Perbedaan antara Peristiwa Mengembun dan Menyublim, Pahami Pengertian dan Contohnya

Untuk dapat jelaskan perbedaan antara peristiwa mengembun dan menyublim, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang apa yang dimaksud dengan perubahan wujud benda dan juga mengenai berbagai jenis wujud benda.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 17 Okt 2023, 16:35 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2023, 16:35 WIB
Ilustrasi bunga, embun, detail
Ilustrasi bunga, embun, detail. (Photo by Tattyan on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Biasanya, saat mempelajari perubahan wujud benda, kita sering diminta untuk menjelaskan perbedaan antara peristiwa mengembun dan menyublim. Untuk menjelaskan kedua peristiwa tersebut dengan baik, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang apa yang dimaksud dengan perubahan wujud benda dan juga mengenai berbagai jenis wujud benda.

Perubahan wujud benda mengacu pada transformasi fisik yang terjadi saat suatu benda berubah dari satu bentuk fisik ke bentuk fisik yang berbeda, seperti perubahan dari wujud padat ke cair (misalnya, es menjadi air) atau dari wujud cair ke gas (contohnya, saat air mendidih dan menjadi uap air).

Selanjutnya, wujud benda dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama, yaitu padat, gas, dan cair. Wujud padat ditandai oleh partikel-partikel yang berdekatan satu sama lain dan memiliki bentuk serta volume yang tetap.

Wujud cair memiliki partikel-partikel yang lebih longgar, dengan bentuk yang tidak tetap, tetapi volume yang masih konstan. Sementara wujud gas memiliki partikel-partikel yang sangat longgar, tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap, dan mampu mengisi ruang dengan bebas.

Perubahan wujud benda dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai peristiwa, seperti mengembun dan menyublim. Namun, perlu dicatat bahwa perubahan wujud ini memiliki karakteristik yang berbeda.

Agar bisa menjelaskan perbedaan antara peristiwa mengembun dan menyublim, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (17/10/2023).


Memahami Lebih dalam Peristiwa Mengembun

Untuk dapat menjelaskan perbedaan antara peristiwa mengembun dan menyublim, tentu penting bagi kita untuk memahami apa yang dimaksud dengan kedua peristiwa tersebut. Mengembun adalah fenomena perubahan fase yang terjadi ketika uap air dalam udara berubah menjadi wujud cairan (biasanya berupa air) karena pendinginan. Proses ini terjadi ketika uap air kehilangan cukup energi panas hingga mencapai titik embun, yaitu suhu di mana udara jenuh dengan uap air dan tidak dapat menampung lebih banyak uap air tanpa terjadinya kondensasi.

Mengembun adalah peristiwa yang sering terjadi di alam, terutama pada pagi hari ketika suhu udara turun setelah malam. Ketika udara dingin mencapai titik embun, uap air dalam udara mulai mengendap dan berubah menjadi tetesan-tetesan air kecil yang menempel pada permukaan benda-benda seperti rumput, kaca jendela, atau daun tanaman. Embun adalah contoh yang jelas dari peristiwa mengembun.

Proses mengembun adalah penting dalam pemahaman siklus air di alam dan memiliki dampak signifikan dalam meteorologi. Ini adalah langkah kunci dalam pembentukan awan, karena uap air dalam udara mengembun menjadi tetesan air kecil yang membentuk awan. Selain itu, mengembun juga memengaruhi banyak aspek kehidupan sehari-hari, seperti mempengaruhi tumbuhan dan permukaan benda pada pagi hari.

Dalam rangkaian siklus air, mengembun adalah contoh perubahan fase dari gas (uap air) menjadi cairan (air) yang terjadi akibat pendinginan. Proses ini sangat penting dalam ilmu fisika, kimia, dan meteorologi, serta dalam berbagai aplikasi praktis.


Memahami Lebih dalam Peristiwa Menyublim

Ilustrasi kapur barus (iStock)
Ilustrasi kapur barus (iStock)

Setelah memahami apa yang dimaksud mengembun, untuk dapat menjelaskan perbedaan perbedaan antara peristiwa mengembun dan menyublim, penting juga bagi kita untuk memahami apa itu menyublim. Menyublim adalah sebuah fenomena perubahan fase yang terjadi ketika suatu zat padat berubah langsung menjadi wujud gas tanpa melewati tahap cairan.

