Mitos dan Fakta Mata Kedutan Sebelah Kanan, Begini Mengatasinya

Mata kedutan sebelah kanan disebut myokymia, yang terjadi karena kejang berulang pada otot-otot mata.

oleh Laudia Tysara diperbarui 14 Mar 2024, 14:40 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2024, 14:40 WIB
Ilustrasi mata sakit, kedutan
Wanita menunjukkan kedua matanya. (Photo by Kamran Aydinov on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Ada sejumlah mitos dan fakta yang berkembang mengenai mata kedutan sebelah kanan. Mitos yang beredar di masyarakat Indonesia mengaitkan kedutan pada mata kanan atas dengan pertanda akan mendapatkan kabar baik atau buruk. Namun, dari sudut pandang medis, mata kedutan sebelah kanan disebut myokymia, yang terjadi karena kejang berulang pada otot-otot mata.

Kondisi ini umumnya tidak memerlukan penanganan khusus dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika mengganggu aktivitas sehari-hari, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan kedutan. Mulai dari kompres mata dengan air hangat sebelum tidur hingga mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang dapat membantu mengatasi masalah mata kedutan sebelah kanan secara efektif.

Memahami perbedaan antara mitos dan fakta mengenai mata kedutan sebelah kanan serta cara-cara mengatasi kondisi tersebut, diharapkan pembaca dapat lebih bijak dalam menanggapi masalah kesehatan mata yang umum terjadi ini. Menjaga keseimbangan antara kepercayaan turun-temurun dan pengetahuan medis dapat menjadi kunci untuk merawat kesehatan mata secara optimal.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang mitos dan fakta mata kedutan sebelah kanan yang dimaksudkan, Kamis (14/3/2024).

Mitos Mata Kedutan Sebelah Kanan

1. Pertanda Akan Menangis

Mitos mata kedutan sebelah kanan melansir dari Siloam Hospital, banyak yang percaya pertanda akan menangis. Hal ini dipercaya sebagai sinyal dari tubuh yang merespons secara tidak langsung terhadap perasaan yang sedang terjadi.

Contohnya, seorang wanita yang mengalami kedutan pada mata kanan atas kemudian beberapa jam kemudian mendapat kabar duka cita dari keluarganya. Begitu juga dengan seorang pria yang mengalami kedutan tersebut sebelum menerima kabar sedih tentang pekerjaannya yang terancam.

2. Membawa Keberuntungan Mitosnya

Selain itu, mitos mata kedutan sebelah kanan juga diyakini membawa keberuntungan. Beberapa orang percaya bahwa kedutan tersebut merupakan tanda bahwa seseorang akan mendapatkan rezeki tidak terduga. Seorang karyawan yang merasakan kedutan pada mata kanan atasnya, kemudian mendapat promosi di tempat kerjanya yang tidak terduga. Begitu juga dengan seorang mahasiswa yang mengalami kedutan serupa sebelum dinyatakan sebagai penerima beasiswa yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

3. Akan Menerima Banyak Uang

Tidak hanya itu, masyarakat juga mempercayai bahwa kedutan pada mata kanan atas dapat menjadi pertanda bahwa seseorang akan menerima banyak uang. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini, banyak yang tetap mempercayainya sebagai sebuah kepercayaan turun temurun.

Seorang pengusaha yang mengalami kedutan pada mata kanan atasnya kemudian mendapat proyek besar yang menghasilkan keuntungan yang signifikan. Begitu juga dengan seorang ibu rumah tangga yang mengalami kedutan tersebut sebelum mendapatkan hadiah uang dari undian yang ia ikuti.

Mitos mata kedutan sebelah kanan telah menjadi bagian dari kepercayaan di masyarakat Indonesia. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung, banyak yang tetap mempercayainya sebagai sebuah petunjuk dari alam bahwa sesuatu yang baik atau buruk akan terjadi.

Fakta Mata Kedutan Sebelah Kanan

Ilustrasi Mata//copyright pexels/Pixabay
Mata wanita tampak dekat. copyright pexels/Pixabay

Mata kedutan, meskipun umum terjadi, sebenarnya bukanlah keluhan yang berbahaya dan sering kali dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika terjadi secara berulang, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang.

Dalam dunia medis, mata kedutan dikenal dengan istilah myokymia, yang terjadi karena kejang berulang pada otot-otot mata. Meskipun kebanyakan mata kedutan hanya berlangsung beberapa menit, terkadang dapat berlangsung selama berhari-hari atau bahkan lebih.

Beberapa penyebab mata kedutan sebelah kanan telah diidentifikasi oleh Klinik Mata KMU, di antaranya:

1. Kurang Tidur

Kurang tidur merupakan salah satu faktor yang dapat memicu kedutan pada mata. Selain itu, kondisi mata kering, iritasi, dan stres juga dapat menjadi pemicu kedutan tersebut.

2. Kebiasaan Buruk

Kebiasaan merokok, konsumsi kafein dan alkohol secara berlebihan, serta kelelahan juga dapat menyebabkan mata kedutan sebelah kanan.

3. Paparan Polusi Udara

Tak hanya itu, paparan polusi udara dan kekurangan nutrisi tertentu, terutama magnesium, juga telah terbukti berperan dalam munculnya kedutan pada mata. Terpapar alergen yang menyebabkan tubuh melepas histamin juga dapat menjadi penyebab mata kedutan.

4. Efek Samping Obat

Selain itu, beberapa obat-obatan juga memiliki efek samping yang menyebabkan mata kedutan.

Memahami penyebab mata kedutan sebelah kanan, individu dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi kemunculan kedutan tersebut. Tindakan seperti menjaga pola tidur yang sehat, menghindari kebiasaan merokok, mengurangi konsumsi kafein dan alkohol secara berlebihan, serta menjaga keseimbangan nutrisi tubuh dapat membantu mengurangi risiko terjadinya mata kedutan.

 

Cara Mengatasi Mata Kedutan

Cara mengatasi mata kedutan sebelah kanan, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, melansir dari Hopkins Medicine dan Siloam Hospital.

  1. Mengompres mata. Pertama, kompres mata dengan menggunakan handuk yang telah dibasahi air hangat sebelum tidur dapat membantu merilekskan otot-otot mata yang mungkin tegang dan menyebabkan kedutan. Praktik ini dapat diaplikasikan dengan merendam handuk dalam air hangat, memerasnya, dan menempelkannya secara lembut di atas mata selama beberapa menit sebelum tidur.
  2. Istirahatkan mata. Selanjutnya, istirahatkan mata dengan melihat objek yang berjarak sekitar 6 meter selama 20 detik setiap 20 menit sekali. Hal ini dapat membantu mengurangi ketegangan pada mata dan memberikan waktu istirahat yang cukup bagi otot-otot mata. Praktik sederhana ini dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari, terutama bagi mereka yang banyak bekerja di depan layar komputer atau gadget.
  3. Membatasi konsumsi alkohol dan kafein. Selain itu, membatasi konsumsi alkohol dan kafein juga dapat membantu mengurangi kemunculan mata kedutan. Kedua zat tersebut dapat mempengaruhi kualitas tidur dan meningkatkan stres, yang mana keduanya dapat menjadi faktor pemicu mata kedutan. Mengatur pola konsumsi alkohol dan kafein serta memilih untuk mengonsumsinya dalam batas yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan mata.
  4. Tidur cukup. Tidur yang cukup juga merupakan faktor penting dalam mengatasi mata kedutan. Kualitas tidur yang baik, minimal 7-9 jam setiap hari, dapat membantu tubuh dalam memulihkan diri dan mengurangi ketegangan pada otot-otot mata. Memastikan bahwa waktu tidur cukup terjaga dapat dilakukan dengan mengatur jadwal tidur yang teratur dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
  5. Konsumsi makanan sehat. Selain itu, mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang juga dapat mendukung kesehatan mata secara keseluruhan. Nutrisi yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan otot-otot mata dan mengurangi risiko terjadinya kedutan. Praktik ini dapat diimplementasikan dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan mata, seperti sayuran hijau, buah-buahan, ikan berlemak, dan kacang-kacangan.
  6. Mengelola stres. Kelola stres dengan baik juga penting dalam mengatasi mata kedutan. Stres dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot mata dan meningkatkan risiko munculnya kedutan. Melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan secara teratur dapat membantu mengurangi tingkat stres dan menjaga keseimbangan emosi.
  7. Pakai obat tetes mata. Selain langkah-langkah di atas, penggunaan obat tetes mata juga dapat menjadi pilihan dalam mengatasi mata kedutan jika kondisi tersebut terus berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli mata sebelum menggunakan obat tetes mata untuk memastikan bahwa penggunaannya aman dan sesuai dengan kondisi mata yang sedang dialami.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya