Pengertian Jujur dalam Islam, Berikut Penjelasannya dalam Al-Quran

Pengertian jujur dalam Islam menjadi konsep yang harus diterapkan dalam Hidup seorang Muslim, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 25 Agu 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi mengungkap kebenaran, kejujuran
Ilustrasi mengungkap kebenaran, kejujuran. (Photo by Brett Jordan on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Jujur menjadi salah satu sikap yang ditekankan untuk dimiliki oleh setiap muslim. Perintah bersikap jujur ada dalam Al-Quran dan hadits yang merupakan pedoman utama umat Muslim. Rasulullah SAW pun selalu mencontohkan perilaku yang jujur dalam kehidupannya sehari-hari. 

Pengertian jujur dalam Islam menjadi konsep yang harus diterapkan dalam Hidup seorang Muslim, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah. Sebagai sikap yang ditekankan untuk dimiliki oleh Muslim, pengertian jujur dalam Islam pun dijelaskan dalam Al-Quran maupun hadist.

Sebagai perintah dari Allah SWT, bersikap jujur dapat mendatangkan pahala dan kebaikan lainnya. Berikut pengertian jujur dalam Islam yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/8/2023).

Jujur Sebagai sikap yang Harus Dimiliki Seorang Muslim

Anak
Ilustrasi Keluarga Muslim Credit: freepik.com

Pengertian jujur dalam Islam berarti menyelaraskan perbuatan dan perkataan. Seorang Muslim diharapkan selalu dapat dipercaya dalam tindakan, ucapan, dan aksi nyata sehari-hari. Jujur dalam Islam juga berkaitan dengan kesesuaian dan kebenaran dari perkataan atau perbuatan.

Dalam bahasa Arab, jujur dapat diterjemahkan sebagai "shiddiq," yang berarti benar dan dapat dipercaya. Arti jujur juga melibatkan lurus hati, ikhlas, dan tidak berbohong atau curang.

Rasulullah Muhammad SAW dikenal dengan gelar Al-Amin yang berarti yang dapat dipercaya, dan Abu Bakar dikenal sebagai Ash-Shiddiq yang berarti yang benar dan jujur. Keduanya adalah contoh nyata tentang betapa pentingnya kejujuran dalam Islam.

Kejujuran adalah nilai moral yang dihargai oleh banyak etnis, budaya, dan agama, bukan hanya dalam Islam. Kejujuran mencakup aspek-aspek seperti berterus terang, setia, adil, tulus, dan dapat dipercaya. 

Kejujuran tidak hanya tentang berbicara kebenaran, tetapi juga melibatkan memenuhi janji, memberikan nasihat yang benar, serta melakukan pekerjaan dengan tulus dan baik. Memberikan hak kepada yang berhak juga merupakan contoh perilaku jujur.

Kejujuran memiliki dampak positif pada diri sendiri dan orang lain, karena dapat meringankan masalah dan membangun kepercayaan. Meskipun kadang-kadang kejujuran bisa menimbulkan ketidaknyamanan atau konflik, penting untuk tetap berpegang pada nilai ini.

Seorang yang jujur akan mengakui kesalahan yang dilakukannya, terutama jika kesalahan tersebut merugikan orang lain. Bertindak jujur dalam mengakui kesalahan dapat menghindari timbulnya masalah baru di kemudian hari. Meskipun godaan untuk berbohong dalam hidup bisa muncul, penting untuk tetap mempraktikkan perilaku jujur. Berbohong hanya akan menyebabkan spiral kebohongan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dalam Islam, kejujuran dianggap sebagai nilai fundamental yang mencerminkan integritas dan kualitas karakter seorang Muslim. Selain mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari sesama manusia, kejujuran juga memiliki dampak spiritual yang penting dalam mengembangkan hubungan dengan Allah.

Ayat Al-Quran Tentang Kejujuran

Ilustrasi muslim membaca Al-Qur'an
Ilustrasi muslim membaca Al-Qur'an. (Photo by Rachid Oucharia on Unsplash)

Perilaku jujur merupakan sifat dari orang-orang mukmin, hal ini tertera dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 23-24 yang berbunyi,

مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَالٌ صَدَقُوْا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ قَضٰى نَحْبَهٗۙ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّنْتَظِرُ ۖوَمَا بَدَّلُوْا تَبْدِيْلًاۙ

Artinya: Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya), (QS Al-Ahzab ayat 23)

لِيَجْزِيَ اللّٰهُ الصّٰدِقِيْنَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنٰفِقِيْنَ اِنْ شَاۤءَ اَوْ يَتُوْبَ عَلَيْهِمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاۚ

Artinya: agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima tobat mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS Al-Ahzab ayat 24)

Masih dalam Al-Ahzab, pada ayat 35 dijelaskan, orang-orang muslim yang berperilaku jujur akan diberikan pahala yang besar.

اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذَّاكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذَّاكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا

Artinya: Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS Al-Ahzab: 35)

Pada surat Az-Zumar ayat 33-35 dijelaskan bahwa orang-orang yang bertakwa merupakan orang yang berkata benar atau berkata jujur.

وَالَّذِيْ جَاۤءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهٖٓ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

Artinya: Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa. (QS Az-Zumar: 33)

لَهُمْ مَّا يَشَاۤءُوْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗ ذٰلِكَ جَزٰۤؤُا الْمُحْسِنِيْنَۚ

Artinya: Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhannya. Demikianlah balasan bagi orang-orang yang berbuat baik, (QS Az-Zumar: 34)

لِيُكَفِّرَ اللّٰهُ عَنْهُمْ اَسْوَاَ الَّذِيْ عَمِلُوْا وَيَجْزِيَهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ الَّذِيْ كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya:agar Allah menghapus perbuatan mereka yang paling buruk yang pernah mereka lakukan dan memberi pahala kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan. (QS Az-Zumar: 35)

Macam Sifat Jujur dalam Islam

Amalan ramadhan
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

1. Shiddiq Al-Qalbi

Ini adalah sifat jujur yang terdapat dalam niat seseorang. Ini berarti bahwa saat seseorang berniat untuk melakukan suatu perbuatan, niat tersebut haruslah tulus dan ikhlas, dengan tujuan semata-mata beribadah kepada Allah SWT. Jika niat tidak murni untuk beribadah kepada Allah, maka pahala dari perbuatan tersebut bisa hilang.

2. Shiddiq Al-Hadits

Ini adalah sifat jujur yang berhubungan dengan perkataan yang diucapkan oleh seseorang. Seorang Muslim diinstruksikan untuk selalu berbicara yang benar dan jujur. Dalam Al-Quran, dijelaskan bahwa orang-orang yang beriman disuruh untuk berbicara dengan perkataan yang lurus dan benar.

3. Shiddiq Al-Amal

Ini adalah sifat jujur dalam tindakan atau amalan seseorang. Jujur dalam tindakan berarti melakukannya dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan pujian dari manusia. Seseorang yang memiliki sifat ini tidak terpengaruh oleh riya (pamer) dan hanya mencari pujian dari Allah.

4. Shiddiq Al-wa'd

Sifat ini berkaitan dengan menepati janji, baik janji kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Seseorang yang memiliki sifat ini akan memenuhi janji yang diberikan, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri. Ini mencakup tanggung jawab atas janji yang diucapkan.

5. Shiddiq Al-Hall

Sifat ini mencakup kejujuran dalam segala hal yang dilakukan oleh seseorang. Ini termasuk dalam perkataan, perbuatan, dan pemikiran. Jika seseorang memiliki sifat ini, maka ia akan bersikap jujur dalam segala aspek kehidupan, menghindari iri hati dan dengki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya