Agenda Paus Fransiskus Selama di Jakarta, Kunjungi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia tidak hanya membawa pesan spiritual, tetapi juga harapan akan dunia yang lebih damai dan inklusif.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 02 Sep 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 19:30 WIB
Banner Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Banner Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 menjadi momen bersejarah yang dinantikan oleh berbagai kalangan, tidak hanya umat Katolik tetapi juga masyarakat Indonesia secara luas. Lawatan yang berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 3 hingga 6 September 2024 ini  mencerminkan pentingnya Indonesia, dalam peta dialog antar agama dan peran negara ini di panggung global.

Kedatangan pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini dipandang sebagai simbol perdamaian dan persaudaraan, sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Agenda kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta telah disusun dengan cermat, mempertimbangkan aspek spiritual, kultural dan diplomatik.

Salah satu highlight dari kunjungan ini adalah rencana beliau untuk mengunjungi Gereja Katedral Jakarta pada tanggal 4 September 2024. Gereja yang telah berdiri sejak abad ke-19 ini bukan hanya menjadi pusat spiritual bagi umat Katolik di ibu kota, tetapi juga menyimpan nilai historis yang mendalam. Kunjungan Paus ke tempat ibadah yang ikonik ini diharapkan dapat memberikan makna mendalam bagi umat Katolik Indonesia, serta memperkuat ikatan spiritual mereka dengan Gereja universal.

Dalam semangat persaudaraan dan dialog antar iman, agenda Paus Fransiskus juga mencakup kunjungan ke Masjid Istiqlal pada tanggal 5 September. Masjid terbesar di Asia Tenggara ini menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Rencana kunjungan Paus ke Masjid Istiqlal mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya dialog dan saling pengertian antar agama, sebuah tema yang sering disuarakan oleh Paus Fransiskus sepanjang kepemimpinannya.

Berikut ini daftar agenda Paus Fransiskus selama di Jakarta yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (2/9/2024). 

Paus Fransiskus Berkunjung ke Indonesia

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat memimpin Doa Angelus dari jendela studionya yang menghadap Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Minggu (1/3/2020). Pemimpin umat Katolik itu untuk pertama kalinya tampil di muka publik dalam empat hari terakhir setelah tak enak badan. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Sri Paus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia, dijadwalkan tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa, 3 September 2024. Kedatangan beliau merupakan peristiwa yang sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia, terutama umat Katolik, karena ini akan menjadi kunjungan bersejarah yang diharapkan membawa pesan perdamaian dan persatuan. Mengingat pentingnya kunjungan ini, berbagai persiapan telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa seluruh proses kedatangan Paus Fransiskus berjalan lancar dan aman.

Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Paus Fransiskus akan menerima sambutan istimewa berupa fasilitas jalur VIP untuk pemeriksaan keimigrasian, yang disediakan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kecepatan dalam proses kedatangan, mengingat status beliau sebagai tamu negara yang sangat dihormati.

Selain itu, Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta telah menempatkan tim pengawasan keimigrasian di berbagai titik strategis di bandara. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keamanan dan memastikan kelancaran selama proses pemeriksaan keimigrasian, mengingat tingginya antusiasme masyarakat dalam menyambut kedatangan Paus Fransiskus.

Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam rangkaian tur Paus Fransiskus di kawasan Asia-Pasifik. Setelah Indonesia, beliau akan melanjutkan perjalanannya ke Port Moresby dan Vanimo di Papua Nugini dari tanggal 6 hingga 9 September.

Kemudian, kunjungan akan berlanjut ke Dili, Timor Leste, dari tanggal 9 hingga 11 September, dan terakhir ke Singapura dari tanggal 11 hingga 13 September. Setiap negara yang dikunjungi dalam rangkaian tur ini memiliki arti penting bagi umat Katolik, dan kunjungan Paus Fransiskus diharapkan dapat mempererat hubungan antara Vatikan dan negara-negara tersebut.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia akan menjadi yang ketiga kalinya seorang paus mengunjungi negara ini. Sebelumnya, Paus Paulus VI mengunjungi Jakarta pada tahun 1970, menandai kunjungan pertama seorang paus ke Indonesia.

Kemudian, Paus Yohanes Paulus II melanjutkan tradisi ini dengan kunjungannya pada tahun 1989, di mana beliau tidak hanya mengunjungi Jakarta tetapi juga empat kota lainnya di Indonesia. Kunjungan Paus Fransiskus kali ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Vatikan, serta memberikan pengaruh positif bagi perdamaian dan keharmonisan antarumat beragama di Indonesia.

Daftar Agenda Paus Fransiskus Selain Gelar Misa Akbar di GBK

Paus Franciskus Disambut Meriah Warga Uni Emirat Arab
Paus Fransiskus memegang kepala seorang anak saat tiba untuk mengadakan misa di Stadion Zayed Sports City di Abu Dhabi, UEA (5/2). Sebelumnya Paus menghadiri pertemuan lintas agama dengan ulama Islam, Kristen, dan Yahudi. (AP Photo/Kamran Jebreili)

Selasa, 3 September 2024:

Paus Fransiskus dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Fiumicino di Roma pada 2 September 2024 pukul 17.15 waktu setempat. Bapa Suci diperkirakan akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada hari Selasa, 3 September 2024 pukul 11.30 WIB. Kedatangan ini menandai dimulainya kunjungan resmi Paus Fransiskus di Indonesia, sebuah kunjungan yang sangat dinanti oleh umat Katolik dan masyarakat luas di negara ini.

Rabu, 4 September 2024:

Pada hari Rabu, 4 September 2024, Paus Fransiskus akan memulai hari dengan melakukan kunjungan resmi kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah pertemuan dengan Presiden, Paus Fransiskus akan melanjutkan kegiatan di Aula Istana Negara, di mana ia akan bertemu dengan berbagai pejabat pemerintah, anggota korps diplomatik, serta tokoh masyarakat dan masyarakat sipil.

Kemudian, pada pukul 11.30 WIB, Paus dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciature, kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta. Sore harinya, sekitar pukul 16.30 WIB, Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta. Pertemuan hari ini akan ditutup dengan kesempatan bagi kaum muda dari Scholas Occurantes, untuk bertemu dengan Paus Fransiskus di Youth Center Graha Pemuda Senayan pada pukul 17.35 WIB.

Kamis, 5 September 2024:

Pada Kamis, 5 September 2024, Paus Fransiskus akan menghadiri sebuah pertemuan antaragama yang diadakan di Masjid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam kunjungan Paus di Indonesia, mengingat komitmen Paus terhadap dialog antaragama dan perdamaian global.

Setelah itu, Paus akan bertemu dengan penerima manfaat dari organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Pada sore harinya, sekitar pukul 17.00 WIB, Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Misa ini diperkirakan akan dihadiri oleh puluhan ribu umat Katolik dari seluruh Indonesia, menjadikannya salah satu acara puncak dalam kunjungan Paus di Indonesia.

Jumat, 6 September 2024:

Pada hari Jumat, 6 September 2024, Paus Fransiskus akan meninggalkan Jakarta untuk melanjutkan rangkaian kunjungannya ke negara lain di kawasan Asia-Pasifik. Paus dijadwalkan bertolak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Port Moresby, Papua Nugini, pada pukul 09.45 WIB. Keberangkatan ini akan menandai akhir dari kunjungan resmi Paus Fransiskus di Indonesia, sebuah kunjungan yang telah membawa pesan perdamaian dan memperkuat kerukunan antarumat beragama di tanah air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya