Apa yang Terjadi Jika Kita Berhenti Mengonsumsi Gula? Ini 15 Perubahan yang Akan Anda Rasakan

Tahukah Anda apa yang terjadi jika kita tidak mengonsumsi gula tambahan?

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 21 Jul 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 07:00 WIB
Hindari gula
Hendaknya konsumsi gula sesuai aturan kesehatan. (Foto: Freepik/fabrikasimf)

Liputan6.com, Jakarta Dalam era modern ini, kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan. Namun, tahukah Anda apa yang terjadi jika kita tidak mengonsumsi gula tambahan? Sebelum kita mengeksplorasi manfaat menakjubkan dari menghindari gula tambahan, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu gula tambahan dan mengapa penting untuk mempertimbangkan pengurangan konsumsinya.

Gula tambahan adalah gula yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan atau minuman selama proses produksi atau persiapan. Ini berbeda dengan gula alami yang secara alami terdapat dalam makanan seperti buah-buahan. Contoh umum makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan termasuk minuman bersoda, kue, permen, sereal sarapan, dan bahkan beberapa produk yang dianggap "sehat" seperti yogurt rendah lemak atau jus buah kemasan.

Banyak orang mempertimbangkan untuk menghindari gula tambahan karena berbagai alasan kesehatan. Konsumsi gula berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker. Selain itu, gula tambahan sering dianggap sebagai "kalori kosong" karena memberikan energi tanpa nutrisi penting lainnya.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi 15 manfaat menakjubkan yang dapat terjadi ketika kita memutuskan untuk berhenti mengonsumsi gula tambahan, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (20/7/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Berat Badan Turun

Salah satu efek tidak makan gula yang paling signifikan adalah penurunan berat badan. Ketika kita menghindari gula tambahan, kita menghilangkan sumber kalori kosong yang berkontribusi pada peningkatan berat badan. Namun, mekanisme di balik penurunan berat badan ini lebih kompleks dari sekadar pengurangan kalori.

Konsumsi gula berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur berat badan dan mendukung penurunan berat badan yang sehat. Gula juga mempengaruhi bagian otak yang mengontrol nafsu makan, membuat kita merasa lapar bahkan ketika tubuh tidak membutuhkan makanan tambahan.

2. Menjadi Sangat Berenergi

Ketika kita berhenti mengonsumsi gula tambahan, kita akan merasakan peningkatan energi yang signifikan. Ini terjadi karena dua alasan. Yang pertama, stabilitas kadar gula darah yang lebih baik. Tanpa lonjakan gula dari makanan manis, kadar gula darah kita menjadi lebih stabil sepanjang hari.

Alasan yang kedua, pengurangan "sugar crash." Kita tidak lagi mengalami penurunan energi yang tiba-tiba setelah konsumsi makanan tinggi gula. Dengan kadar energi yang lebih stabil, kita dapat merasa lebih produktif dan fokus sepanjang hari.

3. Kulit Menjadi Lebih Glowing

Manfaat tanpa gula juga terlihat pada kesehatan kulit kita. Diet tinggi gula telah dikaitkan dengan berbagai masalah kulit seperti jerawat, bintik-bintik, ruam, dan noda. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal *Clinical, Cosmetic and Investigative Dermatology* menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi gula meningkatkan risiko masalah kulit.

Dengan menghindari gula tambahan dan menggantinya dengan makanan kaya nutrisi dan air bersih, kulit kita akan terlihat lebih sehat dan bercahaya. Hal ini karena kita memberikan nutrisi yang dibutuhkan kulit untuk regenerasi dan perbaikan sel.


4. Jantung Lebih Sehat

Saturasi Oksigen
Ilustrasi Penyakit Jantung Credit: unsplash.com/Emily

Salah satu manfaat tanpa gula yang penting adalah peningkatan kesehatan jantung. Mengurangi konsumsi gula dapat menurunkan risiko penyakit jantung secara signifikan. Gula tambahan sering dikaitkan dengan peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL), yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Dengan menghindari gula tambahan, kita dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung jangka panjang.

5. Peningkatan Fungsi Otak

Apa yang terjadi jika tidak mengonsumsi gula juga berdampak positif pada fungsi otak kita. Ketika kita mengurangi asupan gula, otak kita mengalami perubahan positif. Ini termasuk peningkatan fungsi kognitif, konsentrasi yang lebih baik, dan bahkan potensi penurunan risiko penyakit neurodegeneratif. Meskipun mungkin ada gejala seperti sakit kepala atau perubahan suasana hati, ini biasanya bersifat sementara dan akan berangsur membaik seiring waktu.

Salah satu penyebab utama diabetes tipe 2 adalah konsumsi gula tambahan dalam jumlah besar. Dengan menghindari gula tambahan, kita dapat secara signifikan menurunkan risiko terkena penyakit ini.

Konsumsi gula berlebihan menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berulang. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merusak hati, pankreas, dan organ lainnya. Meskipun banyak faktor berkontribusi pada diabetes, gula adalah salah satu pelaku utama. Dengan mengurangi atau menghilangkan gula tambahan dari diet kita, kita mengambil langkah proaktif dalam mencegah diabetes tipe 2.


7. Terhindar dari Bau Mulut

Singkirkan Bau Mulut Saat Puasa, Yuk Lakukan 10 Kebiasaan Mudah Ini!
Ilustrasi bau mulut saat puasa. (c) Shutterstock/Kmpzzz

Salah satu manfaat berhenti mengonsumsi gula yang mungkin tidak terduga adalah berkurangnya bau mulut. Gula tambahan menyebabkan pertumbuhan bakteri di mulut yang bertanggung jawab atas bau mulut. Dengan menghindari gula tambahan, kita dapat mengurangi populasi bakteri ini dan menjaga nafas tetap segar. Ini bukan hanya baik untuk kesehatan mulut kita, tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam interaksi sosial.

8. Gigi Menjadi Lebih Kuat

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2013 di International Scholarly Research Notices: Dentistry menjelaskan bagaimana gula terkait dengan karies gigi dan kerusakan gigi. Dengan menghindari gula tambahan, kita dapat menjaga kesehatan gigi dan mencegah masalah yang lebih besar seperti perawatan saluran akar. Selain mengurangi gula, penting juga untuk selalu menyikat gigi dan menggunakan benang gigi setidaknya dua kali sehari. Kombinasi dari menghindari gula tambahan dan perawatan gigi yang baik akan menghasilkan gigi yang lebih kuat dan sehat.

9. Pencernaan Jadi Lebih Sehat

Gula berlebih dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri baik dan buruk di usus kita. Dengan menghindari gula tambahan, kita dapat meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Mengurangi gula dapat membantu mengurangi gejala seperti kembung, gas, dan gangguan pencernaan lainnya. Ini karena gula dapat memberi makan bakteri "jahat" di usus kita, menyebabkan ketidakseimbangan mikrobioma usus. Dengan diet rendah gula, kita mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang pada gilirannya mendukung sistem kekebalan tubuh, metabolisme, dan bahkan kesehatan mental kita.


10. Jarang Sakit

Anak Batuk
Ilustrasi Anak Sakit Batuk Pilek / by freepik

Salah satu efek tidak makan gula yang penting adalah peningkatan fungsi sistem kekebalan tubuh. Ketika kita mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi, kita merusak sistem kekebalan tubuh kita. Sebaliknya, menghindari gula tambahan dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan dengan mengurangi peradangan kronis.

Peradangan kronis yang terkait dengan konsumsi gula tinggi menurunkan respon imun kita, membuat kita lebih rentan terhadap flu dan pilek sepanjang tahun. Ketika kita berhenti makan gula, sel-sel darah putih kita menjadi lebih efektif dalam melawan bakteri jahat. Dengan menghindari gula tambahan, sistem kekebalan tubuh kita akan menjadi lebih kuat, dan akhirnya menjadi jarang sakit.

11. Kehidupan Seksual yang Lebih Baik

Mungkin mengejutkan, tetapi manfaat tanpa gula juga meluas ke kehidupan seksual kita. Mengonsumsi gula tambahan dapat berdampak negatif pada kesehatan seksual dengan mengganggu keseimbangan hormonal dan menyebabkan masalah seperti disfungsi ereksi dan libido rendah.

Ketika kita mengurangi gula, libido kita meningkat, demikian juga kemampuan tubuh kita untuk bergairah dalam aktivitas seksual. Bagi wanita, gula mengganggu keseimbangan hormon seksual. Bagi pria, makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan libido rendah karena lonjakan insulin yang terjadi setelah mengonsumsi gula.

12. Tidur Lebih Nyenyak

Gula dapat mengganggu tidur kita, terutama jika kita sering makan makanan tinggi gula menjelang tidur. Ketika kita berhenti mengonsumsi gula, hormon kita berfungsi lebih baik, termasuk hormon yang bertanggung jawab atas tidur yang sehat dan restoratif. Hormon stres adalah penyebab umum kualitas tidur yang buruk, dan konsumsi gula dapat meningkatkan hormon stres ini. Dengan menghindari gula tambahan, terutama menjelang waktu tidur, kita dapat meningkatkan kualitas tidur kita secara keseluruhan.


13. Menjadi Lebih Bahagia

fimela mood cantik bahagia
Ilustrasi perempuan cantik dan bahagia | copyrright freepik.com

Meskipun makan makanan manis mungkin membuat kita merasa lebih baik dalam jangka pendek, dalam jangka panjang, kesehatan mental kita dapat terganggu. Tahukah Anda bahwa konsumsi gula tambahan berlebihan sering dikaitkan dengan depresi? Peradangan kronis yang terjadi ketika kita makan diet tinggi gula berdampak menimbulkan dampak negatif pada fungsi otak kita. Itu merupakan salah satu alasan mengapa kita menjadi murung. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2015 di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa wanita yang makan makanan manis dengan indeks glikemik tinggi meningkatkan risiko depresi mereka. Dengan menghindari gula tambahan, kita dapat mendukung kesehatan mental kita dan potensial meningkatkan suasana hati kita secara keseluruhan.

14. Awet Muda

Jika kita ingin menemukan rahasia awet muda, salah satu caranya adalah dengan menghindari gula tambahan. Ini terutama berlaku ketika berbicara tentang penampilan kita. Mengonsumsi yang banyak mengandung gula tambahan membuat kulit kita lebih cepat keriput.

Ini karena gula memicu proses glikasi, di mana gula merusak produksi kolagen dan elastin dalam kulit kita. Peradangan adalah faktor lain yang menyebabkan penuaan dini, dan gula adalah faktor utama penyebab peradangan kronis. Dengan mengurangi peradangan dan menghindari gula tambahan, kita mungkin menemukan bahwa kita terlihat lebih muda dari usia kita sebenarnya.

15. Peningkatan Kesehatan Secara Keseluruhan

Dengan mengurangi atau menghilangkan gula tambahan dari diet kita, kita memberi tubuh kita kesempatan untuk berfungsi pada tingkat optimalnya. Kita mungkin menemukan bahwa kita memiliki lebih banyak energi, mood yang lebih baik, dan secara umum merasa lebih sehat dan lebih bahagia.

Tentu saja berhenti mengonsumsi gula tambahan tidak akan mudah. Namun, dengan melihat semua manfaat yang mungkin kita dapatkan, usaha kita untuk berhenti mengonsumsi gula tentunya tidak akan sia-sia. Mulailah dengan langkah-langkah kecil, seperti mengganti minuman manis dengan air atau teh tanpa pemanis, dan secara bertahap kurangi gula tambahan dalam diet Anda.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya