Liputan6.com, Jakarta Memulai sekolah adalah langkah besar dalam perkembangan anak, dan menilai kesiapan mereka untuk memasuki dunia pendidikan formal sangat penting. Kesiapan ini tidak hanya melibatkan aspek akademis tetapi juga emosional, sosial, dan fisik. Orang tua sering kali merasa bingung atau khawatir tentang apakah anak mereka benar-benar siap menghadapi tantangan baru di sekolah.Â
Beberapa indikator kesiapan sekolah melibatkan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan rutinitas baru, berinteraksi dengan teman sebaya, serta mengikuti instruksi dan aturan dasar. Keterampilan ini tidak hanya mempengaruhi bagaimana anak berperforma di kelas, tetapi juga bagaimana mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah secara keseluruhan.
Advertisement
Selain itu, kesiapan emosional juga berperan penting dalam memastikan anak dapat menghadapi tantangan sekolah dengan percaya diri. Anak yang siap untuk bersekolah biasanya menunjukkan kematangan emosional yang memadai, seperti kemampuan untuk mengatasi stres dan frustrasi, serta memiliki rasa percaya diri yang sehat, berikut informasi yan dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (4/9/2024).
Advertisement
1. Kegiatan Sehari-hari yang Mandiri
Anak yang siap untuk mulai bersekolah umumnya sudah mampu melakukan berbagai aktivitas dasar secara mandiri, seperti makan, berpakaian, dan ke toilet tanpa bantuan. Kemandirian ini penting karena di sekolah, mereka akan diharapkan untuk melakukan banyak tindakan sendiri tanpa pengawasan langsung dari orang tua.
Advertisement
2. Kemampuan Sosial yang Baik
Indikator penting kesiapan sekolah adalah kemampuan anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa di luar lingkup keluarga. Anak yang siap sekolah biasanya mampu bermain dan bekerja sama dengan anak lain, berbagi mainan, menunggu giliran, serta mengikuti aturan dasar dalam kelompok.
3. Kemampuan dalam Mematuhi Instruksi
Sekolah membutuhkan anak untuk mematuhi arahan dari guru. Jika anak Anda mampu mendengar dan mengikuti instruksi dasar, ini adalah indikasi positif bahwa mereka siap belajar di lingkungan yang teratur.
Advertisement
4. Anak Siap Secara Emosional
Kesiapan emosional merupakan bagian penting dari kesiapan sekolah. Anak yang siap biasanya dapat mengelola emosi mereka dengan baik, seperti menghadapi perasaan frustasi atau marah tanpa tantrum yang berlebihan. Mereka juga menunjukkan kemampuan untuk berpisah dari orang tua tanpa mengalami kecemasan yang berlebihan.
5. Anak Punya Keingintahuan dan Semangat untuk Belajar
Anak yang siap untuk memulai sekolah biasanya menunjukkan rasa ingin tahu yang besar dan minat dalam mempelajari kegiatan baru. Mereka cenderung mengajukan banyak pertanyaan, tertarik pada buku, angka, dan huruf, serta bersemangat dalam kegiatan yang melibatkan pemecahan masalah atau kreativitas.
Advertisement
6. Kondisi Fisik Anak Sudah Siap
Selain kesiapan mental dan emosional, kesiapan fisik juga sangat penting. Anak yang siap memulai sekolah umumnya memiliki koordinasi motorik yang baik, baik motorik halus seperti memegang pensil maupun motorik kasar seperti berlari atau melompat. Mereka juga biasanya memiliki stamina yang memadai untuk bertahan sepanjang hari di sekolah.
7. Anak Memiliki Fokus dan Daya Perhatian yang Baik
Di sekolah, anak-anak akan diminta untuk duduk tenang dan memperhatikan dalam durasi yang lebih lama dibandingkan saat di rumah. Anak yang siap untuk sekolah umumnya bisa mempertahankan fokus dan perhatian pada suatu tugas tertentu, setidaknya selama 10-15 menit.
Advertisement
8. Mampu Berkomunikasi dengan Baik
Keterampilan berbahasa yang baik memungkinkan anak untuk berkomunikasi dengan guru dan teman-temannya, memahami instruksi, serta mengekspresikan kebutuhan dan perasaan mereka. Anak yang siap untuk sekolah biasanya memiliki kosakata yang cukup luas dan mampu berbicara dalam kalimat yang lengkap.
Mengetahui tanda-tanda kesiapan sekolah pada anak dapat membantu orang tua membuat keputusan terbaik untuk anak mereka. Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, sehingga penting untuk mempertimbangkan kesiapan mereka secara keseluruhan daripada hanya berfokus pada usia.