Mengapa Gusi Bisa Berdarah? Kenali Penyebab dan Solusi Efektifnya

Gusi berdarah dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan mulut yang serius.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 11 Sep 2024, 14:19 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2024, 14:19 WIB
Penyebab Gusi Berdarah
Penyebab Gusi Berdarah (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang sering menganggap remeh gusi berdarah, padahal kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Fenomena ini biasanya terjadi saat seseorang menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.

Meskipun tampak sepele, gusi berdarah bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan yang memerlukan perhatian khusus. Penyebab gusi berdarah bisa sangat beragam, mulai dari kebersihan mulut yang kurang terjaga hingga adanya penyakit sistemik seperti diabetes atau gangguan perdarahan.

Kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan penumpukan plak dan tartar, yang kemudian memicu peradangan pada gusi, atau yang dikenal dengan istilah gingivitis. Mengetahui penyebab dan cara mengatasi gusi berdarah sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi secara keseluruhan.

Langkah-langkah preventif seperti menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, serta rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi dapat membantu mencegah masalah ini, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(11/9/2024).

Faktor Penyebab Gusi Berdarah

Ilustrasi sakit gigi
alasan kenapa gusi bisa berdarah. (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)

1. Penumpukan Plak dan Karang Gigi

Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk di gigi akibat sisa makanan dan bakteri. Jika tidak dibersihkan secara rutin, plak dapat mengeras menjadi karang gigi yang mengakibatkan iritasi dan peradangan pada gusi, yang akhirnya menyebabkan gusi berdarah.

2. Menyikat Gigi Terlalu Keras

Menyikat gigi dengan tekanan yang berlebihan dapat merusak jaringan gusi. Teknik yang salah ini tidak hanya menyebabkan gusi berdarah, tetapi juga dapat membuat gusi menjadi lebih sensitif dan mudah teriritasi.

3. Gingivitis

Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak. Gejalanya termasuk gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

4. Periodontitis

Periodontitis adalah tahap lanjut dari gingivitis. Ini merupakan infeksi serius yang merusak jaringan lunak dan tulang yang mendukung gigi. Gusi berdarah adalah salah satu gejala utama dari periodontitis.

5. Perubahan Hormon

Perubahan hormon selama kehamilan, menstruasi, atau menopause dapat membuat gusi lebih sensitif dan rentan terhadap peradangan dan pendarahan. Ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke gusi.

 

Cara Mengatasi Gusi Berdarah

Gigi Berlubang
Gambar penyebab gusi berdarah. Sumber: unsplash.com/EnginA

1. Pelihara Kebersihan Mulut

Memelihara kebersihan mulut merupakan langkah awal yang harus kamu lakukan. Sikat gigi minimal dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.

2. Perhatikan Teknik Menyikat Gigi

Teknik menyikat gigi yang tepat sangat penting untuk mencegah gusi berdarah. Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut dan sikat dengan gerakan melingkar yang lembut. Hindari menyikat gigi dengan tekanan yang berlebihan.

3. Atasi Penyebab Utama

Mengatasi penyebab utama gusi berdarah adalah langkah penting. Jika gusi berdarah disebabkan oleh penumpukan plak atau karang gigi, kunjungi dokter gigi untuk pembersihan profesional. Jika disebabkan oleh kekurangan vitamin, penuhi kebutuhan vitamin melalui makanan atau suplemen.

4. Hindari Kebiasaan Buruk

Hindari kebiasaan buruk yang bisa memperburuk kondisi gusi, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol. Merokok dapat mengurangi aliran darah ke gusi, sedangkan alkohol bisa mengiritasi jaringan gusi.

Dengan memahami penyebab gusi berdarah dan cara mengatasinya, kamu dapat menjaga kesehatan mulut dan gigi dengan lebih baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi jika masalah ini terus berlanjut. Kesehatan mulut yang baik adalah kunci untuk kesehatan secara keseluruhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya