanmar resmi menjadi anggota ke-8 dan ke-9 ASEAN pada pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN ke-30 di Subang Jaya, Malaysia, 23-28 Juli 1997.
4. Kamboja resmi menjadi anggota ke-10 ASEAN dalam Upacara Khusus Penerimaan pada tanggal 30 April 1999 di Hanoi.
5. Berkenaan dengan keanggotaan ASEAN, Timor Leste yang secara geografis terletak di wilayah Asia Tenggara secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai anggota ASEAN pada tahun 2011.
Ihwal keanggotaan Timor Leste tersebut masih dalam pembahasan kesepuluh negara anggota ASEAN, hingga akhirnya permintaan Timor Leste untuk menjadi anggota baru ASEAN disetujui pada KTT ASEAN di Kamboja, Senin (11/11/2022).
Advertisement