10 Manfaat Mineral Seng untuk Tubuh, Tingkatkan Kekebalan

Seng adalah mineral esensial yang dibutuhkan tubuh.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 12 Jun 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 03:00 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Seng merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Mineral seng memainkan peran besar dalam kesehatan, terutama untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Kekurangan seng dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit.

Seng dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, menstabilkan kadar gula darah, dan membantu menjaga kulit, mata, dan jantung tetap sehat. Asupan seng yang cukup sangat penting bagi anak-anak. Kekurangan seng dapat menghambat pertumbuhan, meningkatkan risiko infeksi, dan meningkatkan risiko diare dan penyakit pernapasan. 

Karena termasuk nutrisi esensial, seng tidak bisa diproduksi olah tubuh. Seseorang harus memenuhi kebutuhan mineral ini dari makanan dan suplemen. Seng secara alami ditemukan dalam berbagai makanan nabati dan hewani. Berikut manfaat mineral seng untuk tubuh, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(1/7/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Manfaat mineral seng

[Fimela] sayur dan buah-buahan
seng | pexels.com/@oleg-magni

Kuatkan kekebalan tubuh

Seng membantu menjaga sel darah putih tetap sehat sehingga dapat melawan infeksi dan penyakit. Tubuh membutuhkan seng untuk mengaktifkan sel T. Sel ini membantu mengendalikan respons imun dan menyerang sel infeksi atau sel kanker. Seng juga dapat bertindak sebagai antioksidan, membantu mengurangi peradangan dan melindungi terhadap penyakit kronis. Orang yang kekurangan seng akan rentan terhadap berbagai patogen.

Bantu penyembuhan luka

Seng memiliki peran dalam sintesis kolagen, fungsi kekebalan tubuh, dan respons peradangan. Seng berperan menjaga kesehatan struktur kulit. Seng sering digunakan untuk pengobatan luka bakar, bisul tertentu dan cedera kulit lainnya. Kulit bisa memiliki 5% dari jumlah seng dalam tubuh. Kekurangan seng dapat memperlambat penyembuhan luka.


Manfaat mineral seng

Ilustrasi Otak
Ilustrasi Otak (iStockPhoto)

Tingkatkan pembelajaran dan memori

Seng sangat penting untuk pertumbuhan anak. Kekurangan seng telah berimplikasi pada gangguan DNA, RNA, dan sintesis protein selama perkembangan otak. Seng memiliki peran penting dalam mengatur bagaimana neuron berkomunikasi satu sama lain. Ini memengaruhi bagaimana ingatan terbentuk dan bagaimana seseorang belajar.

Cegah penyakit kronis terkait usia

Asupan seng yang cukup dapat membantu mencegah risiko peradangan di usia tua. Peradangan ini dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan penumonia. Asupan seng yang cukup dapat menjaga kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah. Seng dapat mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan respons kekebalan di usia tua.


Manfaat mineral seng

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Bantu atasi flu

Karena fungsinya menjaga kekebalan tubuh, seng kerap digunakan dalam penyembuhan flu. Tablet hisap yang mengandung seng bisa membantu mempersingkat durasi episode flu biasa. Seng akan membantu mengurangi stres oksidatif dan mengurangi kadar protein radang tertentu di tubuh.

Bantu atasi diare

Dilansir dari WHO, suplementasi zinc telah ditemukan untuk mengurangi durasi dan keparahan episode diare dan kemungkinan infeksi selanjutnya selama 2-3 bulan. Seng tambahan bermanfaat bagi anak-anak yang menderita diare. Ini karena seng adalah zat gizi mikro penting yang penting untuk sintesis protein, pertumbuhan dan diferensiasi sel, fungsi kekebalan tubuh, dan transportasi air dan elektrolit dalam usus. Kekurangan seng dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi gastrointestinal, efek samping pada struktur dan fungsi saluran pencernaan, dan gangguan fungsi kekebalan tubuh.


Manfaat mineral seng

Munculnya Jerawat
Ilustrasi Munculnya Jerawat di Wajah Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Cegah masalah mata

Seng memainkan peran penting dalam membawa vitamin A dari hati ke retina untuk menghasilkan melanin, pigmen pelindung di mata. Seng mencegah kerusakan seluler di retina. Asupan seng yang cukup membantu menunda perkembangan degenerasi makula, rabun senja, katarak, kerusakan saraf optik, dan kehilangan penglihatan di usia tua.

Bantu sembuhkan jerawat

Suplemen seng sering digunakan untuk meningkatkan kesehatan kulit dan mengatasi jerawat. Orang berjerawat juga cenderung memiliki kadar seng yang lebih rendah. Seng menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes menekan aktivitas kelenjar , dan mencegah peradangan pada kulit. Seng juga membantu mencegah timbulnya bekas jerawat dan mempercepat penyembuhan luka.


Manfaat mineral seng

Ilustrasi Gula Darah
Ilustrasi Gula Darah (sumber: iStockphoto)

Dukung kesuburan

Dalam beberapa studi, asupan seng yang rendah bisa memengaruhi kualitas sperma dan infertilitas pria. Suplemen seng telah ditemukan secara signifikan meningkatkan jumlah dan motilitas sperma. Seng juga mendukung kesuburan dengan mengatur fungsi hormon normal, pembelahan sel dan ovulasi.

Bantu kontrol gula darah

Seng dikenal karena perannya dalam kontrol gula darah dan sekresi insulin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seng dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.


Asupan seng yang disarankan

Ilustrasi suplemen
Ilustrasi suplemen (Photo by Kayla Maurais on Unsplash)

Dilansir dari Medical News Today, asupan seng yang direkomendasikan untuk anak-anak berusia 1-8 tahun berkisar 3-5 miligram. Asupan ini meningkat seiring bertambahnya usia anak.

Laki-laki dengan usia 9-13 tahun membutuhkan 8 miligram seng per hari. Setelah usia 14, kebutuhan meningkat menjadi 11 miligram per hari yang diperlukan untuk semua laki-laki dewasa.

Untuk wanita di atas usia 8 tahun, asupan tetap stabil pada 8 miligram per hari, kecuali untuk usia 14-18, di mana rekomendasi meningkat menjadi 9 miligram per hari. Wanita hamil dan menyusui memiliki kebutuhan seng yang meningkat pada 11-13 miligram per hari, tergantung pada usia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya