Liputan6.com, Jakarta Di Indonesia, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak hanya menjadi tempat untuk mengisi kendaraan dengan berbagai jenis bahan bakar, tetapi juga mencerminkan variasi dan pilihan dalam layanan yang disediakan. Dalam berbagai jenis SPBU yang tersebar di seluruh negeri, pengguna kendaraan memiliki kesempatan untuk memilih sesuai dengan kebutuhan mesin dan preferensi mereka.
Setiap jenis SPBU menawarkan bahan bakar dengan karakteristik yang berbeda, dari standar seperti Premium dan Solar hingga opsi premium seperti Pertamax dan Dexlite, serta varian bio-bahan bakar yang semakin populer. Pemahaman tentang jenis-jenis SPBU yang tersedia tidak hanya memudahkan pengguna kendaraan dalam memilih bahan bakar yang tepat, tetapi juga menggambarkan kemajuan dalam teknologi bahan bakar yang ditawarkan di pasar Indonesia.
Baca Juga
Simak ulasan-ulasan menarik mengenai jenis-jenis SPBU di Indonesia dan bagaimana karakteristiknya masing-masing. Berikut selengkapnya dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (30/7/2024).
Advertisement
Â
1. Pertamina
PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan kebanggaan Indonesia yang fokus pada sektor minyak dan gas. Mereka tidak hanya mengelola bisnis utama mereka, tetapi juga membaginya menjadi enam subholding yang mencakup segmen hulu, kilang & petrokimia, komersial & perdagangan, gas, listrik & energi terbarukan, dan pengapalan. Jadi, mereka benar-benar menguasai segala aspek operasionalnya.
Namun, Pertamina tidak berhenti di situ. Mereka juga terjun ke sektor-sektor lain melalui anak perusahaan mereka. Mereka berperan dalam asuransi, layanan kesehatan, penerbangan, dan bahkan pengembangan properti. Jadi, bisa dikatakan bahwa Pertamina adalah perusahaan yang serba bisa dan berperan penting dalam berbagai sektor ekonomi dan industri di Indonesia. Dengan portofolio bisnis yang luas seperti ini, Pertamina menjadi pemain kunci dalam perekonomian Indonesia.
Mereka tidak hanya menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan untuk kendaraan kita, tetapi juga berkontribusi dalam sektor energi terbarukan dan pengapalan. Jadi, Pertamina benar-benar menjadi tulang punggung bagi berbagai sektor di negara ini. Sebagai warga Indonesia pastinya Anda paturt berbangga memiliki perusahaan sekuat Pertamina. Mereka tidak hanya menghasilkan keuntungan bagi negara, tetapi juga memberikan lapangan kerja bagi ribuan orang. Pertamina adalah contoh nyata bahwa perusahaan milik negara bisa sukses dan berperan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Â
Advertisement
2. Shell
Shell memulai debutnya di Indonesia pada tanggal 11 November 2005 dengan kehadiran megah SPBU pertamanya yang berlokasi di Lippo Karawaci, Tangerang. Tidak ingin berhenti di situ, perusahaan asal Belanda ini terus menggempur pasar dengan membuka SPBU lainnya di Jakarta, tepatnya di Jalan S. Parman (Slipi), pada 1 Maret 2006.
Tak hanya sekedar SPBU biasa, Shell juga menawarkan ragam pilihan bahan bakar yang menggoda selera. Ada Shell Super yang memberikan tenaga ekstra, Shell Super Extra yang tak kalah hebatnya, hingga Shell Diesel yang menunjang performa kendaraan bermesin diesel.
Tak butuh waktu lama bagi Shell untuk menjadi salah satu pemain utama dalam industri energi di Indonesia. Dalam waktu lebih dari satu dekade, Shell telah menciptakan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia penyedia bahan bakar.
3. Vivo
PT Vivo Energy Indonesia telah memasuki dunia bisnis penjualan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia sebagai bagian dari ekspansi bisnisnya. Sebagai anak perusahaan dari Vitol Group yang berpusat di Swiss, PT Vivo Energy Indonesia memiliki sejarah yang dimulai ketika Vitol Group, perusahaan yang didirikan di Rotterdam pada tahun 1966, menjadi pemegang saham terbesar Vivo Indonesia.
Selain beroperasi di Indonesia, Vivo Energy Indonesia juga memiliki jejak bisnisnya yang mencakup berbagai negara seperti Singapura, Belanda, London, Afrika, dan Australia. Langkah pertama Vivo Indonesia dalam menjalankan bisnis penjualan BBM di Indonesia terwujud dengan hadirnya SPBU pertamanya yang berlokasi di Jalan Raya Cilangkap, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, Vivo Energy Indonesia menyediakan tiga jenis BBM yang berbeda, yaitu Revvo 88 dengan kadar RON 88, Revvo 90 dengan kadar RON 90, dan Revvo 92 dengan kadar RON 92. Dengan berbagai langkah strategis ini, Vivo Energy Indonesia telah menjadi pemain penting dalam industri energi di Indonesia. Selain itu, mereka juga membawa inovasi dan variasi produk yang menarik bagi konsumen di pasar BBM.
Dengan kehadiran Vivo Energy Indonesia, konsumen kini memiliki pilihan yang lebih luas dan berkualitas tinggi dalam hal BBM. Dengan kualitas yang terjamin dan variasi produk yang ditawarkan, Vivo Energy Indonesia telah berhasil memposisikan dirinya sebagai pemain utama dalam industri energi di Indonesia. Dengan demikian, mereka tidak hanya menghadirkan produk yang inovatif, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi negara ini.
Advertisement
4. BP AKR
Pada tanggal 5 April 2017, bukan hanya SPBU Pertamina, tetapi juga SPBU BP dan AKR, bekerjasama melalui perjanjian usaha patungan untuk menjual bahan bakar di Indonesia. Melalui kerjasama ini, kedua perusahaan tersebut bekerja sama untuk menyediakan bahan bakar berkualitas di berbagai tempat di Indonesia. Menurut sumber resmi, hasil kerjasama antara BP dan AKR ini, yang dikenal sebagai SPBU APR, memberikan variasi pilihan kepada konsumen dengan menawarkan tiga jenis bahan bakar.
Jenis-jenis bahan bakar yang tersedia adalah BP Ultimate, BP 92 dan BP Diesel. Dengan begitu, konsumen memiliki lebih banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan kendaraan mereka. Sampai saat ini, jaringan SPBU BP-AKR telah berkembang menjadi 50 outlet, tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan ekspansi ini, SPBU BP-AKR berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang andal dan memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat di seluruh Indonesia.
5. Mobil1
Selain jaringan SPBU yang dioperasikan oleh Pertamina, ada juga SPBU lain di Indonesia yang patut diperhatikan, seperti SPBU Mini yang dimiliki oleh ExxonMobil. ExxonMobil Indonesia telah bermitra dengan PT Indomobil Prima Energi, anak perusahaan dari Salim Grup, untuk terlibat dalam bisnis SPBU. Pada akhir tahun 2018, ExxonMobil memulai proyek uji coba untuk mengembangkan SPBU mini. Melalui inisiatif ini, ExxonMobil mengadopsi strategi yang berbeda dengan fokus pada SPBU yang menargetkan daerah-daerah yang mungkin tidak terjangkau oleh SPBU besar.
Melalui langkah ini, ExxonMobil tidak hanya berperan dalam menyediakan akses bahan bakar, tetapi juga memperluas jangkauan layanannya ke wilayah-wilayah yang membutuhkan aksesibilitas yang lebih baik ke sumber bahan bakar. Hal ini mencerminkan komitmen ExxonMobil untuk menyediakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Jadi, dengan adanya SPBU Mini ini, ExxonMobil memberikan alternatif bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil atau sulit dijangkau oleh SPBU besar.
Dengan demikian, mereka dapat memperoleh akses yang lebih mudah ke bahan bakar yang dibutuhkan. Selain itu, langkah ini juga membantu dalam memperluas cakupan layanan ExxonMobil ke wilayah-wilayah yang membutuhkan aksesibilitas yang lebih baik. Inisiatif ini menunjukkan bahwa ExxonMobil tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga memiliki perhatian yang tinggi terhadap kebutuhan masyarakat di Indonesia. Dengan adanya SPBU Mini, ExxonMobil dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menyediakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah-daerah terpencil.
Advertisement