Liputan6.com, Jakarta Zinc sulfate monohydrate atau lebih dikenal dengan Zinc Sulfate adalah suplemen mineral yang digunakan untuk mencegah atau mengatasi kekurangan zinc atau seng dalam tubuh. Zinc sulfate monohydrate obat apa umumnya digunakan sebagai terapi tambahan untuk pasien diare akut.
Zinc sulfate monohydrate obat apa merupakan salah satu bentuk suplemen zinc yang dapat ditemukan dalam berbagai merek dagang. Dosis dan penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dokter, dan efek samping yang jarang terjadi dapat muncul jika suplemen ini digunakan secara berlebihan.Â
Advertisement
Sebelum mengonsumsi zinc sulfate, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan. Zinc sulfate monohydrate obat apa dapat membantu memastikan asupan zinc yang cukup dalam tubuh dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Berikut ulasan tentang Zinc sulfate monohydrate obat apa yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (4/10/2023).
Advertisement
Apa Itu Zinc Sulfate?
Zinc Sulfate adalah suplemen mineral yang dapat digolongkan sebagai obat bebas dan obat resep. Zinc sulfate digunakan untuk mencegah atau mengatasi defisiensi zinc, yang merupakan kondisi kekurangan mineral zinc atau seng dalam tubuh. Selain itu, zinc sulfate juga digunakan dalam pengobatan diare akut. Zinc sulfate terdapat dalam berbagai bentuk sediaan, termasuk tablet, tablet effervescent (larut dalam air), kapsul, kaplet, dan sirop.
Suplemen zinc sulfate sebaiknya disimpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Pastikan suplemen ini tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.
Zinc Sulfate memiliki manfaat utama dalam mencegah dan mengatasi defisiensi zinc dalam tubuh. Zinc merupakan mineral yang memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk:
- Pembentukan DNA: Zinc diperlukan dalam proses pembentukan DNA, yang merupakan materi genetik dalam sel-sel tubuh.
- Penguatan Sistem Kekebalan Tubuh: Zinc berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Ini membantu tubuh untuk melawan bakteri dan virus.
- Penyembuhan Luka: Zinc memainkan peran penting dalam proses penyembuhan luka dan regenerasi jaringan.
Kekurangan zinc dalam tubuh dapat menyebabkan beberapa keluhan, termasuk rambut rontok, luka yang sulit sembuh, diare, atau gangguan pertumbuhan.
Secara alami, zinc dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti tiram, daging sapi, daging ayam, susu, gandum utuh, kentang, kale, cokelat hitam, dan kacang-kacangan. Namun, dalam beberapa kasus, suplemen zinc sulfate mungkin diperlukan untuk mengatasi defisiensi zinc yang parah atau kondisi medis tertentu.
Advertisement
Dosis dan Aturan Pakai Zinc Sulfate
Dosis dan aturan pakai zinc sulfate akan ditentukan oleh dokter berdasarkan usia dan kondisi pasien. Beberapa informasi dosis yang umum digunakan untuk kondisi tertentu adalah sebagai berikut.
Kondisi: Defisiensi atau Kekurangan Zinc
- Dewasa: 50 mg, 1 kali sehari.
- Anak-anak usia 1–3 tahun: 5 mg, 1 kali sehari.
- Anak-anak usia 4–8 tahun: 10 mg, 1 kali sehari.
- Anak-anak usia 9–13 tahun: 10–20 mg, 1 kali sehari.
Kondisi: Diare Akut
- Dewasa: 10–20 mg, 1 kali sehari, dengan durasi pengobatan selama 10–14 hari, bahkan ketika diare sudah sembuh.
- Anak-anak usia <6 bulan: 10 mg, 1 kali sehari, dengan durasi pengobatan selama 10–14 hari, bahkan ketika diare sudah sembuh.
- Anak-anak usia 6–20 bulan: 20 mg, 1 kali sehari, dengan durasi pengobatan selama 10–14 hari, bahkan ketika diare sudah sembuh.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Zinc Sulfate
Angka kecukupan gizi (AKG) zinc sulfate yang dianjurkan bervariasi berdasarkan usia dan kondisi kesehatan. Berikut adalah uraian AKG harian untuk zinc sulfate.
- Usia 0–6 bulan: 2 mg per hari
- Usia 7–12 bulan: 3 mg per hari
- Usia 1–3 tahun: 3 mg per hari
- Usia 4–8 tahun: 5 mg per hari
- Usia 9–13 tahun: 8 mg per hari
- Perempuan usia 14–18 tahun: 9 mg per hari
- Laki-laki usia 14–18 tahun: 11 mg per hari
- Ibu hamil: 12 mg per hari
- Ibu menyusui: 13 mg per hari
Cara Menggunakan Zinc Sulfate dengan Benar
Penggunaan zinc sulfate sebaiknya mengikuti anjuran dokter dan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan suplemen. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan zinc sulfate adalah,
- Suplemen vitamin dan mineral, termasuk zinc sulfate, sebaiknya dikonsumsi sebagai pelengkap asupan nutrisi dari makanan, bukan sebagai pengganti.
- Zinc sulfate sebaiknya diminum 1–2 jam setelah makan. Namun, jika menyebabkan mual, dapat dikonsumsi bersamaan dengan makan.
- Hindari membelah, mengunyah, atau menggerus suplemen zinc sulfate, karena hal ini dapat memengaruhi efektivitasnya.
- Untuk zinc sulfate dalam bentuk tablet effervescent, larutkan terlebih dahulu dalam segelas air sebelum dikonsumsi. Suplemen zinc sulfate sirop perlu dikocok terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
- Hindari mengonsumsi makanan tinggi kalsium atau fosfor dalam waktu 1–2 jam setelah mengonsumsi zinc sulfate, karena dapat menghambat penyerapan zinc.
Efek Samping dan Interaksi Zinc Sulfate
Efek samping zinc sulfate jarang terjadi jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan. Namun, beberapa efek samping yang mungkin timbul meliputi sakit perut, dispepsia, mual, muntah, iritasi lambung, gastritis, sakit kepala, dan pusing. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, zinc sulfate dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, sakit perut, rasa lelah, dan lemas.
Ada beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan saat menggunakan zinc sulfate, antara lain,
- Penurunan penyerapan zinc jika digunakan bersama dengan suplemen kalsium, tembaga, atau zat besi, terutama dalam dosis tinggi.
- Penurunan penyerapan dan efektivitas antibiotik tetracycline atau antibiotik quinolone jika dikonsumsi bersamaan atau dalam waktu dekat dengan zinc sulfate.
Advertisement
Peringatan Kontraindikasi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan zinc sulfate adalah,
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki terhadap suplemen mineral ini.
- Jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan zinc sulfate.
- Batasi konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan zinc sulfate, karena bisa memengaruhi penyerapan suplemen ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lainnya.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi zinc sulfate.