Liputan6.com, Jakarta Maag adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Meskipun sering dianggap sebagai gangguan pencernaan ringan, maag dapat disebabkan oleh berbagai kebiasaan sehari-hari yang mungkin dianggap sepele. Kebiasaan ini, meskipun tampaknya tidak berbahaya, dapat memicu produksi asam lambung berlebih atau merusak lapisan pelindung lambung, yang akhirnya menyebabkan gejala maag seperti nyeri ulu hati, mual, dan perut kembung.
Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari seperti pola makan yang tidak teratur, konsumsi makanan pedas, atau bahkan stres dapat berkontribusi pada timbulnya maag. Misalnya, melewatkan waktu makan atau makan dalam porsi besar secara tiba-tiba dapat mengganggu keseimbangan asam lambung, sedangkan konsumsi makanan yang terlalu asam atau berlemak dapat merusak lapisan pelindung lambung. Oleh karena itu, penting untuk mengenali kebiasaan-kebiasaan ini dan memahami bagaimana mereka dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan.
Baca Juga
Mengidentifikasi dan mengubah kebiasaan sehari-hari yang berpotensi menyebabkan maag merupakan langkah penting dalam mencegah atau mengurangi gejala maag. Dengan memperhatikan pola makan, mengelola stres, dan menjaga pola hidup sehat, risiko terkena maag dapat dikurangi secara signifikan. Melalui pemahaman dan tindakan preventif, kesehatan pencernaan dapat dijaga dengan lebih baik, meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (16/8/2024)
Advertisement
1. Kebiasaan Makan yang Tidak Teratur
Pola makan yang tidak teratur merupakan salah satu faktor utama penyebab maag. Melewatkan waktu makan atau mengonsumsi makanan dalam jumlah besar sekaligus dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Untuk mencegah terjadinya maag, disarankan untuk mengatur jadwal makan secara teratur dengan porsi yang seimbang.
Advertisement
2. Kebiasaan Menghisap Rokok
Merokok dapat merusak lapisan pelindung lambung serta meningkatkan kemungkinan terjadinya maag. Kandungan nikotin dalam rokok juga dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan. Untuk menjaga kesehatan lambung, disarankan agar Anda mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok.
3. Minimnya Kegiatan Fisik
Minimnya aktivitas fisik dapat berdampak negatif pada kesehatan sistem pencernaan dan meningkatkan kemungkinan terkena maag. Melakukan olahraga secara rutin dapat meningkatkan metabolisme serta memperbaiki kinerja pencernaan. Disarankan untuk meluangkan waktu berolahraga minimal 30 menit setiap hari demi menjaga kesehatan lambung.
Â
Advertisement
4. Kebiasaan Konsumsi Alkohol
Alkohol dapat mengiritasi dinding lambung dan memperburuk gejala maag. Konsumsi alkohol dalam jumlah besar atau terlalu sering dapat merusak lambung dan meningkatkan risiko terkena maag. Oleh karena itu, sebaiknya batasi asupan alkohol demi menjaga kesehatan lambung.
5. Penggunaan Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (OAINS)
Penggunaan obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dan aspirin dapat menyebabkan iritasi pada lambung. Jika digunakan dalam jangka waktu yang lama atau tanpa pengawasan dokter, obat-obatan ini dapat memicu terjadinya maag. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Dengan mengidentifikasi dan mengubah kebiasaan-kebiasaan tersebut, anda dapat mencegah terjadinya maag serta menjaga kesehatan lambung. Penting untuk selalu memperhatikan pola makan dan gaya hidup demi kesehatan secara keseluruhan. Apabila merasakan gejala maag, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Advertisement