Ancaman adalah Situasi Membahayakan Kedaulatan, Kenali Cara Mengatasinya

Ancaman adalah salah satu hal yang menjadi perhatian penting bagi setiap negara dalam upaya menjaga dan merawat kedaulatan serta keselamatan segenap bangsa dan negara, termasuk Indonesia.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 25 Okt 2023, 15:10 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2023, 15:10 WIB
Ilustrasi Bendera Indonesia
Ilustrasi Bendera Indonesia yang telah melakukan kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk meningkatkan Kemitraan Strategis Komprehensif. (Pixabay/Mufid Majnun)

Liputan6.com, Jakarta Ancaman adalah setiap usaha atau aktivitas yang membahayakan keutuhan wilayah, kedaulatan, dan keselamatan negara. Ancaman dapat berupa ancaman militer maupun ancaman non-militer. Ancaman adalah salah satu hal yang menjadi perhatian penting bagi setiap negara dalam upaya menjaga dan merawat kedaulatan serta keselamatan segenap bangsa dan negara, termasuk Indonesia.

Untuk mengatasi ancaman, negara perlu melakukan pembangunan infrastruktur dan teknologi yang dapat meningkatkan kekuatan pertahanan. Selain itu, kerjasama dengan negara lain juga penting guna mencegah dan mengatasi ancaman yang datang dari luar. Warga negara juga berperan penting dengan menjunjung tinggi keutuhan wilayah dan melawan segala bentuk ancaman yang dapat membahayakan kedaulatan negara.

Ancaman dapat berbentuk fisik, seperti perampasan wilayah, atau berbentuk non-fisik, seperti cyber attack atau propaganda negatif. Berikut ulasan tentang ancaman adalah hal yang dapat membahayakan kedaulatan negara yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (25/10/2023).

Ancaman Terhadap Negara

Ilustrasi peta Indonesia
Ilustrasi peta Indonesia. (Image by Maria from Pixabay )

Ancaman terhadap negara adalah setiap usaha atau aktivitas yang dapat membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keamanan suatu negara. Ancaman dapat berasal baik dari dalam negeri maupun luar negeri.Ancaman militer merupakan bentuk ancaman yang melibatkan penggunaan kekuatan militer secara langsung.

Bentuk ancaman ini meliputi serangan militer, upaya pemberontakan bersenjata, atau invasi oleh negara lain. Ancaman militer ini dapat mengganggu keutuhan wilayah suatu negara serta membahayakan kedaulatan negara. Oleh karena itu, upaya menjaga kekuatan militer dan memperkuat pertahanan negara sangat penting untuk melawan ancaman ini.

Namun, tidak semua ancaman terhadap negara bersifat militer. Ancaman non-militer juga bisa menjadi ancaman yang tidak kalah membahayakan. Ancaman non-militer melibatkan kegiatan atau usaha yang tidak menggunakan kekuatan militer secara langsung, namun tetap dapat membahayakan kedaulatan dan keamanan negara. Contoh ancaman non-militer meliputi terorisme, sabotase, ancaman terhadap stabilitas politik dan sosial, serta ancaman keamanan cyber.

Ancaman non-militer dapat datang dari individu, kelompok, atau negara lain yang memiliki niat jahat untuk merusak negara dan ketertiban masyarakat. Salah satu bentuk ancaman non-militer yang semakin berkembang adalah ancaman cyber.

Ancaman cyber melibatkan serangan terhadap sistem informasi, jaringan komputer, dan infrastruktur digital suatu negara. Serangan ini dapat mengakibatkan kerugian besar, seperti pencurian data, penghancuran infrastruktur, atau bahkan ancaman terhadap keamanan nasional.

Pemerintah dan masyarakat perlu bersikap waspada terhadap berbagai jenis ancaman ini. Penting dalam menjaga dan merawat kedaulatan serta keselamatan negara adalah dengan membangun kekuatan pertahanan yang baik, memperkuat sinergi antara aparat keamanan, menjalin kerja sama internasional dalam penanggulangan terorisme dan ancaman cyber, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan nasional.

Jenis-jenis Ancaman Terhadap Kedaulatan Negara

Ilustrasi bela negara, militer
Ilustrasi bela negara, militer. (Photo by Chuanchai Pundej on Unsplash)

Ancaman merupakan hal yang harus selalu diwaspadai oleh sebuah negara. Berikut adalah beberapa jenis ancaman yang perlu diwaspadai.

1. Ancaman Militer

Ancaman militer adalah bentuk ancaman yang melibatkan penggunaan kekuatan militer secara langsung. Contohnya adalah serangan militer atau invasi dari negara lain. Ancaman militer ini dapat membahayakan keutuhan wilayah dan kedaulatan suatu negara. Oleh karena itu, membangun pertahanan yang kuat dan memiliki kekuatan militer yang tangguh adalah sangat penting.

2. Ancaman Non-Militer

Ancaman non-militer adalah bentuk ancaman yang tidak melibatkan penggunaan kekuatan militer secara langsung. Contohnya adalah terorisme, sabotase, ancaman terhadap stabilitas politik dan sosial, dan ancaman keamanan cyber. Ancaman ini bisa datang dari individu, kelompok, atau negara lain yang memiliki niat jahat untuk merusak negara dan ketertiban masyarakat. Ancaman non-militer ini juga bisa sangat membahayakan kedaulatan dan keamanan negara.

3. Ancaman Terhadap Kedaulatan Wilayah

Ancaman terhadap kedaulatan wilayah adalah bentuk ancaman yang mengancam keutuhan wilayah suatu negara. Ancaman ini bisa datang dari pemberontakan bersenjata, separatisme, atau invasi dari negara lain yang ingin mengklaim wilayah tersebut sebagai miliknya. Untuk menghadapi ancaman ini, negara perlu memiliki kekuatan militer yang tangguh dan membangun kerjasama dengan negara lain.

4. Ancaman Terhadap Keamanan Cyber

Ancaman terhadap keamanan cyber merupakan bentuk ancaman yang semakin berkembang. Ancaman ini melibatkan serangan terhadap sistem informasi, jaringan komputer, dan infrastruktur digital suatu negara. Serangan ini dapat menyebabkan kerugian besar seperti pencurian data, penghancuran infrastruktur, atau bahkan ancaman terhadap keamanan nasional. Untuk melawan ancaman ini, negara perlu memiliki sistem keamanan cyber yang kuat dan bekerja sama dengan negara lain dalam penanggulangan serangan cyber.

Ancaman Kedaulatan yang Pernah Terjadi

Indonesia Gabung Amerika Serikat dan China Latihan Multinasional AMAN-23 di Laut Arab
Ilustrasi Kapal Perang (AP Photo/Fareed Khan)

Ancaman terhadap suatu negara dapat datang dalam berbagai bentuk dan dapat mengancam kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keamanan nasional. Dalam sejarah Republik Indonesia, terdapat beberapa contoh ancaman yang pernah terjadi dan harus diatasi oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Salah satu contoh ancaman yang pernah terjadi adalah pemberontakan bersenjata. Contohnya adalah peristiwa pemberontakan G30S/PKI pada tahun 1965. Pemberontakan ini merupakan upaya untuk menggulingkan pemerintahan dan merusak stabilitas politik di Indonesia. Ancaman ini dapat membahayakan keutuhan wilayah negara serta kedaulatan negara. Pemerintah dan aparat keamanan berhasil menghadapi ancaman ini dengan cepat dan mengembalikan keamanan dan ketertiban di Indonesia.

Ancaman teroris juga pernah menjadi ancaman serius bagi keamanan nasional Indonesia. Terorisme adalah ancaman non-militer yang dapat mengancam stabilitas politik, sosial, dan ekonomi suatu negara. Contohnya adalah serangan bom Marriott dan Ritz Carlton pada tahun 2009 di Jakarta yang menewaskan puluhan orang.

Ancaman teroris ini juga dapat mengganggu perekonomian dan kerja sama internasional. Pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan keras dalam menjaga keamanan dan mengatasi ancaman ini dengan memperkuat sistem keamanan, meningkatkan kerja sama regional dan internasional dalam penanggulangan terorisme.

Ancaman terhadap keamanan cyber juga menjadi masalah serius dalam era digital ini. Serangan cyber seperti pencurian data, serangan terhadap infrastruktur digital, dan serangan ransomware menjadi ancaman yang dapat merusak keamanan nasional suatu negara.

Contohnya adalah serangan terhadap situs web pemerintah Indonesia pada tahun 2018, yang menunjukkan kerentanan infrastruktur digital terhadap ancaman cyber. Untuk menghadapi ancaman ini, pemerintah Indonesia perlu mengembangkan sistem keamanan cyber yang kuat, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan digital, dan bekerja sama dengan negara-negara lain dalam penanggulangan serangan cyber.

Strategi Menghadapi Ancaman Kedaulatan dengan Prinsip Bhineka Tunggal Ika

Geliat Perajin Patung Garuda Pancasila Bertahan di Tengah Pandemi
Perajin menyelesaikan proses pewarnaan patung Garuda Pancasila di industri rumahan di Jalan Bali Raya, Jakarta, Kamis (1/10/2020). Selama pandemi, perajin mengaku hanya dapat membuat hingga 15 buah patung Garuda Pancasila dalam sehari sesuai pesanan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Strategi menghadapi ancaman negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika mengacu pada prinsip kesatuan dalam keragaman. Untuk mengatasi berbagai macam ancaman, berikut adalah strategi yang dapat diterapkan.

1. Ancaman Militer

Strategi untuk menghadapi ancaman militer sangat penting dalam menjaga kedaulatan negara. Melalui keterlibatan warga negara, sistem pertahanan dan keamanan yang melibatkan TNI dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia, serta dukungan dari rakyat, Indonesia dapat memitigasi ancaman militer dengan lebih baik. Pemeliharaan keutuhan dan kedaulatan negara oleh TNI adalah kunci dalam menjaga kedaulatan negara dan ketahanan nasional.

2. Ancaman Ekonomi

Ancaman ekonomi dapat datang baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam negeri, fokus pada penciptaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur adalah upaya untuk mengurangi ancaman ekonomi internal. Di tingkat internasional, menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain adalah langkah penting dalam menghadapi ancaman ekonomi eksternal. Pemilihan teknologi yang tepat guna juga merupakan faktor kunci dalam meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.

3. Ancaman Ideologi

Memperkuat Pancasila sebagai dasar ideologi negara adalah langkah krusial dalam menjaga kedaulatan ideologi. Dengan menjadikan Pancasila sebagai nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, Indonesia dapat memitigasi ancaman ideologi yang datang dari luar. Ini menciptakan fondasi yang kuat untuk penyelenggaraan negara dan kehidupan bermasyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai Indonesia.

4. Ancaman Politik

Ancaman politik bisa mengganggu stabilitas politik suatu negara. Oleh karena itu, pengembangan demokrasi politik, partisipasi masyarakat sipil, reformasi lembaga-lembaga politik, dan pemerintahan yang bersih dan berwibawa merupakan strategi penting dalam menghadapi ancaman politik. Memperkuat supremasi hukum dan memperkuat posisi Indonesia dalam politik internasional adalah bagian integral dalam menjaga kedaulatan politik.

5. Ancaman Sosial Budaya

Ancaman sosial budaya bisa menggoyahkan identitas nasional dan kohesi sosial. Untuk menghadapinya, promosi budaya dan pelestarian budaya lokal sangat penting. Menjaga keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, dan antara kemajuan lahir dan kesejahteraan batin adalah strategi penting dalam menjaga keberagaman budaya dan kesatuan dalam keragaman.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya