Pemilu di Indonesia, Kenali Sejarah, Asas, Fungsi, dan Tujuannya

Sejarah pemilu di Indonesia telah dimulai sejak masa penjajahan Belanda, namun pemilu baru benar-benar merata setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Des 2023, 14:45 WIB
Diterbitkan 26 Des 2023, 14:45 WIB
Ilustrasi Tinta Pemilu (Istimewa)
Ilustrasi Tinta Pemilu (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Umum (Pemilu) adalah suatu proses demokrasi yang dilakukan secara langsung oleh rakyat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan. Pemilu merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam sistem demokrasi, karena melalui proses ini rakyat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya sesuai dengan keinginan dan kepentingan masing-masing.

Asas-asas pemilu meliputi langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Fungsi dari pemilu adalah untuk menentukan pemimpin dan wakil-wakil rakyat secara demokratis serta mengatur kewenangan dan fungsi dari lembaga pemerintahan. Tujuan dari pemilu adalah untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang demokratis, menjaga stabilitas politik, dan memberikan kesempatan rakyat untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan politik.

Sejarah pemilu di Indonesia telah dimulai sejak masa penjajahan Belanda, namun pemilu baru benar-benar merata setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Pemilu pertama yang dilakukan di Indonesia adalah pada tahun 1955 setelah Proklamasi Kemerdekaan. Sejak saat itu, pemilu di Indonesia diadakan secara reguler setiap lima tahun sekali. Pada perkembangannya, pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan, baik dari segi regulasi, teknologi, maupun partisipasi masyarakat dalam pemilu.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/12/2023) tentang pemilu di Indonesia.

Sejarah Pemilu di Indonesia

Ilustrasi alokasi kursi daerah pemilihan dalam pemilu 2024 (Istimewa)
Ilustrasi alokasi kursi daerah pemilihan dalam pemilu 2024 (Istimewa)

Sejarah Pemilu di Indonesia telah dimulai sejak masa kemerdekaan pada tahun 1955, di mana dilaksanakan pemilihan umum pertama. Pemilu di Indonesia tersebut didasari oleh semangat untuk membangun negara yang demokratis setelah melepaskan diri dari penjajahan Belanda.

Seiring berjalannya waktu, Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan sistem hingga mendapatkan sistem pemilu saat ini. Sejak reformasi tahun 1998, Pemilu di Indonesia telah melaksanakan pemilihan umum secara periodik setiap lima tahun sekali. Pemilu di Indonesia ini dilaksanakan untuk memilih wakil rakyat baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah.

Sejak tahun 1999, Indonesia telah melaksanakan 5 kali pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif dan presiden. Pemilu di Indonesia tahun 2019 menjadi pemilu terbesar dalam sejarah Indonesia dengan jumlah pemilih mencapai 192 juta jiwa. Hingga tahun 2024, Pemilu di Indonesia akan tetap dilakukan secara periodik sesuai dengan amanah undang-undang.

Pengertian Pemilu

Ilustrasi pemilu
Ilustrasi pemilu. (Photo by Edmond Dantès on Pexels)

Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan proses demokrasi yang dilakukan secara langsung oleh rakyat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan. Dalam pemilu, rakyat memiliki hak untuk memilih dan dipilih sebagai wakil-wakilnya. Pemilu dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil untuk menentukan siapa yang akan memegang kekuasaan dalam pemerintahan.

Fungsi Pemilu

Pemilihan umum (Pemilu) merupakan proses demokrasi di mana warga negara secara bebas memilih para pemimpin mereka. Fungsi dari pemilu adalah untuk menentukan siapa yang akan memegang kekuasaan politik dalam suatu negara. Melalui pemilu, warga negara dapat memilih wakil-wakil mereka di parlemen, pemerintah daerah, dan lembaga-lembaga lainnya. Dengan demikian, pemilu berperan sebagai alat untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan memastikan para pemimpin dipilih secara adil dan transparan.

Selain itu, pemilu juga berfungsi sebagai sarana untuk menyeimbangkan kepentingan-kepentingan politik di masyarakat. Melalui proses pemilu, berbagai pandangan dan aspirasi dari beragam kelompok dapat diwakili dan diintegrasikan ke dalam pembuatan keputusan politik. Di Indonesia, pemilu juga berfungsi sebagai alat untuk memperkuat keberagaman dan pluralisme dalam kehidupan politik di negara ini.

Sejarah pemilu di Indonesia dimulai sejak masa penjajahan Belanda hingga saat ini. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemilu pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955. Sejak itu, pemilu telah menjadi bagian integral dari sistem politik Indonesia dan berkembang sesuai dengan dinamika politik dan sosial dalam masyarakat. Semakin banyak partisipasi politik masyarakat dalam pemilu, semakin kuat pula fondasi demokrasi di Indonesia.

Ilustrasi Pemilu Pilkada Pilpres (Freepik)
Ilustrasi Pemilu/Pilkada/Pilpres (Freepik)

Prinsip Pemilu

Ilustrasi pemilu
pemilu (Foto: merdeka.com)

Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan proses demokratis yang dijalankan secara teratur dan bebas untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin negara. Prinsip-prinsip pemilu meliputi kebebasan, rahasia, langsung, jujur, adil, dan umum. Kebebasan dalam pemilu menjamin setiap warga negara memiliki hak untuk memilih tanpa tekanan atau paksaan.

Rahasia menjamin kerahasiaan pilihan setiap pemilih. Pemilu langsung berarti pemilih memilih secara langsung tanpa perantara. Pemilu jujur yaitu penghitungan suara dilakukan dengan teliti dan adil. Pemilu juga harus dilakukan secara umum, artinya partisipasi warga negara dalam pemilu harus terbuka untuk semua golongan.

Asas Pemilu

Asas pemilu di Indonesia meliputi asas umum, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan bertanggung jawab. Asas langsung mengharuskan pemilih untuk langsung memilih calon, tanpa melalui perantara. Asas umum menjamin hak setiap warga negara Indonesia, tanpa terkecuali, untuk memberikan suara dalam pemilu. Asas bebas memastikan bahwa pemilih bebas dari tekanan atau ancaman dalam memberikan suara.

Asas rahasia menjamin kerahasiaan suara setiap pemilih. Asas jujur dan adil mengatur agar setiap pemilu harus dilaksanakan dengan jujur dan adil, tanpa kecurangan. Terakhir, asas bertanggung jawab mengharuskan setiap orang yang terlibat dalam pemilu, baik sebagai pemilih maupun penyelenggara, untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. Dengan mengikuti asas tersebut, pemilu di Indonesia diharapkan dapat berlangsung dengan transparan, adil, dan demokratis.

Tujuan Pemilu

Ilustrasi Pemilu 2024 (Istimewa)
Ilustrasi Pemilu 2024 (Istimewa)

Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu mekanisme demokrasi yang digunakan untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin atau wakil rakyat dalam suatu negara. Tujuan utama dari pemilu adalah untuk memberikan kesempatan kepada rakyat untuk menentukan pilihannya atas pemimpin dan wakil rakyat yang akan mewakili kepentingan mereka di pemerintahan.

Selain itu, tujuan pemilu juga untuk menciptakan persaingan yang sehat di antara calon pemimpin atau wakil rakyat, memastikan kedaulatan rakyat di dalam proses pengambilan keputusan politik, serta memberikan keabsahan dan legitimasi kepada pemerintah yang terpilih.

Di Indonesia, sejarah pemilu telah dimulai sejak masa penjajahan Belanda, yang kemudian berkembang setelah kemerdekaan dan diatur dalam UUD 1945. Seiring berjalannya waktu, pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perkembangan dan reformasi untuk meningkatkan keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses demokrasi.

Dengan demikian, pemilu di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan keberlanjutan sistem demokrasi yang sesuai dengan keinginan rakyat serta untuk menciptakan pemerintahan yang kuat dan bertanggung jawab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya