Liputan6.com, Jakarta Setiap teknologi punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Tak terkecuali komputer berupa PC atau laptop yang disisipi virus. Virus komputer adalah jenis perangkat lunak jahat (malware) yang menyebar antar komputer dan merusak data serta perangkat lunak.
Salah satu cara penyebarannya adalah melalui perangkat yang berpindah-pindah, seperti flashdisk. Ketika flashdisk digunakan pada komputer yang terinfeksi, virus dapat menyebar ke flashdisk tersebut dan masuk ke komputer lain saat file diambil dari flashdisk. Selain itu, virus juga bisa menyebar melalui perangkat harddisk eksternal.
Biasanya, setip komputer dibekali dengan anti virus demi mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Namun ada saja orang yang justru malah menjadikan komputernya dibanjiri virus.
Advertisement
Seorang pria bernama Nicholas Zetta, yang dikenal sebagai "Basically Homeless" di YouTube, melakukan eksperimen ekstrem dengan mengunduh 1.000 virus di laptopnya. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menguji efektivitas berbagai perangkat lunak antivirus dengan cara yang tidak biasa.
Alih-alih menghindari virus seperti yang biasanya kita lakukan, Nicholas justru mencari dan mengunduh setiap virus yang bisa dia temukan. Berikut selengkapnya Liputan6.com mengulas aksi pria pasang ribuan virus di komputer melansir dari Unilad, Selasa (11/6/2024).
Cara Nyeleneh Pria Pasang Virus
Nicholas mendokumentasikan prosesnya dalam sebuah video yang menarik di saluran YouTube-nya. Dalam video tersebut, dia menjelaskan tujuannya yang unik untuk melihat antivirus mana yang paling efektif dengan cara yang sama sekali tidak ilmiah.
Prosesnya tidak rumit, hanya dengan mengklik sebanyak mungkin situs dan tautan mencurigakan hingga laptopnya dipenuhi oleh iklan, animasi aneh, dan versi Minecraft yang tak biasa.
Dia tidak ragu mengeklik tautan mencurigakan, membuka email phishing (penipuan), dan mengakses situs berbahaya. Pendekatan yang sangat berbeda ini bertujuan untuk mengungkap kelemahan dan kekuatan antivirus dalam situasi ekstrem.
Nicholas bahkan menemukan situs yang menyediakan direktori virus malware siap unduh, memungkinkan dia untuk mendapatkan banyak virus sekaligus. Dia mengklik "ya" pada banyak kotak dialog tanpa melihat isinya, secara efektif memberikan akses penuh ke sistem komputernya sesuatu yang biasanya sangat tidak dianjurkan.
Advertisement
Antivirus Tak Deteksi Malware
Selama proses ini, Nicholas menyadari banyaknya iklan pop-up dan situs cerdik yang menargetkan kaum muda dengan "paket peretasan" untuk game populer seperti Fortnite dan Roblox.
Setelah mengunduh ratusan virus, Nicholas memutuskan untuk menguji berbagai program antivirus. Dia memasang Norton, McAfee, Bitdefender, Kaspersky, dan beberapa lainnya dalam upaya untuk menyelamatkan laptopnya yang hampir rusak.
Usai memindai komputernya beberapa kali, hasilnya mengejutkan. Beberapa antivirus tidak menemukan malware (perangkat pembahaya) sama sekali, meskipun laptopnya jelas-jelas dalam kondisi buruk. Eksperimen ini menunjukkan bahwa meskipun perangkat lunak antivirus penting, tidak semuanya memiliki kemampuan yang sama dalam menangani ancaman yang beragam dan banyak.