Mengapa Sifat Kerja Sama Telah Lama Berakar dalam Budaya Masyarakat Indonesia?

Mengapa sifat kerja sama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia ini berkaitan dengan gotong royong.

oleh Husnul Abdi diperbarui 03 Okt 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Kerjasama, gotong royong
Ilustrasi kerjasama, gotong royong (Photo by Randy Fath on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Mengapa sifat kerja sama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia perlu kamu pahami. Pasalnya, sering kali kamu mungkin melihat berbagai kegiatan dilakukan bersama-sama atau dengan gotong royong di lingkunganmu.

Mengapa sifat kerja sama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia ini berkaitan dengan gotong royong. Kegiatan gotong royong ini sudah dilakukan masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu kala.

Gotong royong adalah kegiatan yang dilakukan bersama-sama dan bersifat sukarela agar kegiatan tersebut berjalan lancar. Orang indonesia dari dulu terkenal keramahan dan kepeduliannya terhadap sesama, sehingga sudah menjadi tradisi bangsa Indonesia untuk saling membantu satu-sama lain.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/10/2023) tentang mengapa sifat kerja sama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia.

Mengapa Sifat Kerja Sama Telah Lama Berakar dalam Budaya Masyarakat Indonesia?

Ilustrasi Kerja Sama, Berkumpul
Ilustrasi kerja sama, berkumpul (Photo by Ali Yahya on Unsplash)

Mengapa sifat kerja sama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia perlu kamu pahami dalam menjalani kehidupan. Orang indonesia dari dulu terkenal keramahan dan kepeduliannya terhadap sesama, sehingga sudah menjadi tradisi bangsa Indonesia di dalam saling membantu satu-sama lain.

Jadi, mengapa sifat kerja sama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia berasal dari zaman nenek moyang dan diajarkan secara turun temurun kepada kita sebagai generasi penerus bangsa.

Mengapa sifat kerja sama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia yaitu karena kerja sama adalah kepribadian bangsa, yang selalu sukarela menolong kesulitan sesama dan mengerjakan suatu kegiatan secara bersama-sama. Pada akhirnya, mengapa sifat kerja sama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia berkaitan lagi dengan budaya gotong royong.

Kehidupan masyarakat Indonesia memang identik dengan kegiatan gotong royong ataupun kerja bakti untuk menyelesaikan masalah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong adalah bekerja bersama-sama (tolong- menolong, bantu-membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas.

Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan. Itulah mengapa sifat kerja sama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia.

Gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Hal tersebut tertuang dalam pancasila yaitu sila ke 3 yang berbunyi persatuan Indonesia. Gotong royong merupakan kepribadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat.

Sikap gotong royong itu seharusnya dimiliki seluruh elemen atau lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Adanya kesadaran setiap elemen dan lapisan masyarakat dalam menerapkan perilaku gotong royong maka hubungan persaudaraan atau silaturahmi akan semakin erat.

Tujuan Gotong Royong

Mengapa sifat kerja sama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia berkaitan dengan gotong royong. Tujuan gotong royong yaitu sebagai berikut:

  1. Mengajak setiap individu untuk bekerja sama dalam memecahkan suatu permasalahan ataupun menjaga suatu lingkungan.
  2. Meningkatkan tali persausdaraan dan kebersamaan antar warga.
  3. Membuat warga agar lebih kompak serta saling mengenal satu sama lain.
  4. Membuat suatu pekerjaan agar menjadi lebih ringan.
  5. Mempererat rasa kesatuan dan persatuan.
  6. Menghemat pengeluaran dan mempercepat suatu pekerjaan.

 

Manfaat Gotong Royong

  1. Agar lingkungan kita dapat dirasakan kebersihan dan keindahannya
  2. Dapat terjalinnya rasa solidaritas dalam lingkungan masyarakat
  3. Agar kehidupan bermasyarakat itu lebih baik dengan diadakannya gotong royong
  4. Pekerjaan selesai dengan cepat tanpa harus mengeluarkan biaya ataupun kas RT/RW, dan jika berupa pembangunan fisik gedung akan sangat menghemat anggaran. Biaya untuk tenaga kerja berkurang dengan adanya gotong royong.
  5. Persaudaraan dan kebersamaan sesama warga semakin erat dan masyarakat tentunya saling mengenal satu sama lainnya.
  6. Keamanan lingkungan semakin terjamin, dengan rasa persaudaraan dan kebersamaan serta saling kenal diantara warga tentunya jika ada pendatang baru ataupun ada tamu asing yang mencurigakan tentu warga akan cepat mengetahuinya.
  7. Ketentraman dan kedamaian akan diperoleh jika antar sesama warga saling peduli dan saling membantu dengan sesama warga lainya.
  8. Gotong royong tidak mengenal perbedaan, sehingga ketika di laksanakan semua akan terasa sama.

Nilai Gotong Rotong

Ilustrasi gotong royong
Ilustrasi gotong royong. (Photo by Robinson Greig on Unsplash)

Gotong royong memiliki nilai tersendiri yang menjadi jawaban dari mengapa sifat kerja sama telah lama berakar dalam budaya masyarakat Indonesia. Berikut nilai-nilai gotong royong:

  1. Kebersamaan: Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat.
  2. Persatuan: Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong sekaligus melahirkan persatuan antar anggota masyarakat.
  3. Rela Berkorban: Gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan tersebut dapat berbentuk apapun, mulai dari berkorban waktu, tenaga, pemikiran, hingga uang.
  4. Tolong Menolong: Gotong royong membuat masyarakat saling bahu-membahu untuk menolong satu sama lain.
  5. Sosialisasi: Gotong royong dapat membuat manusia kembali sadar jika dirinya adalah maskhluk sosial. 

 

Karakteristik Gotong Royong

  1. Sebagai sifat dasar bangsa Indonesia yang menjadi unggulan bangsa dan tidak dimiliki bangsa lain.
  2. Terdapat rasa kebersamaan dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Sebagai bahan pertimbangan bahwa nilai-nilai kebersamaan yang selama ini ada perlu senantiasa dijunjung tinggi dan dilestarikan agar semakin lama tidak semakin memudar.
  3. Memiliki nilai yang luhur dalam kehidupan.
  4. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, karena di dalam kegiatan gotong-royong, setiap pekerjaan dilakukan secara bersama-sama tanpa memandang kedudukan seseorang tetapi memandang keterlibatan dalam suatu proses pekerjaan sampai sesuai dengan yang diharapkan.
  5. Mengandung arti saling membantu yang dilakukan demi kebahagiaan dan kerukunan hidup bermasyarakat.
  6. Suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan sifatnya sukarela tanpa mengharap imbalan apapun dengan tujuan suatu pekerjaan atau kegiatan akan berjalan dengan mudah, lancar dan ringan.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya