Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengungkapkan salah satu sebab disunahkan melakukan sujud syukur adalah sebagai bentuk nyata rasa syukur. Sujud syukur juga dapat dilakukan ketika seseorang terhindar dari ancaman bahaya besar.
Baca Juga
Advertisement
Sujud syukur terjadi ketika hati dan pikiran menyadari seberapa besar nikmat yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita. Ayat Al Baqarah ayat 152 mengingatkan, "Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar."
Berdasarkan buku berjudul Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Zainal Muttaqin, MA dan Drs. Amir Abyan, MA, kata "syukur" dalam bahasa sederhana berarti berterima kasih. Sujud syukur adalah ekspresi rasa terima kasih kita kepada Allah SWT karena diberkahi dengan nikmat-Nya atau karena kita terhindar dari bahaya atau musibah yang besar.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang salah satu sebab disunnahkan melakukan sujud syukur, cara melakukan, dan hikmahnya, Sabtu (16/9/2023).
Sebab-Sebab Disunahkan Sujud Syukur
Ulama mazhab Syafi'iah dan Hambaliah menganggap sujud syukur sebagai tindakan yang sangat dianjurkan (sunnah) dan ada alasan yang mendasarinya. Alasan-alasan ini didasarkan pada hadits-hadits Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Abu Bakrah, sesungguhnya Rasulullah SAW apabila mendapat sesuatu yang menyenangkan atau diberi khabar gembira segeralah tunduk sujud sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan at-Turmudzi yang menganggapnya sebagai Hadis Hasan).
Ini contoh sebab-sebab disunnahkan melakukan sujud syukur:
1. Mendapatkan Nikmat dan Karunia dari Allah
Ketika mendapatkan nikmat atau karunia besar dari Allah, seperti kesembuhan dari penyakit yang mengancam nyawa, kelimpahan rezeki, atau perlindungan dari bahaya yang mengancam. Sujud syukur menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah.
Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
"Rasulullah SAW pernah sujud dan lama sujudnya, kemudian beliau mengangkat kepalanya, lalu bersabda: Sesungguhnya malaikat Jibril telah datang kepadaku (membawa kabar), dan kabar itu menggembirakan hatiku, karena itu aku sujud sebagai tanda syukur kepada Allah."
2. Terhindar dari Bahaya atau Musibah
Ketika mengalami situasi yang membahayakan nyawa atau keselamatan, tetapi Allah melindungi dari bahaya tersebut. Salah satu sebab disunahkan melakukan sujud syukur adalah ini menjadi cara untuk menyampaikan rasa syukur karena keselamatan yang diberikan.
3. Mendapatkan Rezeki Materi, Ilmu, dan Kesehatan
Sujud syukur juga dapat dilakukan ketika seseorang mendapatkan rezeki berupa harta materi, ilmu yang bermanfaat, atau kesehatan yang baik. Salah satu sebab disunahkan melakukan sujud syukur adalah cara untuk menunjukkan rasa syukur terhadap berkah yang diberikan Allah.
4. Mencapai Keberhasilan
Ketika seseorang sudah mencapai keberhasilan dalam suatu usaha atau perjuangan, sujud syukur menjadi ungkapan rasa syukur atas pencapaian tersebut.
5. Mendapatkan Berita yang Menyenangkan
Contohnya, ketika mendengar berita gembira seperti kelahiran anak atau keberhasilan dalam keluarga. Salah satu sebab disunahkan melakukan sujud syukur adalah dapat menjadi cara untuk menyampaikan rasa syukur.
6. Menjauhi Perbuatan Dosa dan Maksiat
Sujud syukur juga bisa dilakukan ketika kita mampu menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat, serta tetap berpegang pada ajaran agama. Ini merupakan nikmat spiritual yang patut disyukuri.
7. Menunjukkan Ketaatan dan Kehormatan kepada Allah
Seseorang yang melakukan sujud syukur, itu artinya mereka mengekspresikan ketaatan dan penghormatan kepada Allah SWT sebagai wujud rasa syukur atas nikmat-Nya.
Advertisement
Cara Melakukan Sujud Syukur
Dalam buku berjudul Fikih Ibadah: Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasul karya Hasan Ayyub, sujud syukur dilakukan saat seseorang menerima nikmat yang telah lama dinantikan atau ketika seseorang berhasil terhindar dari musibah yang tidak diinginkan.
Sujud syukur disyariatkan untuk dilakukan secara spontan, seperti yang dikutip dari buku berjudul Seri Fiqih Kehidupan 3: Shalat oleh Ahmad Sarawat. Oleh karena itu, ketika akan melakukan sujud syukur, umat muslim tidak perlu bersuci terlebih dahulu.
Mazhab Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah melarang sujud syukur jika dilakukan dalam sholat. Hal ini dianggap mengganggu tata cara sholat dan akan membuat sholat menjadi batal.
Seperti yang disebutkan oleh Ahmad Sarawat, "Karena penyebabnya di luar shalat. Dan bila sujud syukur itu dilakukan, shalatnya menjadi batal. Kecuali jika seseorang melakukannya karena lupa atau tidak tahu."
Tata cara melakukan sujud syukur mirip dengan sujud dalam sholat. Ketika melakukan sujud syukur, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Syarat Sujud Syukur:
- Menyadari nikmat atau keselamatan yang diberikan oleh Allah.
- Menjauhi hadas dan najis baik dari badan, pakaian, maupun tempat.
- Menghadap kiblat jika mengetahui arah kiblat.
- Menutup aurat.
Rukun Sujud Syukur:
- Niat, yaitu dengan sengaja melakukan sujud syukur.
- Takbiratul ihram, dengan membaca "Allaahu akbar."
- Sujud, sambil membaca doa sujud syukur.
- Duduk sesudah sujud (tanpa membaca tasyahud).
- Salam sesudah bangun dari sujud.
Doa Sujud Syukur:
Bacaan Pertama (Mengutip dari Buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh Dr. KH M Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha):
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha besar."
Bacaan Kedua (Mengutip dari Buku Doa dan Zikir Harian Nabi karya Imam Abu Wafa):
سُبحانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Artinya: "Mahasuci Tuhanku yang tinggi dan pujian-Nya."
Alternatif lain yang bisa digunakan dalam doa sujud syukur adalah:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Artinya: "Mahasuci Engkau ya Allah, wahai tuhan kami, dengan memuji-Mu ya Allah, ampunilah aku."
Hikmah Melakukan Sujud Syukur
Melakukan sujud syukur tidak hanya merupakan upaya melaksanakan ibadah sunnah, tetapi juga memiliki sejumlah hikmah dan manfaat yang mendalam dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mengingat Nikmat-Nikmat Allah
Sujud syukur membantu kita untuk senantiasa mengingat nikmat-nikmat yang Allah berikan dalam kehidupan kita. Ini membuat kita lebih bersyukur atas karunia-Nya.
2. Menyampaikan Rasa Syukur
Sujud syukur adalah cara yang kuat untuk menyampaikan rasa syukur kita kepada Allah atas segala nikmat yang kita terima. Melakukannya, kita menunjukkan ketaatan dan penghormatan kepada Sang Pencipta.
3. Memperkuat Iman
Melakukan sujud syukur dapat memperkuat iman kita karena merupakan bentuk ibadah yang mendalam. Ini membantu kita memperkuat hubungan spiritual dengan Allah.
4. Menghindari Kesombongan
Sujud syukur mengingatkan kita bahwa segala sesuatu berasal dari Allah, bukan hasil dari usaha atau kehebatan kita sendiri. Ini membantu kita menghindari kesombongan dan meningkatkan rasa rendah hati.
5. Mendekatkan Diri kepada Allah
Melakukan sujud syukur, kita mendekatkan diri kepada Allah. Ini adalah waktu yang baik untuk berdoa, memohon petunjuk, dan memperbaiki diri.
6. Mengatasi Ujian dan Cobaan
Sujud syukur juga dapat dilakukan ketika kita menghadapi ujian atau cobaan dalam hidup. Ini adalah cara untuk bersyukur atas kekuatan yang Allah berikan kepada kita untuk menghadapinya.
7. Menyelaraskan Diri dengan Sunnah Nabi
Melakukan sujud syukur adalah bagian dari sunnah Rasulullah SAW. Dengan mengikuti jejak beliau, kita menyelaraskan diri kita dengan tindakan yang dianjurkan oleh Rasulullah.
Sujud syukur adalah salah satu cara yang indah untuk menyampaikan rasa syukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang Dia berikan dan untuk mengingat bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya.
Advertisement