Proses ini terjadi ketika padatan kehilangan cukup energi panas untuk melewati ambang batas energi aktivasi yang diperlukan untuk mengubahnya menjadi gas. Sebagai contoh, es kering, yang merupakan karbon dioksida padat, adalah salah satu contoh yang paling terkenal dari bahan yang menyublim. Ketika es kering dipanaskan atau dibiarkan pada suhu kamar, ia berubah langsung menjadi gas karbon dioksida, tanpa melalui fase cairan.

Menyublim adalah proses yang unik karena melibatkan penguapan dan kondensasi dalam satu langkah. Ketika padat berubah menjadi gas, ia melepaskan energi panas, dan ketika uap tersebut mencapai permukaan yang lebih dingin, ia akan mengembun kembali dalam bentuk padat. Hal ini terlihat dalam efek es kering yang menghasilkan kabut saat meletakannya pada suhu kamar.

Proses menyublim memiliki beberapa aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Es kering, sebagai contoh, digunakan dalam industri makanan beku untuk mengawetkan makanan atau menjaga suhu yang rendah selama pengiriman. Selain itu, dalam dunia laboratorium kimia, menyublim sering digunakan untuk pemurnian zat-zat dan pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan sifat menyublimnya. Proses ini penting dalam memahami perubahan fase zat dan memiliki beragam aplikasi dalam berbagai bidang.


Perbedaan Mengembun dan Menyublim

Ilustrasi Embun
Ilustrasi embun. (Sumber: Pixabay)

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan mengembun dan menyublim, berikut dapat kita jelaskan perbedaan antara mengembun dan menyublim:

1. Definisi

Mengembun: Mengacu pada perubahan fase dari uap air ke air cair (cairan), yang terjadi ketika uap air dalam udara mendingin dan mencapai titik embun sehingga uap air mengembun menjadi titik-titik air cair di permukaan benda.

Menyublim: Merupakan perubahan fase dari padat ke gas, di mana zat padat berubah langsung menjadi gas tanpa melewati fase cairan. Ini terjadi ketika padatan kehilangan cukup energi panas untuk melewati ambang batas energi aktivasi yang diperlukan untuk berubah menjadi gas.

2. Tahap

Mengembun: Melibatkan perubahan fase dari uap air (wujud gas) menjadi air cair (wujud cair).

Menyublim: Melibatkan perubahan fase dari padat (wujud padat) menjadi gas (wujud gas) tanpa melalui fase cairan.

3. Contoh

Mengembun: Contoh nyata dari mengembun adalah ketika embun terbentuk pada pagi hari ketika suhu udara turun dan uap air dalam udara mengalami kondensasi menjadi tetesan air kecil pada permukaan benda yang lebih dingin.

Menyublim: Contoh bahan yang mengalami penyubliman termasuk es kering (karbon dioksida padat) yang berubah langsung menjadi gas ketika dipanaskan, serta iodium padat yang juga dapat menyublim pada suhu kamar.

4. Proses Terkait

Mengembun: Terkait dengan kondensasi, yaitu perubahan dari uap air ke wujud cairan.

Menyublim: Merupakan proses yang unik karena melibatkan sublimasi, yaitu perubahan langsung dari wujud padat ke gas tanpa melalui fase cairan.

5. Aplikasi Praktis

Mengembun: Memiliki aplikasi dalam pemahaman cuaca, pembentukan awan, dan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada pembentukan embun pada pagi hari.

Menyublim: Digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti pengemasan makanan beku dengan es kering, pemurnian bahan kimia dalam laboratorium, dan penggunaan dalam efek kabut dalam industri hiburan.

Penting untuk memahami perbedaan antara mengembun dan menyublim karena keduanya merupakan fenomena perubahan fase yang berbeda yang memiliki aplikasi praktis dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu atmosfer dan meteorologi hingga industri dan kimia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya