Cara Mengisi Web Skrining BPJS Kesehatan, Pahami Manfaat dan Tindak Lanjut yang Diperlukan

Skrining BPJS Kesehatan sangat penting untuk dilakukan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 04 Jun 2024, 11:45 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2024, 11:45 WIB
Iuran BPJS Kesehatan Naik
Petugas BPJS Kesehatan melayani warga di kawasan Matraman, Jakarta, Rabu (28/8/2019). Menkeu Sri Mulyani mengusulkan iuran peserta kelas I BPJS Kesehatan naik 2 kali lipat yang semula Rp 80.000 jadi Rp 160.000 per bulan untuk JKN kelas II naik dari Rp 51.000 menjadi Rp110.000 per bulan. (merdeka.com

Liputan6.com, Jakarta Skrining BPJS Kesehatan sangat penting untuk dilakukan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari penyakit tertentu. Layanan skrining ini telah diatur dalam Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 2 Tahun 2019.

Skrining BPJS Kesehatan mencakup 14 jenis penyakit, seperti diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, TBC, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan skrining hepatitis. Peserta JKN yang berusia 15 tahun ke atas diharapkan untuk melakukan skrining ini guna menjaga kesehatannya.

Dalam menjaga kesehatan, skrining BPJS Kesehatan memiliki peranan penting. Dengan melakukan skrining, peserta dapat mendeteksi risiko penyakit sejak dini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi peserta JKN untuk melakukan skrining BPJS Kesehatan secara rutin guna menjaga kesehatan mereka.

Berikut adalah manfaat Skrining BPJS dan cara melakukannya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (4/6/2024).

Manfaat Skrining BPJS

Skrining BPJS adalah salah satu layanan yang tersedia melalui BPJS Kesehatan untuk membantu masyarakat dalam mengidentifikasi risiko kesehatan yang mungkin mereka miliki. Melalui skrining BPJS, peserta dapat melakukan pemeriksaan kesehatan awal dan mendapatkan informasi tentang kondisi kesehatan mereka secara dini. Berikut adalah sejumlah manfaat skrining BPJS:

1. Mengetahui Kondisi Kesehatan

Skrining kesehatan merupakan sebuah proses evaluasi untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah penyakit di masa depan dan memastikan kartu BPJS Kesehatan tetap aktif.

Pentingnya melakukan skrining kesehatan tidak bisa diabaikan. Dengan melakukan skrining, seseorang dapat mengetahui permasalahan kesehatan yang mungkin tidak disadari. Dengan mengetahui kondisi kesehatan yang sebenarnya, langkah-langkah pencegahan penyakit di masa depan dapat dilakukan secara lebih efektif.

Selain itu, melakukan skrining kesehatan juga sangat penting untuk menjaga kartu BPJS Kesehatan tetap aktif. BPJS Kesehatan memberlakukan beberapa ketentuan agar peserta tetap dapat menikmati layanan kesehatan yang disediakan. Salah satunya adalah melakukan skrining kesehatan secara berkala. Dengan melakukan skrining, peserta BPJS Kesehatan dapat membuktikan bahwa mereka aktif dalam menjaga kesehatannya.

Untuk itu, penting bagi setiap peserta BPJS Kesehatan untuk mengerti dan menyadari pentingnya melakukan skrining kesehatan secara rutin. Dengan demikian, kondisi kesehatan setiap individu dapat diketahui dengan jelas dan pencegahan penyakit di masa depan dapat dilakukan lebih optimal. Jangan lupa untuk selalu menjaga kartu BPJS Kesehatan agar tetap aktif dengan melakukan skrining kesehatan secara berkala.

2. Mendapatkan Penanganan Segera

Skrining BPJS merupakan langkah penting dalam mencegah risiko penyakit semakin parah. Dengan menggunakan web skrining BPJS, kita dapat mendapatkan penanganan segera berdasarkan informasi latar belakang yang kita berikan.

Proses skrining lanjutan dilakukan untuk mengidentifikasi gejala penyakit yang mungkin kita alami. Melalui web skrining BPJS, kita akan diminta menjawab serangkaian pertanyaan terkait gejala yang kita rasakan.

Hasil skrining ini akan memudahkan tenaga medis dalam memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi kita. Jika gejala yang kita alami sudah masuk kategori berat, maka penanganan segera akan segera dilakukan. Misalnya, jika skrining menunjukkan adanya gejala serangan jantung, maka kita akan segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dalam hal ini, skrining BPJS secara online sangat membantu kita mendapatkan penanganan segera. Kita tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pertolongan medis yang diperlukan. Dengan adanya web skrining BPJS, kita dapat mengidentifikasi gejala penyakit dengan cepat dan mendapatkan penanganan segera sehingga risiko penyakit semakin parah bisa dihindari.

3. Sebagai Informasi Kesehatan Pribadi

Sebagai informasi kesehatan pribadi, hasil skrining kesehatan memiliki peranan penting dalam memahami profil kesehatan seseorang. Skrining kesehatan adalah proses pengujian atau penilaian kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan sejak dini. Hasil dari skrining kesehatan ini dapat memberikan wawasan mendalam mengenai profil kesehatan seseorang.

Salah satu manfaat utama dari hasil skrining kesehatan adalah membantu tenaga kesehatan dalam memberikan perawatan yang lebih sesuai. Dengan mengetahui profil kesehatan seseorang melalui hasil skrining, tenaga medis dapat merencanakan dan melaksanakan penanganan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien. Misalnya, jika hasil skrining menunjukkan adanya risiko penyakit tertentu, tenaga kesehatan dapat memberikan perawatan preventif yang dapat mencegah kondisi kesehatan memburuk.

Selain itu, hasil skrining kesehatan juga penting dalam memastikan kartu BPJS Kesehatan tetap aktif. BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan yang mengharuskan peserta untuk melakukan skrining kesehatan secara rutin. Dengan mengupdate hasil skrining secara berkala, peserta BPJS Kesehatan dapat memastikan kelangsungan manfaat kesehatan yang diberikan oleh program ini secara optimal.

Dalam kesimpulan, hasil skrining kesehatan memiliki peranan penting sebagai informasi kesehatan pribadi. Skrining kesehatan membantu mengenali profil kesehatan, memungkinkan perawatan yang lebih sesuai, serta memastikan kartu BPJS Kesehatan tetap aktif. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk secara teratur melakukan skrining kesehatan guna menjaga kesehatan mereka dengan optimal.

Cara Melakukan Skrining BPJS Kesehatan

Iuran BPJS Kesehatan Naik Lagi
Warga menunjukkan Aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan di Kantor Cabang Kota Tangerang, Rabu (7/1/2020). Iuran BPJS Kesehatan resmi naik per hari ini untuk kelas I menjadi sebesar Rp150.000 dan Rp100.000 untuk kelas II. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bagi para peserta BPJS Kesehatan, menjalani skrining kesehatan adalah penting guna memastikan kondisi kesehatan yang optimal serta mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat dan sesuai kebutuhan. Melalui skrining, peserta dapat mengetahui risiko kesehatan yang dapat dihadapi serta mendapatkan rekomendasi pengobatan yang diperlukan. Skrining BPJS Kesehatan dapat dilakukan melalui beberapa cara yang mudah dan efektif. 

1. Cara Skrining BPJS Melalui Aplikasi Mobile JKN

Melalui Aplikasi Mobile JKN, Anda dapat melakukan skrining BPJS Kesehatan dengan mudah dan praktis. Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda ikuti:

  1. Instal aplikasi Mobile JKN di smartphone Anda. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS.
  2. Setelah berhasil menginstal aplikasi, buka aplikasi Mobile JKN di smartphone Anda. Anda akan diminta untuk masuk menggunakan nomor kartu JKN-KIS atau email peserta, serta password yang telah Anda daftarkan sebelumnya.
  3. Setelah berhasil masuk, cari fitur "Skrining Riwayat Kesehatan" di dalam aplikasi. Fitur ini biasanya terletak pada menu utama atau menu pilihan yang disediakan.
  4. Pilih nomor kartu BPJS Kesehatan yang ingin Anda lakukan skrining. Jika Anda memiliki lebih dari satu nomor kartu BPJS Kesehatan terdaftar, pilihlah yang sesuai.
  5. Lanjutkan dengan menjawab pertanyaan yang tertera pada aplikasi. Pertanyaan ini berkaitan dengan kebiasaan serta riwayat kesehatan Anda. Pastikan untuk menjawab dengan jujur dan seakurat mungkin.
  6. Setelah menjawab semua pertanyaan, aplikasi Mobile JKN akan menampilkan hasil skrining BPJS Kesehatan Anda. Hasil ini akan memberikan informasi mengenai risiko penyakit, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan lain sebagainya. Anda juga akan mendapatkan saran serta rekomendasi untuk menjaga kesehatan berdasarkan hasil skrining tersebut.

Dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN, skrining BPJS Kesehatan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Anda dapat secara rutin melakukan skrining ini untuk memantau kesehatan Anda secara berkala.

2. Cara Skrining Melalui Web Skrining BPJS Kesehatan

Skrining BPJS atau pengecekan kesehatan melalui BPJS Kesehatan dapat dilakukan tidak hanya melalui aplikasi, tetapi juga melalui situs web BPJS Kesehatan. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan skrining melalui Web Skrining BPJS Kesehatan:

  1. Buka situs https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining/index.html pada browser Anda.
  2. Masukkan nomor kartu BPJS Kesehatan, tanggal lahir, dan kode captcha pada kolom yang disediakan, lalu klik 'Cari Peserta'.
  3. Setelah itu, Anda akan diarahkan ke laman persetujuan skrining. Lanjutkan dengan mengklik 'Setuju' untuk melanjutkan proses.
  4. Anda kemudian diminta mengisi formulir data lengkap mulai dari berat badan, tinggi badan, pendidikan, nomor HP, serta informasi kontak keluarga.
  5. Selanjutnya, jawab pertanyaan seputar kebiasaan dan riwayat kesehatan Anda.
  6. Setelah menjawab semua pertanyaan, akan muncul hasil skrining BPJS Kesehatan yang meliputi risiko penyakit diabetes, hipertensi, jantung, dan ginjal. Anda juga akan mendapatkan saran terkait hasil skrining tersebut.
  7. Jika diperlukan, Anda dapat mencetak hasil skrining BPJS Kesehatan untuk referensi.

Dengan melalui Web Skrining BPJS Kesehatan, peserta BPJS dapat dengan mudah melakukan pengecekan kesehatan secara online tanpa harus menggunakan aplikasi.

 

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Skrining?

Iuran BPJS Kesehatan Naik Lagi
Pegawai melayani peserta BPJS Kesehatan di Kantor Cabang Kota Tangerang, Rabu (7/1/2020). Iuran BPJS Kesehatan resmi naik per hari ini untuk kelas I menjadi sebesar Rp150.000 per orang per bulan dan Rp100.000 per orang per bulan untuk kelas II. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah menjalani proses skrining BPJS, ada beberapa langkah penting yang harus diambil untuk memastikan kelayakan dan keberlanjutan suatu program atau layanan kesehatan.

1. Risiko Rendah

Risiko rendah adalah tingkat risiko yang relatif rendah terhadap terjadinya suatu penyakit atau gangguan kesehatan. Untuk mengatasi risiko rendah ini, sangat penting bagi setiap individu untuk menjaga pola hidup sehat dan berolahraga secara rutin.

Salah satu cara untuk menjaga pola hidup sehat adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, menghindari konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam berlebihan. Mengkonsumsi makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian juga sangat penting.

Selain itu, rutin berolahraga minimal 30 menit setiap harinya juga menjadi langkah penting dalam mengatasi risiko rendah. Olahraga dapat membantu menjaga kebugaran fisik dan mental, serta meningkatkan sistem imun tubuh. Pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau bahkan yoga.

Melakukan skrining BPJS juga dapat membantu mengatasi risiko rendah. Dengan melakukan skrining, Anda dapat mengetahui kondisi kesehatan Anda secara lebih dini. Ketika adanya masalah kesehatan terdeteksi sejak dini, penanganan dan perawatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

Dengan menjaga pola hidup sehat, rutin berolahraga minimal 30 menit setiap harinya, dan melakukan skrining BPJS, risiko rendah terhadap terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan dapat ditiadakan. Penting bagi setiap individu untuk sadar akan pentingnya menjaga kesehatan secara menyeluruh agar menjalani kehidupan yang lebih bermutu dan berpenuh energi.

2. Risiko Sedang/Tinggi - Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah kondisi kesehatan yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang kronis. Risiko sedang/tinggi terhadap diabetes melitus dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor risiko termasuk keturunan, pola makan yang tidak sehat, kelebihan berat badan atau obesitas, kekurangan aktivitas fisik, dan tingkat stres yang tinggi.

Jika hasil skrining menunjukkan risiko sedang/tinggi terhadap diabetes melitus, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan yang sesuai. Selain itu, perubahan gaya hidup juga diperlukan, seperti mengadopsi pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana, meningkatkan aktivitas fisik secara teratur, dan mengelola stres. Biasanya, dokter juga akan memberikan resep obat untuk membantu mengendalikan kadar gula darah.

Skrining BPJS merupakan metode yang efektif untuk mendeteksi risiko sedang/tinggi terhadap diabetes melitus. Dengan melakukan skrining secara teratur, kita dapat mencegah atau mengendalikan diabetes melitus sejak dini. Penting untuk diingat bahwa pencegahan dan pengendalian diabetes melitus melibatkan perubahan gaya hidup dan kerjasama yang baik antara pasien dan dokter.

3. Risiko Sedang/Tinggi - Penyakit Lainnya

Setelah melakukan skrining BPJS, perlu diperhatikan tentang risiko sedang/tinggi terhadap penyakit lainnya. Skrining adalah proses untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan seseorang secara dini. Jika hasil skrining menunjukkan adanya risiko sedang atau tinggi terhadap penyakit tertentu, langkah tindak lanjut harus segera dilakukan.

Risiko sedang/tinggi terhadap penyakit lainnya dapat mencakup berbagai kondisi seperti diabetes, hipertensi, gangguan jantung, penyakit ginjal, serta kanker. Mengenali risiko sedang/tinggi ini penting agar langkah pencegahan dan penanganan dapat dilakukan dengan tepat.

Selanjutnya, setelah mengetahui risiko tersebut, kunjungan ke faskes tingkat 1 diperlukan. Faskes tingkat 1 merupakan fasilitas kesehatan yang pertama kali dikunjungi ketika seseorang memerlukan pelayanan medis. Faskes tingkat 1 ini biasanya merupakan puskesmas atau klinik yang memiliki tenaga medis yang terlatih dalam mendiagnosis dan merawat penyakit-penyakit umum.

Dengan demikian, setelah hasil skrining BPJS menunjukkan risiko sedang/tinggi terhadap penyakit lainnya, penting untuk segera mengunjungi faskes tingkat 1 untuk mendapatkan tindak lanjut yang tepat. Proses skrining ini penting bagi kesehatan kita, karena dengan mengetahui risiko sedang/tinggi, kita dapat segera mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang diperlukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya