Liputan6.com, Jakarta Zinc adalah zat mineral esensial yang penting untuk metabolisme tubuh. Nama lain dari zinc adalah seng. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi zinc secara alami. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung zinc akan sangat bermanfaat bagi tubuh.Berbagai makanan nabati dan hewani memiliki kandungan zinc di dalamnya, seperti kacang-kacangan, daging, dan seafood.
Baca Juga
Advertisement
Zinc berperan dalam sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, pembekuan darah, dan lainnya. Manfaat tersebut tidak boleh terlewatkan begitu saja. Hal ini membuat zinc harus dikonsumsi dengan dosis dan waktu yang tepat. Apalagi untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, zinc memegang peran penting untuk hal itu.
Berikut informasi mengenai zinc beserta manfaatnya dan efek sampingnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (12/5/2023).
Apa itu Zinc?
Zinc adalah salah satu mineral esensial paling penting setelah zat besi. Tubuh manusia yang tidak bisa memproduksi zinc secara alami menjadikan konsumsi zat ini harus diperhatikan. Kebutuhan mineral yang dibutuhkan tubuh manusia adalah sekitar 100 mg setiap harinya. Sumber zinc dapat diperoleh dari berbagai makanan yang mengandung zinc seperti daging merah, kacang-kacangan, umbi-umbian, sereal gandum seafood, dan polong-polongan.
Advertisement
Manfaat Zinc Bagi Tubuh
Kebutuhan zinc dalam manusia perlu diperhatikan agar tubuh dapat memperoleh manfaatnya. Berbagai manfaat zinc sangat berpengaruh bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat zinc bagi tubuh manusia.
1. Sistem Kekebalan Tubuh
Zinc adalah salah satu zat yang berperan penting bagi sistem kekebalan tubuh. Rendahnya zinc meningkatkan risiko infeksi seperti pneumonia. Zinc membantu tubuh manusia untuk melawan infeksi.
2. Penyembuhan Luka
Kulit merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat terbantu akan adanya zinc. Orang dengan luka jangka panjang hingga bisul memiliki kadar zinc yang rendah. Perubahan kulit seperti terjadinya eksim akan dicegah secara cepat oleh zinc.
3. Flu Biasa
Flu menjadi salah satu penyakit yang sering dialami oleh sebagian orang. Zinc membantu mengurangi gejala pilek dan membuat flu mereda lebih cepat. Mengonsumsi pelega tenggorokan atau sirup yang mengandung zinc dalam 24 jam pertama akan memaksimalkan kerja zinc untuk meredakan flu.
4. Degenerasi Makula
Makula merupakan salah satu area mata yang berperan dalam ketajaman penglihatan. Zinc adalah zat yang penting untuk mencegah degenerasi manula. Terlebih lagi jika degenerasi tersebut terkait dengan usia yang semakin bertambah. Beberapa penelitian menunjukkan zinc berperan penting dalam hal tersebut.
5. Penyakit Kronis
Zinc yang memiliki sifat antioksidan membantu dalam mengurangi stress oksidatif. Paara ahli percaya bahwa stress oksidatif berhubungan dengan penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan sindrom metabolik.
6. Kesehatan Seksual
Zinc adalah zat mineral yang berperan penting dalam perkembangan seksual, kesuburan, dan kesehatan seksual lain pada pria. Antioksidan dalam zinc berperan dalam penyeimbang hormon. Kekurangan zinc akan membuat terjadinya toksisitas dan berbahaya bagi sperma.
7. Gejala Neuorologis
Penelitian kecil pada tahun 2020 membuat kesimpulan bahwa adanya kemungkinan hubungan kadar zinc dengan gejala neuorologis. Terdapat 63 orang yang diamati dengan sakit kepala, kesemutan, dan neuropati porifer. Setelah dilakukan pengobatan, orang-orang tersebut melaporkan adanya perbaikan dari gejala neurologis mereka. Namun, hal ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Efek Samping Konsumsi Zinc Berlebih
Konsumsi zinc adalah langkah yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Takaran konsumsi zinc ini disesuaikan dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan seseorang. selain itu, kondisi lain seperti hamil juga akan lebih membutuhkan banyak zinc. Konsumsi zinc berlebih dapat menimbulkan beberapa efek samping di dalamnya. Berikut beberapa efek samping konsumsi zinc berlebih.
- Sakit kepala,
- Kehilangan nafsu makan,
- Kandungan HDL (kolestrol baik) yang rendah,
- Sakit perut, mual, muntah, dan diare,
- Kekurangan tembaga dan magnesium, dan
- Memburuknya fungsi kekebalan tubuh.
Advertisement